Sosialisasi Bahaya Anthrax Sebagai Penyakit Global Pada Ternak di Desa Katumbangan Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar
Abstract
Anthrax merupakan salah satu penyakit yang mampu menyerang hewan dan manusia. Desa Katumbangan adalah salah satu wilayah yang terdapat di Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar. Sebagian besar masyarakat di desa tersebut berprofesi sebagai peternak sapi dan kambing sehingga meningkatkan resiko kejadian penyakit anthrax. Pada tahun 2016 di Kecamatan Campalagian terdapat beberapa ternak yang terkonfirmasi positif penyakit anthrax. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan kepada para peternak di Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar mengenai bahaya penyakit anthrax pada ternak sehingga sebagai landasan pencegahan penyakit anthrax yang efektif dan efisien di lokasi tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2022 di Aula Kantor Desa Katumbangan. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah presentasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah peternak yang ada di Desa Katumbangan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terlaksanya kegiatan sosialisasi mengenai “Bahaya Anthrax Sebagai Penyakit Global pada Ternak di Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar”. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat mendapatkan pengetahuan baru mengenai penyakit anthrax sehingga dapat digunakan untuk pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit tersebut.
Anthrax is a disease that can attack animals and humans. Katumbangan Village is one of the areas in the Campalagian District, Polewali Mandar. Most of the people in the village work as cattle and goat breeders, thus increasing the risk of anthrax disease. In 2016 in Campalagian District, several cattle were confirmed positive for anthrax. This activity aims to provide insight to farmers in Katumbangan Village, Campalagian District, and Polewali Mandar regarding the dangers of anthrax on livestock. It becomes the basis for effective and efficient anthrax prevention in that location. On February 17, 2022, this activity was held in the Katummbangan Village Office Hall. The method used in this activity is presented. The target of this activity is the farmers in Katumbangan Village. The results obtained from this activity were the implementation of outreach activities regarding "The Danger of Anthrax as a Global Disease in Livestock in Katumbangan Village, Campalagian District, Polewali Mandar". With this activity, the community has new knowledge about anthrax so that it can be used for the prevention and control of the disease.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abawi, I., & Fibriana, A. I. (2019). Analisis spasial faktor lingkungan fisik daerah endemik antraks. HIGEIA, 3(2), 190–201. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/higeia.v3i2.25478
Bagenda, I., Dariani, W., & Yudianingtyas, D. W. (2018). Investigasi outbreak penyakit antraks di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2016. Proc. of the 20 Th FAVA CONGRESS&the 15 Th KIVNAS PDHI.
Basri, C., & Kiptiyah, N. M. (2010). Memegang hewan rentan dan menangani produknya berisiko besar tertular antraks kulit di daerah endemis. Jurnal Veteriner, 11(4), 226–231.
Clarasinta, C., & Soleha, T. U. (2017). Penyakit Antraks: Ancaman untuk petani dan peternak. Majority, 7(1), 158–163.
Damayanti, R. S., Saraswati, L. D., & Wuryanto, M. A. (2012). Gambaran faktor-faktor yang terkait dengan antraks pada manusia di desa karangmojo kecamatan klego kabupaten boyolali tahun 2011. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), 454–465.
Direktorat Kesehatan Hewan. (2016). Sebaran anthrax di indonesia. Retrieved February 23, 2022, from http://keswan.ditjenpkh.pertanian.go.id/?p=1358
Goel, A. K. (2015). Anthrax: A disease of biowarfare and public health importance. World Journal Of Clinical Cases, 3(1), 20–33. https://doi.org/doi: 10.12998/wjcc.v3.i1.20
Islami, R., Zahra, S. F., Yuniastuti, P., Pranata, P. E. A., Sefi, M., & Widianingrum, D. C. (2021). Pengetahuan, kebijakan, dan pengendalian penyakit antraks pada ternak di indonesia. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 10(2), 1–8.
Juwita, S., Purwanta, Muflihanah, & Djatmikowati, T. F. (2018). Identifiaction of anthrax in endemic areas in south sulawesi province. Journal of the Indonesian Veterinary Research, 2(2), 50–55. https://doi.org/https://doi.org/10.20956/jrvi.v2i2.4423
Kementerian Pertanian. (2014). Manual penyakit hewan mamalia.
Martindah, E. (2017). Faktor risiko, sikap dan pengetahuan masyarakat peternak dalam pengendalian penyakit antraks. Wartazoa, 27(3), 135–144. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.14334/wartazoa.v27i3.1689
Megawati, Ratianingsih, R., & Hajar. (2019). Analisis kestabilan penyebaran penyakit antraks pada populasi hewan dengan pemberian vaksinasi: studi kasus untuk infeksi pada populasi manusia. Jurnal Ilmiah Matematika Dan Terapan, 16(2), 172–184. https://doi.org/https://doi.org/10.22487/2540766X.2019.v16.i2.14989
Parwanto, M. L. E. (2019). Deteksi spora bacillus anthracis. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 2(4), 130–131. https://doi.org/https://doi.org/10.18051/JBiomedKes.2019.v2.130-131
Sari, I. Z. R., & Apriliana, S. (2020). Gambaran umum, prevalensi, dan pencegahan antraks pada manusia di indonesia. BALABA, 16(2), 135–148. https://doi.org/https://doi.org/10.22435/blb.v16i2.3401
Tanzil, K. (2013). Aspek bakteriologi penyakit antraks. Jurnal Ilmiah WIDYA Kesehatan Dan Lingkungan, 1(1), 1–5.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i2.5237
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |