Pembuatan Lotion Anti Nyamuk dari Batang Serai sebagai Upaya Pencegahan Demam Berdarah oleh Masyarakat Desa Bendiljati Wetan Tulungagung

Yunita Diyah Safitri, Ekke Dwinda Intaningtyas, Nurdiana Choirunnisa, Nurisma Tria Harwiyanti

Abstract


Demam berdarah merupakan salah satu kasus penyakit tropis yang masih sering ditemui di berbagai wilayah di Indonesia. Pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat untuk terhindar dari penyakit demam berdarah adalah dengan pemakaian anti nyamuk, tetapi anti nyamuk yang banyak digunakan masyarakat saat ini diketahui menggunakan bahan kimia N,N-diethyl-3-methylbenzamide (DEET) yang juga memiliki efek negatif ke kulit yang sensitif. Pemanfaatan bahan alam bisa dijadikan solusi pengganti lotion anti nyamuk yang lebih ramah lingkungan dan aman untuk kulit yang sensitif. Berdasarkan penelitian yang ada, tanaman serai memiliki kandungan minyak serai yang efektif untuk mengusir serangga, salah satunya adalah nyamuk. Kadungan utama minyak serai adalah citronellal, citronellol dan geraniol yang diketahui memiliki efektifitas sebagai penolak nyamuk. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bahaya demam berdarah serta memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengolah tanaman serai menjadi lotion anti nyamuk yang aman dan murah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai dengan Januari 2022. Metode yang dilakukan yakni dengan pemberian pre-test dan post-test terkait pengetahuan masyarakat terhadap demam berdarah, dilanjutkan sosialisasi, edukasi serta pembuatan lotion anti nyamuk yang dibimbing langsung oleh pengabdi. Hasil pengabdian ini menunjukkan tercapainya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang bahaya demam berdarah dari 48% menjadi 85%, serta keberhasilan masyarakat untuk membuat lotion anti nyamuk dari batang serai secara mandiri.

 

Dengue fever is a tropical disease still often found in some regions in Indonesia. Dengue prevention can be done by using mosquito repellents, but the mosquito repellents widely used today are known to use the chemical N, N-diethyl-3-methylbenzamide (DEET), which also harms sensitive skin. Some natural ingredients are known to have the ability to repel mosquitoes; one of them is lemon grass. Based on existing research, the lemongrass plant contains lemongrass oil which is effective for repelling insects, such as mosquitoes. The main ingredients of citronella oil are citronellol, citronellol and geraniol, which are known to have effectiveness as a mosquito repellent. This community service series aims to educate about the dangers of dengue fever and empower the surrounding community to process lemongrass plants into mosquito repellent lotions that are safe and inexpensive. This community service activity is carried out from December 2021 to January 2022. The method used is by giving pre-test and post-tests related to public knowledge about dengue fever, followed by socialization, education and making mosquito repellent guided directly by the service. The results of this service show the achievement of increasing public knowledge about the dangers of dengue fever from 48% to 85%, as well as the community's success in making mosquito repellent lotions from lemongrass stems independently.

 


Keywords


Demam Berdarah; Lotion Anti Nyamuk; Pestisida; Serai

Full Text:

PDF

References


Boekoesoe, L. (2013). Kajian faktor lingkungan terhadap kasus demam berdarah dengue (DBD) studi kasus di kota gorontalo provinsi gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo.

Bota, W., Martosupono, M., & Rondonuwu, F. S. (2015). Potensi senyawa minyak sereh wangi (Citronella Oil) dari Tumbuhan Cymbopogon nardus L. sebagai Agen Antibakteri. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Ecoforest. (2021). Cara membuat lotion anti nyamuk dengan serai. Retrieved November 23, 2021, from https://ecopestcontrol.co.id/en/cara-membuat-lotion-anti-nyamuk-dengan-serai

Fajriyah, N. N., Andriani, A., & Fatmawati. (2015). Efektivitas minyak zaitun untuk pencegahan kerusakan kulit pada pasien kusta. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8(1).

Fatonah, S., Hrp, A. K., & Dewi, R. (2013). Efektifitas penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) secara topikal untuk mengatasi luka tekan (Dekubitus). Jurnal Kesehatan, 4(1), 264–270.

Halim, R., & Fitri, A. (2020). Aktivitas Minyak Sereh Wangi Sebagai Anti Nyamuk. Jurnal Kesmas Jambi, 4(1), 28–34.

Rahayu, S. P., & Naimah, S. (2010). Pembuatan formulasi krim anti nyamuk dari fraksi minyak sereh. Jurnal Kimia Dan Kemasan, 32(2), 53–61.

Ruminem, Tandirogang, N., Bakhtiar, R., Rahayu, A. P., & Kadir, A. (2020). Modul penyakit tropis. Samarinda: Gunawana Lestari.

Stiani, S. N., Sari, S. P., & Kuncoro, B. (2018). Formulasi dan evaluasi sediaan gel ekstrak etanol 96% daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) sebagai Sediaan Antinyamuk Aedes aegypti. Farmagazine, 5(2), 39–46.

Stratton, S. J. (2019). Quasi-experimental design (pre-test and post-test studies) in prehospital and disaster research. Prehospital and Disaster Medicine, 34(6).




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i2.5406

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats