Pengelolaan Integrasi Ekologi Lubuk Larangan Tambangan Jae Kabupaten Mandailing Natal
Abstract
Kabupaten Mandailing Natal memiliki beranekaragam sumber daya alam, dimulai dari sungai, gunung dan salah satu kearifan lokal lubuk larangan, upaya menjaga sumber daya ikan (jurung, nila, mas, lele, baung dan tawes) yang dilakukan di Tambangan Jae, Madina sejak tahun 1989. Di antara lubuk larangan yang terdapat di Madina adalah lubuk larangan Yatim di Desa T.Jae, Madina. Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, Skema Profesor Mengabdi untuk memberikan sosialisasi, pengetahuan dan kesadaran ke masyarakat tentang menjaga kearifan lokal ‘lubuk larangan’ dan ekowisata ramah lingkungan di Madina. Selanjutnya dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan WhatsApp dan pertemuan luring untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan kelompok masyarakat tentang kesadaran menjaga lingkungan yang asri, bersih dan nyaman melalui buang sampah pada tempatnya, menanam pohon serta membuat pupuk dari sampah rumah tangga. Kemudian, tim Pengabdian akan memberikan pengetahuan tentang menjaga keberadaan biota perairan khususnya ikan, menjaga kebersihan lokasi wisata membangun tangga ke sungai, menanam pohon, serta melayani pengunjung mendukung agroekowisata di Madina.
Mandailing Natal Regency has various natural resources, starting from rivers, mountains and one of the local wisdom of Lubuk Ban, efforts to protect fish resources (jurung, tilapia, mas, catfish, baung and tawes) were carried out at Tambangan Jae Village, Madina. As for implementing Community Service activities, the Serving Professor Scheme provides socialization, knowledge and public awareness about the local wisdom of Lubuk Ban and environmentally friendly ecotourism in Madina. Furthermore, Focus Group Discussions (FGD) with WhatsApp and meetings were held to increase the knowledge, insight and skill of community groups regarding awareness of maintaining a beautiful, clean and comfortable environment. Then, the Devotion team will provide information about maintaining the presence of aquatic biota, especially fish, maintaining the cleanliness of tourist sites, and serving visitors who support agro-ecotourism in Madina.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ammas, S. (2020). Implementasi ilai luhur budaya indonesia dalam pengelolaan konservasi sumberdaya perikanan berbasis masyarakat. Jurnal Sipatokkong 1 (1), 87-95.
Esichaikul, R. (2012). Travel motivations, behavior and requirements of european senior tourists to thailand. PASOS, 10(2), 47-58.
Fiona, F., &Ruli, D. (2020). Wisata Relaksasi Pemandian Air Panas di Jawa Barat. Jurnal eDimensi Arsitektur, 8(1), 81-88.
Ginting, M. (2000). Lubuk larangan: Kearifan tradisional pengelolaan lingkungan hidup masyarakat madina sumatera utara. USU Press, Medan.
Harizon, H., Hertati, R., & Kholis, M. N. (2020). Tingkat partisipasi masyarakat terhadap suaka perikanan (reservat) lubuk kasai perairan batang pelepat kabupaten bungo provinsi jambi. SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan, 4(1), 20-27.
Candrasa, L. (2022). Analisis penyerapan tenaga kerja pada industri pariwisata di sumatera utara. Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi JISMA 1(3), 159–168
Ira W. S., & Muhammad, M. (2019). Partisipasi masyarakat pada penerapan pembangunan pariwisata berkelanjutan (studi kasus desa wisata pujon kidul, kabupaten malang). Jurnal Pariwisata dan Terapan 3 (2), 124-135.
Isa, M. (2020). Pengaruh kualitas fasilitas wisata terhadap kepuasan pemandian air panas “aek milas siabu”, kabupaten mandailing natal. Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah, 3(2), 111-125.
Lestari, A. A., Rini H., M. N., & Kholis, K. (2022). Tingkat partisipasi masyarakat terhadap keberadaan lubuk larangan tebat di dusun tebat kecamatan muko-muko batin vii kabupaten bungo prov. jambi. Journal Pengelolaan Sumber daya Perairan SEMAH 6 (1), 10-24.
Nurazizah, N. (2019). Lubuk larangan anak yatim desa tambangan jae, kecamatan tambangan kabupaten mandailing natal. Skripsi USU, Medan.
Putri, M. P. Y. (2017). Pengaruh kualitas jasa terhadap kepuasan pengunjung obyek wisata gua pindul. Jurnal Tata Kelola Seni, 1(2), 68-81.
Ridwan, M. (2012). Perencanaan dan pengembangan pariwisata. PT Sofmedia, Jakarta.
Risnan, A. (2015). Perilaku pengunjung pada objek wisata air panas suaman di desa pawan, kecamatan rambah, kabupaten rokan hulu, provinsi riau. Jom FISIP, 2(2), 1-11.
Robianto, R., Hafrijal, H., Syandri , S., & Azrita, A. (2022). Konservasi ikan lubuk larangan berbasis kearifan lokal di nagari gunung selasih kecamatan pulau punjung kabupaten dharmasraya. Masters Thesis, Universitas Bung Hatta, Padang.
Saam, Z. (2014). Beberapa kearifan lokal masyarakat di riau dan kepulauan riau. Pekanbaru UR Press.
Sibarani, R. (2014). Kearifan lokal: Hakikat, peran, dan metode tradisi lisan. Asosiasi Tradisi Lisan, Jakarta.
Sulistiyana, R. (2015). Pengaruh fasilitas wisata dan harga terhadap kepuasan konssumen (studi pada museum satwa). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 25(2), 86214.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i4.6104
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |