Sosialisasi Program Kewirausahaan Kesejarahan (Historiopreneurship) bagi Guru-Guru Mata Pelajaran Produktif di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Banjarmasin

Dwi Atmono, Muhammad Rahmattullah, Rizky Febriyani Putri, Monry Fraick Nicky Gillian Ratumbuysang, Baseran Nor

Abstract


Pengembangan program kewirausahaan kesejarahan (Historiopreneurship) sebagai salah satu program kewirausahaan kesejarahan telah berhasil mengidentifikasi objek-objek kesejarahan di Kota Banjarmasin beserta pengembangan materi dan strategi pembelajarannya. Sebagai sebuah program yang baru, perlu dilakukan sosialisasi kepada guru-guru mata pelajaran produktif di SMK, khususnya pada Kelompok Bisnis dan Manajemen serta Pariwisata. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi guru-guru mata pelajaran produktif terkait pengembangan kewirausahaan berbasis kearifan lokal dalam bentuk Historiopreneurship. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi dan observasi lapangan. Peserta kegiatan pengabdian ini diikuti oleh guru-guru mata pelajaran produktif di SMK khususnya pada Kelompok Bisnis dan Manajemen serta Pariwisata di Kota Banjarmasin. Materi pengabdian mencakup sosialisasi dan diskusi terkait konsep-konsep, pengembangan materi dan strategi pembelajaran serta studi lapangan tentang objek-objek kewirausahaan kesejarahan (Historiopreneurship). Indikator keberhasilan kegiatan yakni peningkatan literasi peserta terkait program kewirausahaan kesejarahan (Historiopreneurship). Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif dan uji t. Hasil akhir kegiatan menunjukkan program pengabdian yang dilaksanakan secara signifikan meningkatkan literasi guru-guru mata pelajaran produktif terkait pengembangan kewirausahaan berbasis kearifan lokal dalam bentuk kewirausahaan kesejarahan (Historiopreneurship). Pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan dalam bentuk kegiatan sosialisasi, diskusi, dan studi lapangan ternyata mampu meningkatkan literasi para guru terkait pada enam komponen yakni pemahaman terkait: 1) filosopi, 2) konsep, 3) definisi, 4) materi, 5) strategi pembelajaran, dan 6) teknik evaluasi kewirausahaan kesejarahan (Historiopreneurship).

The development of the Historical Entrepreneurship program (Historiopreneurship) as one of the historical entrepreneurship programs has succeeded in identifying historical objects in the City of Banjarmasin and developing learning materials and strategies. As a new program, it is necessary to socialize productive subject teachers at Vocational High Schools, especially in the Business and Management and Tourism Groups. This service activity aims to increase the literacy of productive subject teachers related to local wisdom-based entrepreneurship development in the form of Historiopreneurship. This service activity is carried out through discussions and field observations. Participants in this community service activity were joined by teachers of productive subjects at Vocational Schools, especially in the Business Management and Tourism Groups in the City of Banjarmasin. Service materials include socialization and discussion related to concepts, material development and learning strategies, and field studies on Historiopreneurship objects. The indicator of the activity's success is increasing participant literacy related to the Historical Entrepreneurship Program (Historiopreneurship). Data were collected by questionnaire. Data analysis techniques using descriptive techniques and t test. The final results of the activity show that the community service program has significantly increased the literacy of productive subject teachers related to local wisdom-based entrepreneurship development in the form of Historiopreneurship. The implementation of service activities carried out in the form of outreach activities, discussions, and field studies were, in fact, able to increase the literacy of teachers related to six components, namely related understanding: 1) philosophy, 2) concepts, 3) definitions, 4) materials, 5) learning strategies, and 6) historical entrepreneurship evaluation techniques (Historiopreneurship).


Keywords


Historiopreneurship; Kewirausahaan; Kewirausahaan Kesejarahan; Kearifan Lokal; Mata Pelajaran Produktif

Full Text:

PDF

References


Adi, S.W., Nasir, M., & Saputro, E.P. (2014), Model pengelolaan kawasan cagar budaya berbasis kearifan lokal untuk memacu daya tarik wisata budaya-sejarah: Kasus di kawasan kota lama Semarang, Jawa Tengah, Laporan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Tahun Kedua, Dikti.

Aliansyah, H., & Hermawan, W. (2019). Peran sektor pariwisata pada pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Jawa Barat. Bina Ekonomi, 23 (1), 39-55.

Apriani, A., & Ariyani, Y.D. (2017). Implementasi Pendidikan nilai nasionalisme dalam pembelajaran living values. Literasi, 8 (1), 60-74.

Aryani, R. (2019). Entrepreneurship learning model on local wisdom for increasing student creative business. Indonesian Journal of Contemporary Education, 1 (1), 24-31.

Damayanti, E. (2014). Strategi capacity building pemerintah desa dalam pengembangan potensi ekowisata berbasis masyarakat lokal (Studi di Kampoeng Ekowisata, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik, 464-470.

Herawati, S. (2020). Kebijakan Pendidikan kewirausahaan dalam menumbuhkan kesadaran bela negara bagi generasi muda. Sukma: Jurnal Pendidikan, 4(2), 161-178.

Irdika, I. W. (2007). Pusaka budaya dan pariwisata. Bali: Pustaka Larasan.

Ishak, W. (2020). Pesona objek wisata sejarah di Kabupaten Sinjai. Journal of tourism, Hospitality, Travel and Busines , 2656-1336.

Jubaedah, S., & Fajarianto, O. (2021). Model pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal sebagai strategi peningkatan ekonomi masyarakat di desa cupang kecamatan gempol kabupaten cirebon. Abdimas Awang Long, 4(1), 1-12.

Kristo, & Sopiana, Y. (2020). Analisis dampak sektor pariwisata terhadap kesejahteraan pedagang di Kota Banjarmasin. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, 2 (2), 551-559.

Komara, E., & Adiraharja, M.I. (2020). Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran kewirausahaan di smk negeri 10 kota Bandung. Mimbar Pendidikan: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, 5 (2), 117-130.

Mirdad, J., Bustami, & Rustika, D. (2020). Kebudayaan dan wisata sejarah: Eksistensi obyek sejarah terhadap perkembangan wisata di Pariangan kabupaten Tanah Datar. Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam, 10 (2), 215-226.

Sodiq, I., & Suharso, R. (2017). Historiopreneurship: Optimalisasi industri kreatif Bersama sejarah di sekitar kampus. Jurnal Abdimas, 21 (2), 125-132.

Suwena, I. K., & Widyamatja, I. G. (2017). Pengetahuan dasar ilmu pariwisata. Bali: Pustaka Larasan.

Suyatmin, W. A., & Edy, P. S. (2017). Perkembangan konsep dan riset e-business di Indonesia potensi daya tarik wisata sejarah budaya. Seminar Nasional Riset Manajemen & Bisnis.

Wardhana, A., Kharisma, B., & Stevani, M. (2019). Dampak sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi (TLG hipotesis, studi kasus: 8 negara ASEAN). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 1193-1208.

Yakup, A. P. (2019). Pengaruh pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bina Ekonomi: Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, 23 (2) , 39-47.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i4.5879

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats