KERAGAMAN MAKROZOOBENTOS SUNGAI PENGAMBAU HULU, HULU SUNGAI TENGAH

Bayu Hari Mukti

Abstract


Sungai merupakan salah satu ekosistem perairan yang bermuara pada lautan dan merupakan habitat berbagai organisme perairan air tawar yang berdasarkan kebiasaan hidupnya digolongkan menjadi bentos, periphyton, plankton, nekton dan seston. Hewan bentos adalah organisme yang melekat/beristirahat atau hidup pada sedimen dasar ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman makrozoobentos di sungai Pengambau Hulu.  Pengambilan sampel dilakukan dengan menentukan 3 stasiun pengamatan secara purposif. Tiap stasiun dibagi menjadi 3 zona pengamatan yaitu tepi kiri dan kanan serta tengah sungai. Tiap zona diambil 5 titik pengamatan. Sampel dasar sungai diambil dengan menggunaan Ekman Grab berukuran 15 x 15 cm. Sampel kemudian disaring dan dibilas untuk mendapatkan spesimen bentos. Spesimen selanjutnya diidentifikasi di laboratorium biologi STKIP PGRI Banjarmasin. Berdasarkan hasil penelitin ditemukan 8 jenis makrozoa bentos di sungai Pengambau Hulu yaitu  Stenomelania torulosa, Melanoides tuberculata, Corbicula javanica, Elimia proxima, Aeshna sp., Parathelphusa convexa, Phylloda foliacea, dan Pila virescens. Tiga jenis dengan kelimpahan tertinggi adalah Corbicula javanica (kelimpahan relatif 24%), Elimia proxima (24%), dan Stenomelania torulosa (21%). Keragaman makrozoa bentos di sungai Pengambau Hulu tergolong sedang dengan nilai indeks 1,72; kekayaan jenisnya rendah dengan nilai indeks 1.31; dan kemerataan jenis tinggi dengan nilai indeks 0,88.


Full Text:

PDF

References


Glaubrecht M dan Neiber MT. 2019. Thiadidae Gill, 1873 (1823). In: Lydeaed C, Cummings KS (Eds). Freshwater mollusks of the world. A Distribution Atlas. Batimore: Johns Hopkins University Press.

Jeremiah NG. 2007. Life History and Secondary Production of Ganiobasis proxima (Prosobranchia: Pleuroceridae) from Four Appalanchian Headwater Streams in Western North Carolina – Thesis. Virginia: Virginia Polytechnic Institute and State University.

Jurajda P, Adamek Z, Janac M, dan Valova Z. 2010. Longitudinal patterns in fish and macrozoobenthos assemblages reflect degradation of wter quality and physical habitat in Bilina river basin. Cze. J. of Ani. Sci. 55 (3): 123-136.

Lalli CM & Parsons TR. 1997. Biological Oceanography: An Introduction (2nd Ed.). Butterworth-Heinemann: Elsevier.

Mujiono N, Afriansyah, dan Putera AKS. 2019. Keanekaragaman dan Komposisi Keong Air Tawar (Mollusca: Gastropoda) di Beberapa Situ Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi. LIMNOTEK Perairan Darat Tropis di Ind. 26 (2): 65-76.

Ndale YC, Restu IW, dan Wijayanti NPP. 2021. The structure of macrozoobenthos community as bioindicator of water quality in Gilimanuk bay, Jembaran regency, Bali. Adv. In Tropic. Biodiv. And Env. Sci. 5 (2): 57-63.

Purnama MF, Admaja AK, dan Haslianti. 2019. Bivalva dan Gastropoda Perairan Tawar di Sulawesi Tenggara. J. Lit. Perikan. Ind. (25) 3: 191-202.

Surbakti. 2011. Biologi dan Ekologi Thiaridae (Moluska: Gastropoda) di Danau Sentani Papua. J. Biol. Papua. 3 (2): 59-66.

Tampo L, Kabore I, Alhassan EH, Oueda A, Bawa LM, dan Djaneye-Boundjou G. 2021. Benthic Macroinvertebrates as Ecological Indicators: Their Sensitivity to the Water Quality and Human Disturbances in a Tropical River. Front. Water 3:662765.

Wahyuningsih F, Arthana IW, dan Saraswati SA. 2020. Struktur komunitas Echinodermata di area padang lamun pantai Samuh, kecamatan Kuta Selatan, kabupaten Badung. Current Trends in Aquatic Science. III (2): 52-58.




DOI: https://doi.org/10.20527/b.v20i1.6961

Refbacks

  • There are currently no refbacks.