Fasilitasi FGD Tokoh dan Seniman Musik Kalimantan Selatan dalam Perumusan Konsep Musik Lagu Banjar
Abstract
Artikel ini mendeskripsikan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) para tokoh dan seniman musik Kalimantan Selatan dalam mengklarifikasi dan merumuskan konsep musik lagu Banjar. Kegiatan ini adalah salah satu program kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat 2020. Latar belakang kegiatan FGD ini berbasis realitas atau kenyataan musik yang ada di Kalimantan Selatan. Bahwa ada perbedaan dan ragam pandangan di kalangan tokoh dan seniman musik Kalimantan Selatan tentang definisi maupun konsep lagu Banjar. Hal ternyebut menyebabkan kerancuan pengetahuan bagi apresiasi musik masyarakat Kalimantan Selatan. Oleh karenanya, usaha mendiskusikan lagu Banjar secara fokus dan mendalam menjadi relevan untuk dilakukan. Kegiatan yang dianggap representatif dan relevan adalah FGD. FGD diikuti para tokoh, ahli, dan seniman musik di Kalimantan Selatan. Target FGD adalah diperoleh suatu klarifikasi dan rumusan tentang konsep musik lagu Banjar.
This article describes the activities of a Focus Group Discussion (FGD) of South Kalimantan musical figures and artists in clarifying and formulating the concept of Banjar song music. This activity is one of the Community Service activities program of Sendratasik Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Lambung Mangkurat 2020. The background of this FGD activity is based on reality or music reality in South Kalimantan. Whereas there are differences and various views among figures and music artists of South Kalimantan regarding the definition and concept of the Banjar song. This confuses knowledge for the appreciation of the music of the people of South Kalimantan. Therefore, efforts to discuss the Banjar song in a focused and deep manner are relevant to be undertaken. The activity that is considered representative and relevant is FGD. The FGD was attended by figures, experts, and musical artists in South Kalimantan. The target of the FGD is to obtain clarification and formulation of the musical concept of the Banjar song.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adeliani, N. (2015). Lagu menidurkan anak pada masyarakat Banjar: Kajian bentuk, makna, dan fungsi. Al-Banjari: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman.
Basrowi, B., & Suwandi, S. (2008). Memahami penelitian kualitatif (focus group discussion. Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, B. (2012). Analisis data penelitian kualitatif (focus group discussion. Jakarta: Rajawali Pers.
Humaidi, A. (2016). Nilai budaya dalam lagu banjar: Pernikahan, mata pencaharian, dan permainan tradisional. STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1(1).
Irwanto. (2006). Focused group discussion. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.
Mahmudah, S. (2017). Nilai budaya dalam lirik lagu banjar karya syarifudin ms. Pelataran Seni, 1(1), 71-80.
Nasrullah, N., & Ruswinarsih, S. (2019, April). Manusia sungai (analisis wacana kritis lagu banjar karya anang ardiansyah). In prosiding seminar nasional lingkungan lahan basah, 4(2), 437-446.
Radhiyah, I. (2018). "Diksi, gaya bahas dan permainan bunyi pada lirik lagu-lagu melayu. Darul Ulum: Jurnal Ilmiah Keagamaan, Pendidikan Dan Kemasyarakatan, 124–158.
Renstra Universitas Lambung Mangkurat 2020-2024. https://ulm.ac.id/id/dokumen-rip-renstra-dan-lakip/. Diakses pada 10 Agustus 2020.
Rohliyani, E., Zulkifli, Z., & Noortyani, R. 2019. Nilai karakter dalam teks lagu banjar. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya (JBSP), 9(1), 71-79.
Saputra, N. (2020). “Hulu-Hilir Musik Banjar: Tanggapan atas Tulisan Dino Sirajuddin” Artikel Esai Media Online asyik.asyik.com. Diunggah 2 Agustus 2020. Diakses 3 Agustus 2020.
Sirajuddin, S. (2020). “Antara lagu banjar dan lagu berbahasa banjar”. Artikel Opini Surat Kabar Harian Banjarmasin Post Edisi Selasa, 21 Juli 2020.
Syamsul, A. (2015). Pesan-Pesan Dakwah dalam Lagu Banjar Cinptaan Anang Ardiansyah. Diambil dari https://idr.uin-antasari.ac.id/179/.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v3i1.2302
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |