Pelatihan Teknik Budidaya Tanaman Obat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Masa Pandemi Covid 19

Muzna A.A Gafur, Ponisri Ponisri, Febrianti Rosalina

Abstract


Pelatihan Teknik budidaya tanaman obat kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di masa pandemi ini.  Melalui pelatihan ini diharapkan masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang jenis tanaman yang berkhasiat obat, mengetahui teknik budidaya yang mudah, penyiapan media tanam yang baik, dan pemeliharaan yang tepat. Metode pelatihan dilaksanakan dalam bentuk pemberian materi/penyuluhan, diskusi kelompok, dan praktik teknik budidaya. Setelah pelatihan, dilanjutkan dengan pendampingan teknik budidaya kepada peserta.  Pelatihan ini bekerja sama dengan ibu-ibu anggota Aisiyah Kota Sorong sebagai mitra, dengan lokasi kepada tiga (3) kelompok anggota Aisiyah yang tersebar di Distrik Sorong Barat, Distrik Sorong Utara dan Distrik Sorong Timur, Kota Sorong.  Pelatihan ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap program Sekolah Wirausaha Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Sorong. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang jenis dan manfaat tanaman obat, Teknik budidaya tanaman obat dan keterampilan keterampilan masyarakat tentang tahapan budidaya tanaman obat secara mudah dan praktis mengalami peningkatan. Adapun persentase tingkat pengetahuan peserta rata-rata meningkat menjadi 71,85% dari total semua peserta dari 3 lokasi sebanyak 135 peserta. Berdasarkan kegiatan sosialisasi dan pelatihan Budidaya Tanaman Obat yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat termotivasi untuk membudidayakan tanaman obat di pekarangan sebagi upaya menyediakan alternatif obat untuk pencegahan penyakit ataupun pertolongan pertama manakala terserang penyakit tertentu.

 

Training on medicinal plant cultivation techniques in the community is one form of community empowerment efforts during this pandemic. Through this training, it is hoped that the community will learn about types of plants with medicinal properties, know easy cultivation techniques, prepare good planting media, and proper maintenance. The training method is carried out by providing material/counselling, group discussions, and cultivation techniques. After the training, it was followed by mentoring cultivation techniques for the participants. This training collaborates with Aisiyah members, Sorong City as partners, with locations for three (3) groups of Aisiyah members spread across West Sorong District, North Sorong District, and East Sorong District Sorong City. This training is also a form of support for the Aisyiyah Regional Leadership School of Entrepreneurship program in Sorong City. The activity results show that public knowledge about the types and benefits of medicinal plants, medicinal plant cultivation techniques and community skills regarding the stages of cultivating medicinal plants easily and practically has increased. On average, the percentage of participants' knowledge level increased to 71.85% of all participants from 3 locations with as many as 135 participants. Based on the socialization and training on Medicinal Plant Cultivation that has been carried out, it can be concluded that the community is highly motivated to cultivate medicinal plants in their yards as an effort to provide alternative medicines for disease prevention or first aid when afflicted with certain diseases.


Keywords


Pemberdayaan Masyarakat; Tanaman Obat; Teknik Budidaya

Full Text:

PDF

References


Abdillah, M. H., Iswahyudi, H., Lukman, M., Rahmawati, L., Widiyastuti, D. A., & Majid, Z. A. (2021). Penyuluhan teknik budidaya tanaman obat di pekarangan sebagai upaya ketahanan keluarga terhadap covid-19 di kecamatan alalak. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 7(1), 78–86.

Erwandari, E. (2021). Pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman obat keluarga di kelurahan teratai. Journal of Community Service, 2(2).

Febriansah, R. (2017). Pemberdayaan kelompok tanaman obat keluarga menuju keluarga sehat di desa sumberadi, mlati, sleman. Jurnal Berdikari, 5(2), 80–90.

Hanum, C. H. (2008). Teknik budidaya tanaman jilid i direktorat pengembangan sekolah menengah kejuruan. Departemen Pendidikan Nasional.

Maryani, D., & Nainggolan, R. E. (2019). Pemberdayaan masyarakat. Deepublish Publisher.

Noor, M. (2011). Pemberdayaan masyarakat. Jurnal Civis, 1(2), 87–99.

Nugraha, S. P., & Agustianingsih, W. R. (2015). Pelatihan penananman tanaman obat keluarga (toga). Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan, 4(1).

Permatasari, P., & Hardy, F. R. (2019). Pemberdayaan ibu rumah tangga di kelurahan cinere dalam penanaman dan pemanfataan tanaman obat keluarga (toga). Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(1), 129–134.

Qomariah, R., & Lesmayati, S. (2020). budidaya tanaman obat di lahan pekarangan (herbal potential untukmeningkatkan sistem imun tubuh). BPTP Kalimantan Selatan.

Rai, I. N. (2018). Dasar dasar agronomi. Penerbit Pelawa Sari.

Sari, I. D., Yuniar, Siahaan, Riswati, & Syaripuddin, M. (2015). Tradisi masyarakat dalam penanaman dan pemanfaatan tumbuhan obat lekat di pekarangan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(2).

Susilawati, D., Choirot, M. I., Badrullah, Elvianti, R. D., Haflida, L. N., Kristianingsih, N., Sari, L. A., & Khaq, S. I. (2020). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan budidaya tanaman obat keluarga. prosiding konferensi nasional pengabdian kepada masyarakat universitas islam malang, 7 Desember 2020.

Widayanto, E., & Azizah, N. (2018). Perspektif tanaman obat berkhasiat. UB Press.

Wulandani, V. A. (2020). Menjaga kekebalan tubuh dengan tumbuhan obat papua. Yayasan Econusa.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i1.4802

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats