PENGARUH EKSTRAK DAUN ZODIA (Evodia suaveolens) SEBAGAI LARVASIDA NABATI TERHADAP KEMATIAN JENTIK NYAMUK Aedes aegypti
Abstract
Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor salah satu penyakit paling mematikan yaitu Dengue Haemorraghic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD). Zodia merupakan tanaman perdu asli Indonesia dari suku jeruk- jerukan (Rutaceae) yang mengandung zat aktif linalool serta alpha-pinene sebagai pengusir (repellent) nyamuk dan zat limonene, evodiamin serta rytaecarpin/rutacharpine yang berpotensi sebagai racun larvasida untuk memutuskan rantai hidup nyamuk vektor penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan efektivitas larvasida nabati dari ekstrak daun zodia (Evodia suaveolens) terhadap kematian jentik nyamuk Aedes aegypti. Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan dengan 6 perlakuan konsentrasi 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% ekstrak daun zodia dengan 4 kali pengulangan dan sampel 240 jentik Aedes aegypti instar III atau IV. Tes bioassay digunakan untuk menguji banyaknya larva nyamuk Aedes aegypti yang mati karena perlakuan konsentrasi yang diberikan selama 24 jam. Data dianalisis dengan Uji hipotesis Kruskal-Wallis (p-value < 0,05) dan Uji perbandingan Mann-Whitney. Hasil pengujian bioassay dengan koreksi rumus Abbot terhadap 7,5% kematian kontrol adalah 98,92% atau bahwa persentase efektivitas ekstrak daun zodia terhadap kematian jentik nyamuk Aedes aegypti sangat efektif sebagai alternatif larvasida nabati. Uji Kruskal-Wallis menyatakan hasil p-value sebesar 0,009 < 0,05, berarti terdapat pengaruh ekstrak daun zodia terhadap jumlah kematian jentik nyamuk Aedes aegypti. Hasil Uji Mann- Whitney dengan perbandingan perlakuan konsentrasi 2% dan 4% memperoleh p- value 0,500 > 0,05, berarti bahwa kematian jentik nyamuk di konsentrasi 2% sama dengan kematian di konsentrasi 4%. 2% adalah konsentrasi ekstrak yang disarankan digunakan dalam pengendalian jentik nyamuk Aedes aegypti.
Full Text:
PDFReferences
Handayani, P.A dan Heti, N. 2015. Ekstraksi Minyak Atsiri Daun Zodia (Evodia suaveolens) Dengan Metode Maserasi dan Distilasi Air. Semarang: Jurnal Bahan Alam Terbarukan UNNES.
Kardinan, A. 2004. Zodia (Evodia suaveolens) Tanaman Pengusir Nyamuk.
Jakarta: Tabloid Sinar Tani.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Waspada DBD Di Musim Pancaroba. www.depkes.go.id/article/view/15010200002/waspada-dbd- di-musim-pancaroba.html. Diakses pada 21 Maret 2017.
Martono, E. 1999. Pertimbangan Fluktuasi Populasi Dalam Perhitungan Efikasi Pestisida. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, Vol.5, No.1, 60-66, 1999. Daerah Istimewa Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Melanie, Hikmat, K dan Wawan, H. 2012. Sosialisasi Tanaman Hias Pengusir Nyamuk (Lavender, Serai Wangi, Geranium dan Zodia) di Lingkungan Perumahan dan Sekolah Dasar Desa Melati Wangi Kabupaten Bandung. Bandung: Prosiding SN2PP2012.
Nugroho, A.D. 2013. Perbedaan Jumlah Kematian Larva Aedes aegypti Setelah Pemberian Abate Dibandingkan Dengan Pemberian Serbuk Serai (Andropogon nardus). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
DOI: https://doi.org/10.20527/b.v19i2.6248
Refbacks
- There are currently no refbacks.