Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor melalui Konsep Fisika Terpadu di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi
Abstract
Bencana longsor merupakan salah satu peristiwa alam yang paling umum terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya penambahan wawasan masyarakat tentang mitigasi bencana alam melalui kegiatan sosialisasi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk menambah wawasan pengetahuan fisika, teknik peringatan dini, dan mengenalkan faktor-faktor pendorong dan penghambat terjadinya bencana alam pada masyarakat Kecamatan Palolo. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang. Metode yang digunakan adalah sosialisasi bencana alam tanah longsor. Hasil pengabdian ini adalah bertambahnya wawasan pemahaman masyarakat terhadap konsep fisika terpadu terhadap kondisi topografi Kecamatan Palolo, teknik peringatan dini dalam mitigasi terhadap ancaman bencana alam tanah longsor, dan menemukan faktor pendorong berupa sifat gotong royong dalam menangani bencana alam tanah secara tradisional yang sudah tumbuh dalam masyarakat sebagai suatu kearifan lokal dan menjadi perhatian dalam sosialisasi. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pentingnya konsep fisika yang sederhana pada masyarakat dalam menangani bencana tanah longsor, diperlukannya peringatan dini yang bersifat mitigasi dari tanda-tanda alam, dan tetap melestarikan kearifan lokal gotong royong untuk menyelesaikan masalah masyarakat desa, serta pentingnya perangkat desa memotivasi masyarakat pada setiap kali kegiatan sosialisasi atau pertemuan desa secara melembaga.
Landslides are one of the most common natural events in Indonesia. Therefore it is necessary to increase public knowledge about natural disaster mitigation through socialization activity. This community service aimed to broaden the knowledge of physics, early warning techniques and recognize the driving and inhibiting factors of natural disasters in the people of Palolo Subdistrict. Fifty people attended this community service. The method used was the socialization of landslide natural disasters. The results of this community service were increasing community understanding of integrated physics concept of the topographic conditions of Palolo District, early warning techniques in mitigating the threat of landslides, and finding driving factors in the form of cooperation in dealing with traditional land disasters that have grown in society as local wisdom and concern in socialization. Based on the community service that has been carried out, it can be concluded that the importance of simple physics concepts for the community in dealing with landslide disasters, the need for early warning that is mitigating natural signs, and still preserving the local wisdom of cooperation which has been in solving problems of the village community, as well as the importance of village officials motivating the community at every socialization activity or institutionalized village meeting.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhadi, M. (2009). Ekologi energi mengenal dampak lingkungan dalam pemanfaatan sumber-sumber energi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Amiruddin, A. (2014). Pengaruh penggunaan lahan terhadap erosi hasil sedimen di Daerah Aliran Sungai (DAS) Wuno Provinsi Sulawesi Tengah. Palu.
Amiruddin, A. (2016). Distribusi erosi permukaan dan deposisi pada berbagai tipe penggunaan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bunga Provinsi Sulawesi Tengah. Kota Palu.
Arman, U. D., Sari, A., & Imani, R. (2021). Sosialisasi pengetahuan mitigasi bencana dan rekomendasi bangunan perlindungan evakuasi di Kelurahan Pasie Nan Tigo. Jurnal Abdimas ADPI Sains Dan Teknologi, 2(2), 64–72.
Basri, T. H., & Nuraini, N. (2019). Sosialisasi mitigasi bencana bagi masyarakat pesisir di Kuala Leuge Kabupaten Aceh Timur. Global Science Society: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 79–84.
Depdiknas. (2007). Model kurikulum pendidikan yang menerapkan visi SETS (science, environment, technologi, and society). Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.
Fauzielly, L., Jurnallah, L., Jihadi, L. H., Aditio, M., Ramadhan, T. H., & Mufti, I. J. (2018). Sosialisasi mitigasi bencana longsor di daerah Hambalang, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 7(1), 11–13.
Frank, M., & Barzilai, A. (2006). Project-based technology: instructional strategy for developing technological literacy. Journal of Technology Education, 18(1), 39–53.
Hamzah, S. (2013). Pendidikan lingkungan. Bandung: PT. Refika Aditama.
Hasegawa, S., Nonomura, A., Nakai, S., & Dahal, R. K. (2013). Drainage density as rainfall induced landslides susceptibility in small catchment area. International Journal of Lanslide and Environment, 1(1), 27–28.
Hermon, D. (2015). Geografi bencana alam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Jayadi, H., Mukaddas, A., & Meidji, I. U. (2020). Investigasi bidang gelincir pada daerah rawan longsor di ruas jalan Tawaeli-Toboli menggunakan metode geolistrik tahanan jenis. Jurnal Fisika Unand (JFU), 9(3), 381–387.
Kasih, I. C., Tinungki, G. M., & Sirajang, N. (2021). Penggunaan analisis korespondensi sederhana dalam pemetaan wilayah potensi bencana di Provinsi Sulawesi Tengah. Estimasi, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.20956/ejsa.v2i1.10234
Kim, M., & Wolf, M. R. (2018). Rethinking the etics of scientific knowledge: A case study of teaching the environment in science classroom. Educ. Research Institute, 9(4), 516–528.
Kristiono, K., & Suhandi, A. (2012). Pengembangan model praktikum berbasis fenomena alam untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan sains mahasiswa calon guru dalam perkuliahan Fisika Dasar. Jurnal Pendidikan MIPA, 13(1), 42–52.
Lee, M. K., & Erdogan, I. (2007). The effect of science-technology-society on students’ attitudes toward science and certain aspects of creativity. International Journal of Science Education, 29(11), 1316–1323.
Meviana, I., Sari, U. A., & Putra, M. O. F. (2018). Sosialisasi mitigasi bencana longsor lahan pada siswa SD di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 16–22.
Muhlisah, N., Arpin, R. M., & Mukarramah, S. M. (2021). Sosialisasi mitigasi bencana alam. Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(2), 107–111.
Pahleviannur, M. R. (2019). Edukasi sadar bencana melalui sosialisasi kebencanaan sebagai upaya peningkatan pengetahuan siswa terhadap mitigasi bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 49–55.
Richrard, J. H. (2014). Fundamentals of geomorphology. London: Routledge Taylor & Francis Group.
Sari, V. P., Hermawan, A., Suseno, S. H., & Nugroho, D. A. (2020). Peran pendampingan sosialisasi sistem tanggap darurat bencana sebagai upaya mitigasi tanah longsor di RW 06 Kelurahan Cimahpar. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(1), 104–107.
Sartohadi, J. (2015). The landslide distribution in loano sub-district, Purworejo District Central Java Province, Indonesia. Forum Geografi, 22(2), 129–144.
Sassa, K., Fukuoka, H., Wang, F., & Wang, G. (2012). Progress in Landslide Science. New York: Springer.
Setiadi, D. (2015). Pengantar ilmu lingkungan. Bogor: PT Penerbit IPB Press.
Smith, G., Anderson, A., & Crozier, C. (2013). Landslide hazrard and risk. England: John Wiley & Sons Ltd.
Sudradjat, A. (2012). Forecating and mitigation of geologic hazard in Indonesia, Prepared for WHO. In Indonesia Inter Regional Workshop on Disaster Praparedness and Health Management (p. 21). Jakarta.
Sukamto, R. (1973). Peta Geologi Tinjau Lembar Palu, Sulawesi. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Supriyono, S., Guntar, D., Edwar, E., Zairin, Z., & Sugandi, W. (2018). Sosialisasi potensi bencana dan sistem informasi geografi (SIG). Jurnal Bagimu Negeri, 2(1), 59–68.
Sutikno, S. (2009). Dampak bencana alam terhadap lingkungan fisik. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Pusat Penelitian Lingkungan Hidup UGM Yogyakarta dan Kantor Menteri Negara KLH.
Suwaryo, P. A. W., & Yuwono, P. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. In The 6th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang (pp. 305–314).
Thapa, P. B., & Tetsuro, E. (2011). GIS-based quantitative landslide hazard prediction modelling in natural hillslope, Agra Khola Watershed, Central Nepal. Bulletin of the Department of Geology, 10(1), 63 – 70.
Tjasyono, B. (2004). Klimatologi. Bandung: ITB.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v3i4.2748
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |