Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19: Branding UMKM melalui Media Sosial di Desa Hargorejo
Abstract
Desa Hargorejo merupakan desa yang mempunyai banyak potensi, dari mulai potensi, pertanian, pariwisata sampai dengan potensi UMKM, dimana produk unggulan Desa Hargorejo yaitu wingko, jamu dan tahu. Mengingat sejak adanya pandemic covid- 19 ini banyak sekali UMKM yang berhenti untuk sementara waktu. Sehingga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menumbuhkan etos kerja masyarakat di sektor UMKM maka perlu inovasi dalam penggunaan teknologi informasi. Berdasarkan permasalahan yang ada maka tujuan dari adanya pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan kembali daya saing UMKM di Desa Hargorejo melalui berbagai program diantaranya adalah sosialisasi kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya branding dan pemasaran menggunakan teknologi informasi, pelatihan pembuatan akun media sosial bagi pelaku UMKM, pelatihan pengemasan dan pemasaran produk melalui media sosial. Metode atau konsep kegiatan yang akan digunakan dalam penyelesaian masalah dengan beberapa langkah, yaitu: Pertama, melakukan survei mengenai sector UMKM yang membutuhkan pelatihan pemasaran melalui media sosial. Kedua, melakukan sosialisasi kepada pelaku sektor UMKM. Ketiga, melakukan pelatihan pembuatan akun media sosial, Keempat, pelatihan pemasaran produk ke media sosial. Adapun pelaksanaan pengabdian masyarakat di lakukan dalam kurun waktu 3 bulan dari mulai bulan Januari sampai dengan bulan Maret. Berdasarkan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pengabdian diikuti oleh pelaku UMKM secara antusias dan serius. Hal ini tentu dapat ditunjukkan dengan terbentuknya media sosial dan berjalannya promosi produk UMKM melalui media sosial yang dilakukan oleh para pelaku UMKM sendiri. Selain itu juga pelaku UMKM saat ini juga sudah mempunyai branding dan logo yang sangat menarik untuk membantu penjualan produk UMKM secara luas.
Hargorejo Village is a village that has many potentials, ranging from potential agriculture and tourism to the potential of MSMEs, where the superior products of Hargorejo Village are wingko, herbs and tofu. Considering that since the Covid-19 pandemic, many MSMEs have stopped temporarily. So that to increase economic growth and foster the work ethic of the community in the MSME sector, it is necessary to innovate in the use of information technology. Based on the existing problems, this service aims to increase the competitiveness of MSMEs in Hargorejo Village through various programs, including socialization to MSME actors regarding the importance of branding and marketing using information technology, training on creating social media accounts for MSME actors, packaging and marketing training. Product marketing through social media. The method or concept of activities will be used in solving problems with several steps: First, conducting a survey on the MSME sector that requires marketing training through social media. Second, to socialize with the perpetrators of the MSME sector. Third, conducting training on creating social media accounts; Fourth, training on product marketing to social media. The implementation of community service is carried out within a period of 3 months, from January to March. Based on the community service that has been carried out, it can be concluded that the implementation of the service is followed by MSME actors enthusiastically and seriously. This can certainly be shown by the formation of social media and the ongoing promotion of MSME products through social media carried out by MSME actors. In addition, MSME actors now also have very attractive branding and logos to help sell MSME products widely.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Atmojo, M. E., & Sofyan, N. (2021). Branding dan pemasaran UMKM emping ketela melalui media sosial. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat 4. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Charismanur, A. W., Ningtiyas, W. P., & Nurdiyah, N. (2021). Kebijakan pemerintah dalam pemberdayaan UMKM di masa pandemi covid-19 di Indonesia. Journal of Government and Politics, 3(1), 47–65.
DetikNews. (2021). Saat UMKM jadi penopang pertumbuhan ekonomi pacitan di masa pandemi. DetikNews. Retrieved from https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5699138/saat-umkm-jadi-penopang-pertumbuhan-ekonomi-pacitan-di-masa-pandemi
Emiliani, F., Rizqiana, S., Suhandito, R., Muchibbah, N. N.,
Nurmahfidhoh, R., Alhada, M., & Habib, F. (2021). Analisis pemberdayaan umkm pada masa pandemi covid-19. SOSESBI: Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi Dan Bisnis Islam, 83(1), 2808–7089.
Marganingsih, R. (2021). Program pemulihan ekonomi nasional sebagai kebijakan penanggulangan dampak pandemi covid-19 pada sektor umkm. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 8(2).
Muntazori, A. F., Listya, A., & Qeis, M. I. (2019). Branding produk umkm pempek gersang. Jurnal Desain, 6(3).
Setiawati, S. D., Retnasari, M., & Fitriawati, D. (2019). Strategi membangun branding bagi pelaku usaha mikro kecil menengah. JURNAL ABDIMAS BSI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1).
Stephen, A. T. (2016). The role of digital and social media marketing in consumer behavior. Current Opinion in Psychology, 10.
Suhaimi, M. H. (2017). Media sosial memberi peranan penting sebagai platform pemasaran untuk usahawan industri kecil dan sederhana (iks). International Journal of Accounting, Finance and Business, 2(4), 1–12.
Teece, D. J. (2018). Business models and dynamic capabilities. Long Range Planning, 51(1).
Utomo, H. J. N., Pujiastuti, E. E., Perwira, R. I., & Rustamadji, H. C. (2021). Optimalisasi digital marketing di masa pandemi. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 50–57.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i3.5676
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |