Go Green School Melalui Daur Ulang Sampah Organik di SMP Negeri 2 Ende Selatan

Yulius Saprianus Dala Ngapa, Ainun Jariyah, Veronika P. Sinta Mbia Wae

Abstract


Kegiataan pengabdian dan peningkatan keterampilan peserta didik berupa transfer pengetahuan dan teknologi melalui program Go Green School adalah upaya untuk memanfaatkan potensi sampah organik yang ada di lingkungan sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi dalam mengatasi permasalahan sampah organik dan non-organik yang timbul di lingkungan sekolah, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik tentang mengelola sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai jual dengan membuat pupuk kompos dari sampah organik menggunakan metode Takakura. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada Minggu ketiga bulan September – minggu kedua bulan Oktober 2022 di SMP Negeri 2 Ende Selatan kabupaten Ende. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pemberian materi atau sosialisasi dan demonstrasi. Hasil  evaluasi  terhadap kegiatan Go Green School  di SMPN 2 Ende Selatan   memperlihatkan     adanya     peningkatan pengetahuan peserta didik tentang kompos dan teknik pembuatannya.  Transfer teknologi pembuatan pupuk kompos memberikan manfaat yang besar yaitu adanya peningkatan pengetahuan peserta didik tentang manfaat bahan sisa sampah organik sebagi bahan baku pembuatan kompos.

Service activities and improving students' skills in the form of knowledge and technology transfer about composting with the go green school program are efforts to utilize the potential of organic waste in the surrounding environment. The purpose of this activity is to provide education in overcoming the problems of organic and non-organic waste that arise in the school environment, as well as provide knowledge and skills to students about managing organic waste into something useful and of sale value by making compost from organic waste using the organic waste method Takakura. This activity is held on the third week of September – the second week of October at SMP Negeri 2 Ende Selatan, district of Ende. The method used in this activity is presenting material or socialization and demonstration. The results of the evaluation of the achievement of activity objectives can be stated as follows. The Go Green School activities at SMPN 2 Ende Selatan show increased knowledge about compost and its manufacturing techniques. Students, as participants, know and understand the strategy for processing organic waste through recycling waste into compost can turn waste into something of economic value. Transfer of technology for making compost provides great benefits, namely an increase in student's knowledge about the benefits of organic waste residue as raw material for making compost.


Keywords


Kompos; Sampah organik; Sekolah Adiwiyata

Full Text:

PDF

References


Harmawan, T., Amna, U., & Rahmawati, R. (2022). Pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan mikroorganisme lokal (MOL) dari limbah bonggol pisang sebagai dekomposer penghasil pupuk organik cair. Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat. 4(1):52-57.

Jumiarni, D., Putri, R.Z.A., & Anggraini, N. (2020). Penerapan teknologi kompos bagi masyarakat desa Tanjung Terdana kecamatan Pondok Kubang Bengkulu Tengah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sadar lingkungan. Dharma Raflesia: Jurnal Ilmu Pengembangan dan Penerapan Ipteks, 18(1).63-70.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Perkebunan.

Kurniawati, T. D., Susanti, A. & Ma’rufah, S. (2021). Pengaruh trichoderma sp dan EM4 terhadap kandungan hara kompos biomassa pertanian dan gulma. Agrosaintifika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 3(2), 210-218.

Mayasari, D. A., Kurniatie, M. D., & Amalia, A. (2021). Atasi limbah organik melalui pelatihan pembuatan pupuk kompos metode keranjang Takakura kepada kelompok Dawis Cempaka Semarang. Abdimasku, 4(1),49-54.

Ngabekti, S., Widyaningrum, P., Lisdiana, L., & Purwantoyo, E. (2020). Pengelolaan lingkungan sekolah di kabupaten Semarang untuk persiapan sekolah adiwiyata. Jurnal Abdimas, 24(2),134–138.

Suhastyo, A. A. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan pupuk kompos. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(2), 63-68.

Suyasa, I. W. B., & Dwijani, W. (2012). Pengaruh penambahan urea, kompos cair, dan campuran kompos dengan gula terhadap kandungan BOD dan COD pada pengolahan air limbah pencelupan. Ecotrophic, 4(1), 62-65.

Thesiwati, A. S. (2018). Peranan kompos sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Dewantara, 1(1), 27-33.

Yuliananda, S., Utomo, P. P., Golddin, R. M. (2019). Pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos cair dengan menggunakan komposter sederhana. Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa, 3(2), 159-165.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i4.6652

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats