Sosialisasi Nilai-nilai Pancasila Melalui Permainan Kerjasama Tim kepada Anak-anak

Lala Agustriani, Leilani Verdha, M Fajar, Marisa Inshi, M Farihin, M Salman, M Rama, Nabila Shofia, Nazmi Silvia, Nazwan Fathurrahman, Dian Herdiana

Abstract


Pancasila merupakan dasar negara yang tidak hanya perlu dipahami oleh semua warga masyarakat, tetapi juga mampu dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari, didasarkan kepada pemahaman tersebut maka artikel ini mengkaji mengenai kegiatan sosialisasi nilai-nilai Pancasila melalui permainan kerjasama tim kepada anak-anak, tujuan dari kegiatan ini yaitu guna membangun pemahaman anak-anak agar mampu memahami nilai-nilai Pancasila yang didasarkan kepada kegiatan permainan kerjasama tim. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu society participatory yang diartikan sebagai metode dengan cara melibatkan masyarakat sasaran sebagai objek pelaksanaan kegiatan yang telah disusun. Hasil pelaksanaan dari kegiatan ini yaitu telah terselenggaranya 7 (tujuh) permainan yang terdiri dari permainan estafet sarung, tarik tambang, pemburuan barang, rerebonan, ikatan manusia, bangunan dari sedotan dan boy-boyan. Ketujuh permainan ini telah mampu membangun kebersamaan, kerjasama dan persatuan diantara anak-anak yang merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila, anak-anak memahami bahwa Pancasila merupakan nilai hidup yang mampu dipraktekan dalam berbagai aktivitas kegiatan dan relevan dengan kondisi saat ini.

  

Pancasila is the basis of the state that needs to be understood by all citizens and be practised in everyday life; based on this understanding, this article describes the socialization of Pancasila values through teamwork games for children. This activity is to build children's understanding to understand the values of Pancasila, which are based on teamwork activities. The method used in implementing this activity is society participatory, which is defined as a method that involves the target community as the object of implementing the activities that have been prepared. The results of the implementation of this activity are the implementation of 7 (seven) games consisting of Estafet Sarung (sarong relay games), Tarik Tambang (tug of war), Pemburuan Barang (hunting for goods), Rerebonan (capturing and captive), Ikatan Manusia (human knot), Bangunan dari Sedotan (magic straws) and Boy-boyan (players and guards). These seven games have been able to build togetherness, cooperation and unity among children, which reflects the values of Pancasila; the children understand that Pancasila is a life value that can be practised in various activities and is relevant to current conditions.

 

  


Keywords


Kerjasama; Nilai Pancasila; Permainan Kelompok; Sosialisasi

Full Text:

PDF

References


Ardiansjah, N. (2016). Boy-boyan, permainan anak-anak tinggal kenangan. Retrieved December 21, 2021, from https://merahputih.com/post/read/boy-boyan-permainan-anak-anak-tinggal-kenangan

Arif, M., & Shofiyah, L. (2020). Penggunaan “ape magic straws” dalam meningkatkan motorik halus anak usia dini. Motoric: Media of Teaching Oriented and Children, 4(2), 200–206.

Harahap, S. M., & Kamtini. (2017). Pengaruh permainan tradisional tarik tambang terhadap perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun di tk panca budi medan t.a. 2016-2017. Bunga Rampai Usia Emas, 3(1), 52–61.

Mudjiyanto, B., & Dunan, A. (2021). Pengarusutamaan nilai-nilai pancasila di era pandemi covid-19. Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa, 2(1), 35–50.

Nurjanah, N. (2016). Pengaruh penggunaan metode permainan treasure hunt dan kreativitas membuat catatan terhadap hasil belajar siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 3(1), 22–31.

Rohani, Novianty, F., & Firmansyah, S. (2018). Analisis upaya melestarikan nilai-nilai budaya pada masyarakat adat melayu di kecamatan sungai kakap kabupaten kubu raya. Vox Edukasi, 9(2), 152–162.

Saputri, R. (2021). Aturan permainan tradisional benteng-bentengan dan gobak sodor, kunci jawaban tema 1 kelas 4 sd halaman 35. Retrieved December 22, 2021, from https://portaljember.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-162241848/aturan-permainan-tradisional-benteng-bentengan-dan-gobak-sodor-kunci-jawaban-tema-1-kelas-4-sd-halaman-35

Sendari, A. A. (2020). 8 Game ice breaking lucu untuk hilangkan ketegangan, bikin makin akrab. Retrieved December 21, 2021, from https://hot.liputan6.com/read/4409777/8-game-ice-breaking-lucu-untuk-hilangkan-ketegangan-bikin-makin-akrab

Suprianto, B. (2019). Implementasi nilai-nilai pancasila dalam menghadapi isu sara di desa kapota kecamatan wangi-wangi selatan kabupaten wakatobi. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Susanto. (2016). Pancasila sebagai identitas dan nilai luhur bangsa: analisis tentang peran pancasila sebagai modal sosial berbangsa dan bernegara. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 2(1), 44–52.

Syamsidah. (2013). Permainan bola estafet sebagai media pembelajaran pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, II(2), 349–354.

Tjiptabudy, J. (2010). Kebijakan pemerintah dalam upaya melestarikan nilai-nilai pancasila di era reformasi. Jurnal Sasi, 16(3), 1–8.

Widiatama, Mahmud, H., & Suparwi. (2020). Ideologi pancasila sebagai dasar membangun negara hukum indonesia. Jurnal USM Law Review, 3(2), 310–327.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i1.4765

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats