Peningkatan Pemahaman Kesadaran Gender Siswa SMA Kota melalui Kegiatan Movie Club Sekolah

Ririn Kurnia Trisnawati, Mia Fitria Agustina, Dian Adiarti, Eka Dyah Puspita Sari

Abstract


Permasalahan mengenai isu gender sudah mulai mendapatkan perhatian dan seringkali menjadi bahan perbincangan. Namun begitu, kesadaran masyarakat akan kesetaraan gender masih cukup rendah sehingga perlu dicanangkan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan permasalahan gender kepada masyarakat luas. Kegiatan semacam itu seharusnya bukan saja menargetkan orang dewasa, tetapi juga para remaja karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir mereka saat dewasa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman kesadaran gender dan perilaku kesetaraan gender pada siswa SMA di kota. Para siswa SMAN 5 Purwokerto yang tergabung dalam English Conversation Club (ECC) dipilih sebagai target sasaran kegiatan. Media film juga digunakan dalam kegiatan ini untuk memudahkan pemahaman para peserta. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dilaksanakan secara terstruktur dan sistematis, dimulai dari survey terhadap pihak mitra, identifikasi permasalahan, persiapan program kegiatan, pelaksanaan kegiatan PkM, dan yang terakhir evaluasi jalannya kegiatan. Program PkM ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan English Movie Club yang mencakup kegiatan ceramah, menonton film dengan isu gender, berdiskusi mengenai isu gender dalam film, dan membuat movie review pada kurun waktu Maret hingga Juni 2022.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman para siswa terhadap isu gender. Hal ini dapat diketahui melalui evaluasi kuesioner jawaban para siswa dan hasil dari movie review yang telah mereka kumpulkan. Selain meningkatkan pemahaman isu gender, kegiatan dapat meningkatkan kompetensi menulis dan kepercayaan diri para siswa untuk mempublikasikan karya mereka.

These days, gender issues have begun to get attention and are often a subject of discussion. However, public consciousness of gender awareness and gender equality is still quite low. Therefore, it is necessary to conduct activities to increase awareness and concern for gender issues in the wider community. Such activities should target adults and teenagers because it will greatly affect their mindset as adults. Based on that idea, this community service activity aims to increase understanding of gender awareness and gender equality behaviour in high school students. The students of SMAN 5 Purwokerto who are members of the English Conversation Club (ECC) extracurricular were chosen as the target of the activity. Film media was also used in this activity to facilitate providing understanding to the participants. Furthermore, the method used in this activity was structured and systematic, starting from a partner survey, identification of problems, preparation of activity programs, implementation of PkM activities, and evaluation of the course of activities. This PkM program is carried out in the form of English Movie Club activities which include lectures, watching films with gender issues, and making movie reviews starting from March to June 2022. The results of the activity showed that there was an increase in students' understanding of gender issues. This can be known by evaluating the students' answers to the questionnaire and the results of their movie reviews. In addition to increasing understanding of gender issues, activities can increase students' writing competence and boost their confidence to publish their work.

 


Keywords


Kajian Film; Kesadaran Gender; Kesetaraan Gender; Movie Club

Full Text:

PDF

References


Adolescent health. (n.d.). Retrieved November 7, 2022, from https://www.who.int/health-topics/adolescent-health

Badan Pusat Statistik. (2021, December 20). Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin, dan Status Pendidikan, 2009-2021. R

Brown, E. R., Diekman, A. B., & Schneider, M. C. (2011). A change will do us good: Threats diminish typical preferences for male leaders. Personality and Social Psychology Bulletin, 37(7), 930-941.

Consideration of reports submitted by States parties under article 18 of the Convention on the Elimination of All Formsof Discrimination against Women. (2010).

Dimitrov, D. M., & Rumrill Jr, P. D. (2003). Pretest-posttest designs and measurement of change. Work, 20(2), 159-165.

do Nascimento, J. (2019). Art, cinema and society: sociological perspectives. Global Journal of Human Social Science Research:(C) Sociology & Culture, 19(5), 19-28.

Fahira, R. N., Trisnawati, R. K., & Taufiqurrohman, M. (2020). A Depiction of Gender Role in the Movie of Incredibles 2 (2018). CALL, 2(2).

Granié, M. A., & Papafava, E. (2011). Gender stereotypes associated with vehicle driving among French preadolescents and adolescents. Transportation Research Part F: Traffic Psychology and Behaviour, 14(5), 341-353

Hanafiah, W. (2019). Peningkatan keterampiln berbicara bahasa Inggris melalui media film. EPIGRAM (e-journal) 16(2), 149-158.

Heyder, A., van Hek, M., & van Houtte, M. (2021). When Gender Stereotypes Get Male Adolescents into Trouble: A Longitudinal Study on Gender Conformity Pressure as a Predictor of School Misconduct. Sex Roles, 84(1–2), 61–75.

Idris, R. (2013). Pendidikan sebagai agen perubahan menuju masyarakat indonesia seutuhnya. LENTERA PENDIDIKAN, 16(1) , 62-72.

Kekerasan terhadap perempuan: Negara segera putus impunitas pelaku. (2015).

Khoiruddin, A. (2012). Peran Komunikasi dalam Pendidikan. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman 23(1), 118-131.

Lestari, S., Marwah, S., & Pratiwi, O. C. (2019, November). Capaian indeks pemberdayaan gender kabupaten banyumas pasca mdgs dalam perspektif regional dan nasional. Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Pedesaan Dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX.

Lundberg, S. (2005). Sons, daughters, and parental behaviour. Oxford Review of Economic Policy, 21(3), 340-356.

Martam, I. (2016). Strategic social marketing to foster gender equality in Indonesia. Journal of Marketing Management, 32(11–12), 1174–1182.

Muamaroh, M. (2013). Latar belakang rendahnya kesadaran orangtua terhadap pendidikan anak perempuan. Educational Psychology Journal, 2(1), 35-42.

Monk, M. H., Baustian, M. M., Saari, C. R., Welsh, S., D'Elia, C. F., Powers, J. E., & Francis, P. (2014). EnvironMentors: Mentoring At-Risk High School Students through University Partnerships. International Journal of Environmental and Science Education, 9(4), 385-397.

Notolegowo, H. K. (2015). Metode Pembelajaran Studi Kasus: Dengan Guru Sebagai Penasihat dan Pengawas dalam Pelaksanaannya. EDUKASI, XI, 1, 183-198.

Putri, D. P. K., & Lestari, S. (2016). Pembagian peran dalam rumah tangga pada pasangan suami istri Jawa. Jurnal Penelitian Humaniora, 16(1), 72-85.

Rauch, J. (2012). Gender Differences in Superhero Characters' Roles, Appearances, and Violence as Portrayed in Superhero Movies. University of Nevada, Reno.

Rosalina, A. B., & Hapsari, I. I. (2014). Gambaran Oping Stress Pada Ibu Rumah Tangga Yang Tidak Bekerja. JPPP-Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 3(1), 18-23.

Roziqin, A., Suwitri, S., Apryanto, A. A., & Sihidi, I. T. (2019). Pendidikan Berbasis Kesetaraan Gender Di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Sosial Socia, 16(2), 202-210.

Safitri, D., Trisnawati, R., & Agustina, M. (2022). Glass ceiling effect in Adam Shankman's What Men Want Movie (2019). English Teaching Journal 10(1), 46-53.

Saufi, I., & Rizka, M. (2021). Analisis Pengaruh Media Pembelajaran Film Dokumenter Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran 6(1), 55-59.

Skinner, O. D., & McHale, S. M. (2018). The Development and Correlates of Gender Role Orientations in African-American Youth. Child Development, 89(5), 1704–1719.

Simarmata, M. Y., Mastuti, D. L., Thamimi, M., Melia, M., Yudha, R. K., & Yuliansyah, A. (2019). Media film sebagai sarana pembelajaran literasi di SMA Wisuda Pontianak. GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1), 88-101.

Spencer, S. J., Logel, C., & Davies, P. G. (2016). Stereotype threat. Annual review of psychology, 67(1), 415-437.

Susanto, N. H. (2015). Tantangan mewujudkan kesetaraan gender dalam budaya patriarki. Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 7(2), 120-130

Trisnawati, R. K., Adiarti, D., & Agustina, M. F. (2021). Gender

stereotypes in Nancy Meyer The Intern (2015): A study of film audience response. EduLite: Journal of English Education, Literature and Culture, 6(1), 147.

Unterhalter, E., North, A., Arnot, M., Lloyd, C., Moletsane, L., Murphy-Graham, E., Parkes, J., & Saito, M. (2014). Girls’ education and gender equality Education Rigorous Literature Review i Authors: Independent consultant.

Widiani, L., Darmawan, W., & Ma'mur, T. (2018). Penerapan media film sebagai sumber belajar untuk meningkatkan kemampuan mengolah informasi siswa dalam pembelajaran sejarah. Factum: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah 7(1), 123-132.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i4.6651

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats