Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele dalam Ember (Budikdamber) Menggunakan Bayam Merah
Abstract
Pertambahan populasi penduduk yang semakin meningkat di desa Banjarwaru juga disertai meningkatnya kebutuhan pangan dimana masyarakat harus dapat mengembangkan sistem budidaya tanaman pangan yang lebih efisien dan mudah dilakukan. Di Desa Banjarwaru ini terdapat kader Posyandu dan kader PKK dari 8 dusun yang sangat aktif dalam melakukan program peningkatan ketahanan pangan secara mandiri sebagai upaya dalam mencegah stunting. Salah satunya dengan budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber) dilengkapi budidaya sayur organik pula. Dimana budidaya ini akan menghasilkan limbah makanan dan kotoran ikan tersebut yang dapat digunakan sebagai nutrisi dalam sayuran aquaponik. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi, pelatihan dan pendampingan tentang pemanfaatan limbah budidaya ikan lele (budikdamber) dengan menggunakan bayam merah pada aquaponik dan meminimalisir adanya kandungan limbah dari budikdamber tersebut. Rangkaian dari kegiatan ini berlangsung mulai bulan April-Agustus 2023 berlokasi di Balai desa Banjarwaru. Adapun peserta kegiatan ini adalah para kader Posyandu dan PKK beserta perangkat desa. Metode kegiatan ini diawali dengan sosialisasi, pelatihan pembudidayaan ikan dan sayur dalam ember dan penyebaran kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan ini. Dari hasil kegiatan ini diketahui bahwa para kader ibu-ibu Posyandu dan PKK memperoleh informasi mengenai pemanfaatan limbah budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber) untuk memberikan nutrisi pada bayam merah dengan sistem aquaponik.
The increasing population in Banjarwaru village is also accompanied by increasing food needs, where the community must be able to develop a food crop cultivation system that is more efficient and easier to carry out. In Banjarwaru village, there are Posyandu cadres and PKK cadres from 8 hamlets who are very active in carrying out programs to increase food security independently in an effort to prevent stunting. One is cultivating catfish in buckets (budikdamber) and organic vegetables. This cultivation will produce food and fish waste, which can be used as nutrients in aquaponic vegetables. This program aims to provide information, training, and assistance regarding the use of catfish cultivation waste (budikdamber) using red spinach in aquaponics and minimizing the waste content from budikdamber. This series of activities will take place from April-August 2023 at the Banjarwaru Village Hall. The participants in this activity were Posyandu and PKK cadres, along with village officials. The method of this activity begins with socialization, training on cultivating fish and vegetables in buckets, and distributing questionnaires based on the results of this activity. From the results of this activity, it was discovered that the Posyandu and PKK women cadres obtained information regarding the use of catfish cultivation waste in buckets (budikdamber) to provide nutrition to red spinach using an aquaponics system.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anjarwati, A., Zalfa, S. A., Pramana, N. A. P., Ramadhani, F. E., Fredianto, A., & Riansyah, M. (2023). Pemanfaatan bayam merah (Amaranthus tricolor L.) sebagai alternatif penurunan stunting di kelurahan kademangan probolinggo. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 4(3), 2526-2530.
Astriyani, R. N. (2019). Analisis kesesuaian kualitas air sungai dengan baku mutu air untuk budidaya ikan air tawar di kabupaten tabalong. SPECTA Journal of Technology, 3(3), 36-43.
Badan Pusat, S. (2019). Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia. BPS: Jakarta.
Darmawan, J. (2014). Pertumbuhan populasi Daphnia sp. pada media budidaya dengan penambahan air buangan budidaya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus Burchell, 1822). Berita Biologi, 13(1), 57-63.
Farida, N. F., Abdullah, S. H., & Priyati, A. (2017). Analisis kualitas air pada sistem pengairan akuaponik [analysis of water quality in Aquaponic Irrigation System]. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 5(2), 385-394.
Hafiz, F., Prasetiyono, E., & Syaputra, D. (2018). toksisitas herbisida berbahan aktif isopropilamina glifosat terhadap pertumbuhan benih ikan lele clarias gariepinus burchell 1822. OLDI (Oseanologi dan Limnologi di Indonesia), 3(3), 235-244.
Handayani, M., Vikasari, C., & Prasadi, O. (2020). Akuaponik sebagai sistem pemanfaatan limbah budidaya ikan lele di Desa Kalijaran. JTRM (Jurnal Teknologi dan Rekayasa Manufaktur), 2(1), 41-50.
Huwoyon, G. H., & Gustiano, R. (2013). Peningkatan produktivitas budidaya ikan di lahan gambut. Media Akuakultur, 8(1), 13-22.
Indrawati, P., & Purwanto, H. (2023). Pemberdayaan penciptaan produk ekonomi kreatif untuk ketahanan pangan masyarakat di era pandemi (pembuatan nugget ikan lele). Berdaya Ekonomi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 1-6.
Muntafiah, I. (2020). Analisis pakan pada budidaya ikan lele (Clarias Sp.) di Mranggen. JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi), 4(1), 35-39.
Patimah, S., Rahmandari, F., & Kurnia, H. (2022). Perbandingan pemberian jus bayam merah dan jus bayam hijau terhadap kadar hb pada remaja putri. Jurnal Bidan Komunitas, 5(1), 23-31.
Pratama, F. A., Afiati, N., & Djunaedi, A. (2016). Kondisi kualitas air kolam budidaya dengan penggunaan probiotik dan tanpa probiotik terhadap pertumbuhan ikan lele sangkuriang (clarias sp) di Cirebon, Jawa Barat. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 5(1), 38-45.
Primaningtyas, A. W., & Hastuti, S. (2015). Performa produksi ikan lele (Clarias gariepinus) yang dipelihara dalam sistem budidaya berbeda. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(4), 51-60.
Priranti, Y. R., Ramadhani, R., Hartono, A. S., Syazwani, N. Z., Retnowati, A., & Arum, D. P. (2023). Pemanfaatan limbah budidaya ikan lele dengan sistem akuaponik di kelurahan gedog. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera, 2(2), 68-72.
Rijal, M. A., Suwarsito, S., Susanto, S., & Pratama, I. (2023). Pelatihan budidaya dalam ember (budikdamber) kepada peserta didik madrasah aliyah muhammadiyah purwokerto. In Prosiding Seminar Nasional Lppm UMP, 4, 219-224.
Rohmah, S. A., Salsabila, I. Z., & Mafaza, R. A. (2023). Bioakumulasi logam berat merkuri (Hg) dan kadmium (Cd) dalam daging ikan lele phyton (Clarias Sp) di sungai citarum. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Lingkungan Wilayah Pesisir, 1(1), 9-16.
Rokhmah, N. A., Rahman, M., & Sastro, Y. (2020, August). Reduksi amonia oleh kangkung darat (ipomea reptans) pada budidaya ikan menggunakan teknologi vertiminaponik. In Agropross, National Conference Proceedings of Agriculture.–(-) (pp. 33-41).
Wahyuningsih, S., & Gitarama, A. M. (2020). Amonia pada sistem budidaya ikan. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(2), 112-125.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v6i1.10091
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |