Pelatihan dan Pendampingan Model Blended Learning dengan Bahasa Indonesia yang Benar bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah di Desa Cibeureum, Kabupaten Bandung
Abstract
Efek pandemi Covid-19 menyasar pembelajaran di sekolah dasar. Saat pandemi, pembelajaran dilakukan melalui sepenuhnya daring, namun ketika laju pandemi sudah mengalami penuruan, pembelajaran harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, yakni belajar menggunakan metode blended learning, yakni model pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Pembelajaran campuran berdampak pada penggunaan bahasa Indonesia yang kurang optimal karena kurangnya praktik dan kebiasaan menggunakan bahasa daerah. Pembelajaran campuran menuntut guru untuk mampu menghadirkan inovasi pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan saat ini. Saat siswa melaksanakan pembelajaran daring, masih bisa menghadirkan pembelajaran yang mudah dipahami, menarik, juga tetap berkaitan dengan pembelajaran secara langsung di sekolah atau luring dengan bahasa yang sama. Tujuan pengabdian ini adalah mengadakan pelatihan dan pendampingan membuat pembelajaran yang komprehensif berbasis digital agar dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran daring dan luring secara bersamaan. Guru diberikan pelatihan mengenai berbagai media pembelajaran digital yang dapat menunjang pembelajaran bahasa sampai menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang dapat digunakan dalam model blended learning. Pelatihan dan pendampingan dilaksanakan secara offline dan online dalam rentang bulan Januari s.d Maret 2022 dan diikuti oleh 18 peserta. Hasilnya peserta pelatihan dapat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan model blended learning dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sama baiknya di rumah dan sekolah.
The effects of the Covid-19 pandemic are targeting learning in elementary schools. During a pandemic, learning is done entirely online. However, when the pace of the pandemic has decreased, learning must adapt to new habits, namely learning to use the blended learning method. This learning model combines online and offline learning. Mixed learning impacts the use of Indonesian, which is less than optimal due to the lack of practice and habits in using local languages. Mixed learning requires teachers to be able to present learning innovations that can accommodate current needs. When students carry out online learning, they can still present learning that is easy to understand, interesting, and related to direct learning at school or offline in the same language. This service aims to provide training and assistance in making comprehensive digital-based learning to meet online simultaneously and offline learning needs. Teachers are given training on various digital learning media that can support language learning to develop learning implementation plans that can be used in blended learning models. The training and mentoring were carried out offline and online from January to March 2022 and were attended by 18 participants. As a result, the training participants developed a learning implementation plan following the blended learning model by using the Indonesian language equally well at home and school.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bryson, J. R., & Andres, L. (2020). Covid-19 and rapid adoption and improvisation of online teaching: curating resources for extensive versus intensive online learning experiences. Journal of Geography in Higher Education, 44(4), 608–623. https://doi.org/10.1080/03098265.2020.1807478
Christianti, M. (2015). Profesionalisme pendidik anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1). https://doi.org/10.21831/jpa.v1i1.2923
Hidayat, M. T., Junaidi, T., & Yakob, M. (2020). Pengembangan model pembelajaran blended learning dalam meningkatkan pemahaman
siswa terhadap tradisi lisan aceh. Jurnal Mimbar Ilmu, 25(3), 402.
Holmes, K. A. (2018). Student and staff perceptions of a learning management system for blended learning in teacher education. Australian Journal of Teacher Education, 43(3), 21–34. https://doi.org/10.14221/ajte.2018v43n3.2
Irwan, I., Luthfi, Z. F., & Waldi, A. (2019). Efektifitas penggunaan kahoot! untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pedagogia : Jurnal Pendidikan, 8(1), 95–104. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v8i1.1866
Karim, K., Hidayanto, T., Kamaliyah, K., & Arrasyid, M. F. (2019). Bimbingan pembuatan soal berorientasi hots bagi guru peserta mgmp matematika smp kabupaten banjar. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 100. https://doi.org/10.20527/btjpm.v1i2.1795
Levin, S., Whitsett, D., & Wood, G. (2013). Teaching msw social work practice in a blended online learning environment. Journal of Teaching in Social Work, 33(4–5), 408–420. https://doi.org/10.1080/08841233.2013.829168
Mulyasidhi, G., & Haq, M. S. (2021). Manajemen kelas dalam kegiatan pembelajaran bagi siswa sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Inspirasi Manajemen Pendidikan, 9(1), 144–155. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/38584
Nuhung, M. (2016). Perubahan sosial dalam perspektif al-qur’an. Ash-Shahabah, 2(1), 22–29.
Nuryanto, T., Uswati, T. S., Mulyaningsih, I., & Khuzaemah, E. (2022). Pendampingan penyusunan rpp (rencana pelaksanaan pembelajaran ) kurikulum 2021 bagi guru bahasa indonesia di mts negeri se-kabupaten cirebon. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 104–115.
Palvia, S., Aeron, P., Gupta, P., Mahapatra, D., Parida, R., Rosner, R., & Sindhi, S. (2018). Online education: worldwide status, challenges, trends, and implications. In Journal of Global Information Technology Management (Vol. 21, Issue 4, pp. 233–241). Taylor and Francis Inc. https://doi.org/10.1080/1097198X.2018.1542262
Peri Syaprizal, M. (2019). Proses pemerolehan bahasa pada anak. AL-HIKMAH, 1(2), 75–86.
Rachmah, H. (2019). Blended learning: memudahkan atau menyulitkan? Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 3, 673–679. http://semnasfis.unimed.ac.id2549-435x
Suardi, I. P., Ramadhan, S., & Asri, Y. (2019). Pemerolehan bahasa pertama pada anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 265. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.160
Sustiningsih. (2021). Efektivitas google classroom terhadap hasil belajar tematik siswa sd. JIRA: Jurnal Inovasi Dan Riset Akademik, 2(8), 1251–1258. https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.207
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i2.5376
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |