Perwujudan Kolam Ikan Terpal sebagai Salah Satu Bentuk Usaha BUMDES, Desa Kwadungan Lor, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi
Abstract
Desa Kwadungan Lor adalah salah satu desa di Kabupaten Ngawi yang telah menerima bantuan Hibah Pengabdian Masyarakat berupa Pompa Air, yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pengairan di sawah dan penyediaan air bersih di masjid. Namun, desa ini masih belum maksimal dalam melakukan pengelolaan keberlanjutan bantuan yang sudah diterima. Untuk memaksimalkan kebermanfaatan dari Pompa Air yang sudah ada, maka dibuat kolam ikan terpal yang nantinya bisa digunakan sebagai salah satu bentuk usaha BUMDES Desa Kwadungan Lor. Ada tiga tahapan metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, yaitu tahap persiapan, tahap inti pelaksanaan dan tahap akhir. Seluruh tahapan tersebut dilaksanakan selama selama 3 bulan dari bulan Juli-September 2021. Salah satu kegiatan yang sangan penting dalam tahap persiapan adalah menentukan lahan yang digunakan untuk pembuatan kolam ikan terpal, dan telah disepakati bahwa lahan yang digunakan adalah tanah yang telah diwaqafkan oleh warga, yang jaraknya kurang lebih adalah 5 meter dari pompa air. Selama tahap pelaksanaan, sebanyak 2000 benih ikan lele disebar ke kolam. Dalam waktu 2 bulan ikan lele sudah bisa dipanen. Hasil dari 2000 benih tersebut diperoleh kurang lebih 5% lele yang mati, sehingga hanya sekitar 1900 yang bisa terjual. Dari usaha ini Desa Kwadungan Lor memperoleh keuntungan Rp.2.000.000 ketika panen. Dari pengabdian ini dapat disimpulkan Kolam bahwa usaha kolam terpal yang relative sederhana, dapat memberikan keuntungan yang cukup besar, dengan adanya usaha kolam ikan terpal ini BUMDES dan Koperasi Desa Kwadungan Lor dapat diotimalkan, serta menjadi sarana percontohan budidaya ikan pada kolam terpal di desa lain.
Kwadungan Lor Village is one of the villages in Ngawi Regency that has received Community Service Grants in the form of Water Pumps, which are used to fulfil irrigation needs in rice fields and provide clean water in mosques. However, this village is still not optimal in managing the sustainability of the assistance that has been received. To maximize the usefulness of the existing water pump, a tarpaulin fish pond was made, which can later be used as a form of business for BUMDES in Kwadungan Lor Village. There are three stages of implementing this service activity: the preparation stage, the core implementation stage, and the final stage. All these stages are carried out for three months, from July-September 2021. One of the most important activities in the preparation stage is to determine the land used for manufacturing tarpaulin fish ponds, and it has been agreed that the land used is land that has been gifted by residents, which is approximately 5 meters from the water pump. During the implementation phase, as many as 2000 catfish seeds were distributed to the pond. Within two months, catfish can be harvested. The results of the 2000 seeds obtained were approximately 5% of the dead catfish, so only about 1900 could be sold. From this effort, Kwadungan Lor Village gets a profit of Rp. 2,000,000 when harvesting. From this service, it can be concluded that the tarpaulin pond business, which is relatively simple, can provide considerable profits; with this tarpaulin fish pond business BUMDES and the Kwadungan Lor Village Cooperative can be optimized, as well as being a pilot facility for fish cultivation in tarpaulin ponds in other villages.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Z., Wiranatha, A. A., & Mulyani, S. (2019). Business financial feasibility analysis of dumbo catfish cultivation (Clarias gariepinus) in. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri , 212-219.
Churnia, S., Bayu, F., & Nur, S. (2020). Pompa air harapan: Upaya penanggulangan kekeringan dan pengembangan usaha mandiri masyarakat Desa Kwadungan Lor, Kabupaten Ngawi. Warta Pengabdian, 164-172.
Estellita, D. D., & Andriani, U. (2014). Perbedaan kualitas ikan lele dumbo dengan ikan lele lokal dalam pembuatan abon ikan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 33-39.
Febriani, D., & Witoko, P. (2018). Bimbingan Teknis Pembuatan Kolam Terpal Untuk Budidaya Ikan Di Desa Margajaya Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur. In Prosiding Seminar Nasional Penerapan IPTEKS.
Mulyani, M. (2017). Analisis pendapatan usaha budidaya ikan kolam terpal di Kecamatan Rimbo Ulu. Jurnal MeA (Media Agribisnis), 2(1), 28-34.
Rahmawati, R. Y., Ratnasari, D., & Lababan, M. J. F. (2021). Pemanfaatan pangan lokal lele untuk pembuatan nugget. JAMU, 10-16.
Salihin, A. (2021). Peran badan usaha milik desa (BUMDes) sebagai upaya pengembangan ekonomi masyarakat desa Pejanggik. Al-Intaj: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 7(1), 96-104.
Santi, M., Danial, A., Hamdan, A., & Karwati, L. (2019). Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya ikan lele. Jurnal Cendekiawan Ilmiah PLS, 19-25.
Syarifudin, A., & Astuti, S. (2020). Strategi pengembangan BUMDes dalam optimalisasi potensi ekonomi desa dengan pendekatan social entrepreneur di kabupaten kebumen. Research Fair Unisri, 4(1).
Zikri, N. A., Helfia, E., & Ratna, W. (2018). Analisis kesuburan tanah lahan pertanian tanaman padi di nagari talang babungo kecamatan Hiliran Gumanti kabupaten Solok. JURNAL BUANA, 142.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i3.5488
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |