Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui Pelatihan Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kearifan Lokal di Lingkungan Lahan Basah

Surya Haryandi, Mustika Wati, Misbah Misbah, Andy Azhari, Muhammad Irfan Maulana, Nur Afifah Azzahra, Muhammad Riduan Fitri

Abstract


Pengintegrasian kearifan lokal ke dalam pembelajaran IPA sangat diperlukan karena banyak terdapat konsep-konsep IPA di dalamnya. Faktanya pengintegrasian kearifan lokal ke dalam proses pembelajaran khususnya IPA sangat jarang, hal ini serupa berdasarkan hasil diperoleh bahwa: (1) 47,2% guru cukup memahami penyusunan modul ajar IPA; (2) 47,2% guru cukup memahami tentang pengintegrasian kearifan lokal dalam pembelajaran IPA; dan (3) 52,8% guru cukup memahami tentang penyusunan modul berbasis kearifan lokal. Berdasarkan hasil temuan/permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka tim PDWA perlu mengadakan pelatihan modul ajar IPA berbasis kearifan lokal. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru dalam membuat modul ajar IPA berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Adapun kegiatan ini dilakukan secara hybrid dengan 3 kali pertemuan dihadiri oleh 11 guru MGMP IPA bertempat di SMPN 2 Alalak. Kegiatan pertama dilaksanakan secara daring via Zoom pada tanggal 21 Juli 2023. Pertemuan kedua dan ketiga dilaksanakan secara luring pada tanggal 29 Juli dan 5 Agustus 2023. Berdasarkan hasil kegiatan disiumpulkan bahwa guru MGMP IPA dapat membuat modul berbasis kearifan lokal dengan baik dan termasuk kategori paham memperoleh nilai sebesar 72,36%. Melalui pelatihan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru dalam membuat modul ajar IPA berbasis kearifan lokal dalam rangka menguatkan implementasi Kurikulum Merdeka.

Integrating local wisdom into science learning is very necessary because there are many science concepts in it. Integrating local wisdom into the learning process, especially science, is very rare. This is similar based on the results obtained that: (1) 47.2% of teachers entirely understand the preparation of science teaching modules; (2) 47.2% of teachers understand enough about integrating local wisdom in science learning; and (3) 52.8% of teachers understand enough about preparing local wisdom-based modules. Based on the findings/problems partners face, the PDWA team needs to hold "Strengthening the Implementation of the Independent Curriculum through training in science teaching modules based on local wisdom in wetland environments." This activity aims to increase teachers' understanding and skills in creating science teaching modules based on local wisdom to strengthen the implementation of the Independent Curriculum. This activity is carried out through planning, action, observation, evaluation, and reflection. This activity was carried out hybridly with three meetings attended by 11 MGMP Science teachers at SMPN 2 Alalak. The first activity was held online via Zoom on July 21, 2023. The second and third meetings were offline on July 29 and August 5, 2023. Based on the activity results, it was concluded that MGMP science teachers could create local wisdom-based modules well and were included in the category of understanding and gaining knowledge. Value of 72.36%. Through training, teachers can improve their understanding and skills in creating science teaching modules based on local wisdom to strengthen the implementation of the Independent Curriculum.


Keywords


IPA; Kearifan lokal; Lahan Basah; Modul

Full Text:

PDF

References


Fatmawati, Sholahuddin, A., & Sari, M. M. (2021). Bahan ajar ipa smp berbasis literasi sains dan kearifan lokal lahan basah pada materi tanah dan keberlangsungan kehidupan. Jurnal Pendidikan Sains Dan Terapan, 1(1), 77–88.

Ferdianto, F., & Setiyani, S. (2018). engembangan bahan ajar media pembelajaran berbasis kearifan lokal mahasiswa pendidikan matematika. Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, 2(1), 37–47.

Hafizah, E., Annur, S., & Putri, R. F. (2021). Pengembangan bahan ajar ipa terpadu berbasis kearifan lokal di lahan basah. Vidya Karya, 36(2), 68–74.

Hartini, S., Isnanda, M. F., Wati, M., Misbah, M., An’Nur, S., & Mahtari, S. (2018). Developing a physics module based on the local wisdom of Hulu Sungai Tengah regency to train the murakata character. Journal of Physics: Conference Series, 1088, 1–6.

Hasibuan, H. A. (2022). Peran modul berbasis kearifan lokal untuk mendukung pendidikan merdeka belajar. Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 1(1), 292–301.

Lidi, W. M., Wae, V. P. S. M., & Kaleka, M. B. U. (2022). Implementasi etnosains dalam pembelajaran ipa untuk mewujudkan merdeka belajar di kabupaten ende. Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2), 206–216.

Martawijaya, M. A., & Hasyim, M. (1991). Pengembangan buku fisika peserta didik berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan literasi sains peerta didik sekolah menengah atas. Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Univertas Negeri Makassar.

Putro, R., Sarwanto, & Suparmi. (2018). Preliminary research pengembangan modul berbasis discovery learning pada materi dinamika rotasi untuk meningkatkan keterampilan berpikirkritis. Jurnal Pendidikan Biologi, 11(1), 45–50.

Safitri, A. N., Subiki, S., & Wahyuni, S. (2018). Pengembangan modul IPA berbasis kearifan lokal kopi pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7(1), 22–29.

Selvia, M., Arifuddin, M., & Mahardika I., A. (2017). Pengembangan bahan ajar fisika sma topik fluida berorientasi masalah lahan basah melalui pendekatan contextual teaching and learning (ctl). Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 5(2), 213–222.

Silmina, S., Annur, S., & Istyadji, M. (2020). Pengembangan bahan ajar ipa terpadu berwawasan kearifan lokal lahan basah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah di smpn 8 banjarmasin. Indonesian Journal of Natural Science Education, 3(2), 345–355.

Wardianti, Y., & Jayati, R. D. (2018). Validitas modul biologi berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 1(2), 136–142.

Wati, M, Apriani, R., Misbah, M., Miriam, S., & Mahtari, S. (2021). Pengembangan e-modul suhu dan kalor bermuatan kearifan lokal melalui aplikasi sigil. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 8(1), 112–121.

Wati, M, Hartini, S., Lestari, N., Annur, S., & Misbah, M. (2019). Developing a physics module integrated with the local wisdom of baayun maulid to build wasaka character. International Journal of Recent Technology and Engineering, 7, 720–724.

Wati, M, Putri, M. R., Misbah, M., Hartini, S., & Mahtari, S. (2020). The development of physics modules based on madihin culture to train kayuh baimbai character. Journal of Physics: Conference Series, 1422(1).

Wati, M., & Misbah, M. (2020). Validitas bahan ajar fisika berbasis kearifan lokal di lingkungan lahan basah. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 79–83.

Widiya, M., Lokaria, E., & Sepriyaningsih, S. (2021). Pengembangan modul pembelajaran ipa berbasis kearifan lokal kelas tinggi di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 3314–3320.

Zainuddin, Z., Afnizar, H. A., Mastuang, M., & Misbah, M. (2018). Developing a teaching material oriented to science and technology and local wisdom in wetland environment. International Conference on Creativity, Innovation and Technology in Education (ICCITE 2018.

Zulkhi, M. D., Rusdyanti, R., & Astari, A. (2022). Pengembangan e modul berbasis kearifan lokal balumbo biduk sarolangun menggunakan aplikasi 3d pageflip professional di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(3), 866–873.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i4.10188

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats