Pelatihan Pemanfaatan Minyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Balsam Aromaterapi kepada Warga Kelurahan Mojosongo

M Fiqri Zulpadly, Dian Eka Ermawati, Heru Sasongko, Anif Nur Artanti, Sholichah Rohmani, Wisnu Kundarto, Diyah Tri Utami

Abstract


Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia khususnya di Indonesia membuat banyak masyarakat cemas, stres, dan frustasi akibat ketidakpastian dari berbagai aspek kehidupan. Stres pada umumnya merupakan kondisi normal dan tidak menimbulkan masalah pada kesehatan. Balsam aromaterapi dengan bahan utama dari minyak atsiri dapat digunakan sebagai alternatif untuk dapat merelaksasikan tubuh serta berperan dalam pengaturan emosional. Pengabdian kepada masyarakat ini adalah transfer pengetahuan dan pendampingan pelatihan pembuatan balsam aromaterapi. Kegiatan yang dilakukan mencakup pemberian informasi terkait pembuatan balsam yang dilanjutkan dengan demo pelatihan pembuatan balsam aromaterapi. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2022 menghasilkan sebuah produk balsam aromaterapi hasil karya tangan para warga yang turut hadir yang didampingi oleh tim dari D3 Farmasi UNS. Kegiatan ini telah mencapai sasaran yang diinginkan yaitu kemampuan warga Kelurahan Mojosongo dalam membuat suatu produk skala kecil menengah namun memiliki nilai yang tinggi baik dari aspek guna maupun finansial. Kegiatan pendampingan ini merupakan langkah awal dalam membentuk kemandirian masyarakat setempat untuk memproduksi balsam aromaterapi secara mandiri ataupun kelompok yang berada dalam lingkup UMKM.

The Covid-19 pandemic that hit almost all countries, especially in Indonesia, made many people anxious, stressed, and frustrated due to the uncertainty of various aspects of life. Stress is generally a normal condition and does not cause health problems. Aromatherapy balms with the main ingredients of essential oils can be used as an alternative to relax the body and play a role in emotional regulation. This community service is the transfer of knowledge and assistance in training on making aromatherapy balm. The activities included providing information on making balm, followed by a training demonstration on aromatherapy balm. The service activity, carried out on October 25, 2022, resulted in an aromatherapy balm product that was handmade by the present residents, accompanied by a team from UNS Pharmacy D3. This activity has achieved the desired target, namely the ability of the residents of Mojosongo Village to make a small-medium-scale product that has a high value both in terms of use and finances. This mentoring activity is the first step in establishing the independence of the local community to produce aromatherapy balm independently or in groups within the scope of Micro Small and Medium Enterprises (MSME).


Keywords


Balsam Aromaterapi; Minyak atsiri

Full Text:

PDF

References


Afifah, M. N. (2020). Bagaimana dampak stres pandemi corona pada kesehatan mental dan fisik, tersedia dalam (https://health.kompas.com/read/2020/05/10/190700368/bagaimana-dampak-stres-pandemi-corona-pada-kesehatan-mental-dan-fisik)

Howard, C., & Ansel, A. (2008). Pengantar bentuk sediaan farmasi. edisi ke 4. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Lydia, L. (2014). Ilmu penyakit kulit, Jakarta.

Pratiwi, F. & Subarnas, S. (2020). A. review artikel: Aromaterapi sebagai media relaksasi. Farmaka, 18(3), 66-75.

Swastika, N. S. P., Alissya, A., & Purwanto, P. (2013). Aktivitas antioksidan krim ekstrak sari tomat (Solanium lycopersicum L.), Traditional Medicine Journal. 18(3); 132-140.

Triratnawati, A. (2010). Pengobatan tradisional upaya meminimalkan biaya kesehatan masyarakat desa di jawa. Fakultas Ilmu Budaya, UGM, Yogyakarta.

Wardani, N. W., & Andika, I. G. (2021). Pelatihan mengaktifkan pembelajaran daring dengan memanfaatkan aplikasi mentimeter, whatsapp dan pembuatan video pembelajaran untuk inovasi mengajar dengan keterbatasan bandwidth internet. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(2), 342–352.

Warditiani, N. K., Arisanti, C. I. S., Swastini, D. A., & Wirasuta, I. M. A. G. (2020). Analisa kesukaan produk balsem aroma bunga. Jurnal Farmasi Udayana, 9(1).

Winda, H., Ima, N. C., Aldi, F. R., Dewi, E. A., & Fitri, P. R., (2016). Diversifikasi rempah-rempah sebagai bahan tambahan pembuatan balsam yang wangi dan disukai anak. The 4th Univesity Research Coloquium.

Yustinah, Y., & Parwati, D. (2020). Pengaruh massa ekstrak daun Eucalyptus globulus (Myrtaceae) sebagai zat aktif dalam sediaan balsam. Semnaslit, 1-8.

Zulkarnain, I., & Aminullah, A. (2012). Formulasi minyak-minyak menguap menjadi sediaan balsam Counterriritant. Jurnal penelitian:Makasar As-Syifaa 4(1), 32-41.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i4.6684

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats