Peningkatan Pengetahuan Tanaman Berkhasiat Obat dan Penggunaannya pada Masyarakat Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya
Abstract
Salah satu hasil budidaya kelompok tani yang ada di Palangka Raya terutama Kelurahan Kalampangan adalah tanaman obat yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk swamedikasi. Namun disayangkan hampir sebagian besar masyarakat tidak mengetahui bahwa penggunaan tanaman obat yang tidak rasional justru bisa menimbulkan efek yang lebih berbahaya dibandingkan dengan efek samping pada penggunaan obat sintetik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan dan edukasi secara lengkap mengenai jenis tanaman, tujuan penggunaan dan cara pemakaian melalui ceramah langsung serta pemberian brosur. Pengabdian dilaksanakan di Balai Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya pada hari Jumat 19 November 2021 dengan jumlah peserta 63 orang. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat setelah diberikan edukasi dengan rata-rata nilai untuk pretest sebesar 46,75 dan posttest sebesar 61,26. Simpulan dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat agar memanfaatkan tanaman obat untuk swamedikasi secara baik dan benar untuk menjamin keamanan dan keefektifan penggunaan tanaman yang berkhasiat sebagai obat serta mencegah kesalahan pengobatan pada masyarakat.
One of the results of the cultivation of farmer groups in Palangka Raya, especially Kalampangan Village, is medicinal plants. Besides being sold, the community uses cultivated medicinal plants for self-medication. On the other hand, the increasing use of medicinal plants is supported by an increasing trend of returning to nature. This trend has become part of the lifestyle in society. Unfortunately, most people do not know that the irrational use of medicinal plants can cause more dangerous effects than the side effects of using synthetic drugs. This community service aims to provide complete counselling and education regarding the types of plants, their intended use and how to use them through direct lectures and the distribution of brochures. The service was held at the Kalampangan Village Hall, Palangka Raya City, on Friday, 19 November 2021, with 63 participants. The activity's success was evaluated by giving a pretest and posttest. The evaluation results showed an increase in public knowledge after education. The conclusion of this activity can increase public knowledge so that they can use medicinal plants for self-medication properly and correctly.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arute, J. E., Adje, U. D., Akonoghrere, R., & Akhpoh, S. O. (2013). Self medication practice among adults in delta state nigeria. Africa Journal of Pharmaceutical Research and Development, 5(1), 73–80.
Aryzki, S., & Alfian, R. (2021). Modifikasi gaya hidup pada masa pandemi covid-19 bersama aparat desa tatah layap. Jurnal Bakti Untuk Negeri, 1(1), 38–43.
BPS. (2019). Statistik indonesia (statistical yearbook of indonesia). Badan Pusat Pusat Statistik.
Elisma, E., Rahman, H., & Lestari, U. (2020). Ppm pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan tanaman obat sebagai obat tradisional di desa mendalo indah jambi luar kota. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 274–277.
Harahap, N. A., Khairunnisa, K., & Tanuwijaya, J. (2017). Patient knowledge and rationality of self-medication in three pharmacies of Panyabungan City, Indonesia. Jurnal Sains Farmasi Dan Klinis, 3(2), 186–192.
Jennifer, H., & Saptutyningsih, E. (2015). Preferensi individu terhadap pengobatan tradisional di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 16(1), 26–41.
Siahaan, S., Utami, B. S., Gitawati, R., Handayani, R. S., Faatih, M., & Isfandari, S. (2018). Analisis situasi hak kekayaan intelektual bidang kesehatan di indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(2), 97–103.
Suherman, H., & Febrina, D. (2018). Pengaruh faktor usia, jenis kelamin, dan pengetahuan terhadap swamedikasi obat. Viva Medika, 2, 94–108.
Sumayyah, S., & Salsabila, N. (2017). Obat tradisional: antara khasiat dan efek sampingnya. Majalah Farmasetika, 2(5), 1–4.
Yulianto, S., & Kirwanto, A. (2016). Pemanfaatan tanaman obat keluarga oleh orang tua untuk kesehatan anak di Duwet Ngawen Klaten. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 75–80.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i3.5745
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |