Pelatihan Pemanfaatan Tanaman Herbal Lokal sebagai Minuman Kesehatan Instan dengan Metode Kristalisasi bagi Kelompok Tani Kelurahan Kalampangan
Abstract
Kelurahan Kalampangan memiliki luas wilayah 5000 hektare dengan jumlah penduduk mencapai 4000 jiwa. Sebagian besar mata pencaharian utama penduduk adalah bertani. Kelompok tani lokal dibentuk pemerintah untuk dapat secara mandiri meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Kelompok ini secara rutin telah mendapatkan pelatihan mengenai pembudidayaan sayuran dan tanaman berkhasiat obat. Namun hingga saat ini, hasil budidaya hanya dijual dalam kondisi segar yang tentunya memiliki berbagai kelemahan diantaranya daya simpan yang pendek karena mudah sekali membusuk dan rusak serta memiliki harga jual yang rendah. Oleh karena itu pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pengolahan pasca panen sangat diperlukan. Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat menghasilkan produk minuman instan yang bernilai jual tinggi. Metode yang digunakan adalah pelatihan langsung kepada 30 peserta (terdiri dari masyarakat, anggota PKK dan perangkat desa). Pemberi pelatihan terdiri dari dosen dan mahasiswa. Pelatihan yang diberikan meliputi pengolahan simplisia, pembuatan minuman, pengemasan dan edukasi tentang ciri produk yang baik serta berkualitas. Pada pelatihan masyarakat dikenalkan dengan metode kristalisasi yang dapat menghasilkan produk bercita rasa enak dan tahan lama jika disimpan. Pelatihan dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Kalampangan pada hari Kamis tanggal 29 September 2022. Kuesioner sesudah pelatihan untuk menilai tingkat pemahaman para peserta mengenai keterampilan dalam mengolah tanaman obat menjadi produk instan. Hasil kuesioner menunjukkan tingkat pemahaman peserta dalam kategori baik sekali (87,2%).
Kalampangan has an area of 5000 Ha with a population of 4000 people. Most of the people's main livelihood is farming. The government formed local farmer groups to improve economic welfare independently. This group has routinely received training on cultivating vegetables and medicinal plants. However, cultivated products are only sold in fresh condition, which has various weaknesses, including a short shelf life because it is easy to rot and damage and has a low selling price. Therefore, training to improve post-harvest processing skills is needed. This training aims to enable participants to produce instant beverage products with high selling value. The method used is direct training to 30 participants (consisting of the community, PKK members and village officials). The training providers consist of lecturers and students. The training provided includes simplicia processing, beverage manufacture, packaging and education about the characteristics of good and quality products. In training, the community was introduced to the crystallization method, which can produce a product that tastes good and lasts a long time if stored. The training was held in the Kalampangan Village Office Hall on Thursday, September 29, 2022. A questionnaire after the training was conducted to assess the participants' level of understanding regarding skills in processing medicinal plants into instant products. The questionnaire results showed the level of understanding of the participants in the very good category (87.2%).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BPS, Kecamatan Sebangau Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Kota Palangka Raya, 2019.
D. Nurmayasari, Peran Anggota Kelompok Wanita Tani (Kwt) “Laras Asri” Pada Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (Studi Deskriptif di Dusun Daleman Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang). Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2014.
Firdausni, F., Diza, Y.H., Failisnur, F., Potensi pigmen cassiavera pada minuman jahe instan sebagai minuman fungsional. J. Litbang Ind. 1, 15–21. doi:http://dx.doi.org/10.24960 /jli.v1i1.590.15-21, 2011.
Haryati. Rempah-rempah dan Bahan Penyegar. Pendidikan Teknologi Industri : Bandung. Hal 9- 10, 2013.
R. Elizabeth, “Peran Ganda Wanita Tani dalam Mencapai Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Pedesaan,” Iptek Tanaman Pangan, vol. 3, no. 1, pp. 59–68, 2015.
Srinivasan, K.,. Ginger rhizomes (Zingiber officinale): A spice with multiple health beneficial potentials.PharmaNutrition. doi:10.1016/j.phanu.2017.01.001, 2017.
Sukmawati. W. dan Merina, “Pelatihan Pembuatan Minuman Herbal Instan Untuk Meningkatkan Ekonomi Warga, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 25(4), 210-215, 2019
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i4.6670
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |