EVALUASI SIFAT KUANTITATIF GENOTIPE KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGEA (L) MERR.) DENGAN RANCANGAN AUGMENTED
Abstract
Permasalahan evaluasi penampilan genotipe-genotipe kacang tanah di lapangan sering
mengalami kendala dalam pelaksanaannya. Banyaknya galur atau genotipe kacang tanah yang
akan diuji memerlukan lahan percobaan yang luas, sehingga semakin banyak genotipe yang akan
diuji makin luas lahan yang diperlukan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka ulangan
diberikan pada sebagian kecil dari perlakuan (genotipe). Rancangan yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah tersebut adalah rancangan augmented.
Melalui rancangan augmented dalam pemuliaan tanaman dengan evaluasi peubah kuantitatif
genotipe kacang tanah maka genotipe-genotipe kacang tanah dapat dikelompokkan dalam lima
kelompok berdasarkan tinggi pendeknya tanaman, banyak sedikitnya jumlah cabang dan banyak
sedikitnya jumlah polong.
Full Text:
PDFReferences
Allard RW. 1960. Principles of Plant
Breeding. John Wiley & Sons Inc.,
New York.
Allard RW, & Bradshaw AD. 1964.
Implication genotype enviromental
interactions in applied plant breeding.
Crop Science. 4: 505-508.
Boote KJ. 1982. Growth stage of peanut
(Arachis hypogaea L.). Peanut
Science. 9: 35-39.
Duncan WG, Mc Cloud DE, Mc Graw RC,
& Boote KJ. 1978. Physiological
aspect of peanut yield improvement.
Crop Science. 18: 1015-1020.
Falconer DS. 1972. An Introduction to
Quantitative Genetics. The Ronald
Press, New York.
Hidayat JR, Kartaatmadja S, & Rais A.
Teknik produksi benih kacang
tanah. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Pangan,
Bogor.
Wilkinson L, Hill MA, Welna JP, &
Birkenbeuel GK. 1992. Statistics.
Systat, Inc., Evanston.
DOI: https://doi.org/10.20527/b.v5i1.3588
Refbacks
- There are currently no refbacks.