Sosialisasi Kebijakan Kampus Merdeka Program Praktisi Mengajar pada Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi
Abstract
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menetapkan kebijakan Kampus Merdeka sebagai prioritas kebijakan. Program Praktisi Mengajar merupakan Kebijakan Merdeka Belajar Edisi ke-20 yang diluncurkan karena faktanya saat ini jumlah praktisi yang ikut berkontribusi mengajar di kampus (baik akademik maupun vokasi) masih kurang. Di sisi lain, tingkat partisipasi perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi dalam program Praktisi Mengajar masih sangat sedikit, per tanggal 28 Mei hanya 13 pendaftar. Padahal keberadaan pendidik dari unsur praktisi dunia kerja merupakan hal yang esensial dalam pendidikan vokasi yang sangat erat berkaitan dengan dunia kerja. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi pada program Praktisi Mengajar. Sementara metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode sosialisasi. Hasilnya, setelah dilakukan sesi sosialisasi, pendaftar program Praktisi Mengajar dari entitas perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi per 6 Juli 2022 meningkat signifikan menjadi 238 pendaftar. Namun, masih terdapat kekurangan, dimana mayoritas kampus vokasi pendaftar program masih didominasi di pulau Jawa dengan persentase 56,1%.
The Ministry of Education, Culture, Research, and Technology has set the Merdeka Campus policy as a policy priority. The Teaching Practitioner Program is the 20th Edition of the Free Learning Policy, which was launched because, currently, the number of practitioners who contribute to teaching on campus (both academic and vocational) still needs to be improved. On the other hand, the participation rate of universities providing vocational education in the Teaching Practitioner program still needs to be higher; as of May 28, there were only 13 applicants. The existence of educators from the practitioners of the world of work is essential in vocational education, which is very closely related to the world of work. Therefore, this service activity aims to increase the participation of tertiary institutions providing vocational education in the Teaching Practitioner program. At the same time, the community service method is carried out by the socialization method. As a result, after the socialization session, the registrants for the Teaching Practitioner program from higher education entities providing vocational education as of July 6, 2022, increased significantly to 238 registrants. However, there are still areas for improvement, where most vocational campuses for program applicants are still dominated on the island of Java with a percentage of 56.1%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik. (2021). Agustus 2021: Tingkat pengangguran terbuka (tpt) sebesar 6,49 persen. Jakarta.
Darma, I. K., Karma, I. G. M., & Santiana, I. M. A. (2020). Blended learning, inovasi strategi pembelajaran matematika di era revolusi industri 4.0 bagi pendidikan tinggi. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 3, 527–539.
Dewiyanti, S., Julaytenth, M. A. M., Rohana, S., & Siregar, H. O. (2021). Link and match: Sinkronisasi pembelajaran akuntansi vokasi dengan karir akuntan era society 5.0. Jurnal Akuntansi Dan Audit Syariah (JAAiS), 2(2), 136–145.
Disas, E. P. (2018). Link and match sebagai kebijakan pendidikan kejuruan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 18(2), 231–242.
Gautama, K. (2022). Lembaga pendidikan dan konsep luhur pendidikan. Jurnal NATAR, 1(1), 63–86.
Harianja, H. (2021). Analisis kebijakan publik dalam penerapan e-government binjai smartcity. Scenario (Seminar of Social Sciences Engineering and Humaniora), 54–60.
Herdiana, D. (2018). Sosialisasi kebijakan publik: Pengertian dan konsep dasar. Jurnal Ilmiah Wawasan Insan Akademik, 1(3), 13–26.
Kementerian Pendidikan, K. R. dan T. (2022, June 3). Merdeka belajar episode 20: Praktisi mengajar langkah konkret yang tuai dukungan luas. retrieved august 29, 2022, from https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/06/merdeka-belajar-episode-20-praktisi-mengajar-langkah-konkret-yang-tuai-dukungan-luas
Kräussl, R., Lehnert, T., & Rinne, K. (2017). The search for yield: Implications to alternative investments Implications to alternative investments. In LSF Research Working Paper Series LSF Research Working Paper Series N°. N° (Vol. 17). Retrieved from http://wwwen.uni.lu/recherche/fdef/luxembourg_school_of_finance_r
esearch_in_finance/working_papers
Ma, Y., Lan, J., Thornton, T., Mangalagiu, D., & Zhu, D. (2018). Challenges of collaborative governance in the sharing economy: The case of free-floating bike sharing in Shanghai. Journal of Cleaner Production, 197, 356–365.
Marlinah, L. (2019). Pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak SDM yang berjiwa inovator dan technopreneur menyongsong era society 5.0. IKRA-ITH EKONOMIKA, 2(3), 17–25.
Maulana, R. (2021). Merdeka Belajar. Kemendikbudristek.
Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia. Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia’s Regulation No. 3 of 2020. , (2020).
Ministry of Education and Culture. (2021, June 21). Merdeka campus festival: talk with the president, minister of education and technology, chancellors, and students. Indonesia. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=odWyrx3orXc
Naqibah, L. S., Cikusin, Y., & Abidin, A. Z. (2021). Implementasi kebijakan pelayanan administrasi kependudukan berbasis e-service (studi kasus pelayanan e-ktp di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten rembang). Respon Publik, 15(9), 22–30.
Pendidikan, K., & Teknologi, D. (2022). Praktisi mengajar Tahun 2022.
Rahman, A., Zebua, W. D. A., & Kusuma, A. A. (2022). Sosialisasi kebijakan transformasi dan revitalisasi balai pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan vokasi. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 9–23.
Rahman, A., Zebua, W. D. A., Satispi, E., & Kusuma, A. A. (2021). Policy formulation in integrating vocational education graduates with the labor market in indonesia. Jurnal Studi Pemerintahan, 12(3), 331–371.
Risdianto, E. (2019). Analisis pendidikan indonesia di era revolusi industri 4.0. April, 0–16. Diakses Pada, 22.
Siregar, N., Sahirah, R., & Harahap, A. A. (2020). Konsep kampus merdeka belajar di era revolusi industri 4.0. Fitrah: Journal of Islamic Education, 1(1), 141–157.
Tim Program Praktisi Mengajar. (2022a). Rekap pendaftar perguruan tinggi pada program praktisi mengajar per 26 Juli 2022. Jakarta.
Tim Program Praktisi Mengajar. (2022b). Rekap Pendaftar Perguruan Tinggi pada Program Praktisi Mengajar per 28 Mei 2022.
Zainal, Z. (2021). Konsep kampus merdeka belajar dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 73–80.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i4.6262
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |