Penanggulangan Stunting pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Penyuluhan kepada Masyarakat Desa Banyumekar Kabupaten Pandeglang
Abstract
Faktor utama penyebab terjadinya stunting pada anak usia dini adalah faktor kesehatan dan kecukupan gizi sebelum, masa kehamilan dan sesudah melahirkan yang akan berdampak pada kesehatan dan pertumbuhan anak. Berdasarkan RPJMN 2020-2024 stunting merupakan isu prioritas dalam pembangunan kesehatan, sehingga hal ini yang melatarbelakangi kami mengangkat kegiatan penyuluhan stunting di Desa Banyumekar dengan menghadirkan pemateri dari tenaga kesehatan setempat yang berkompeten. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2021 dan dihadiri oleh 24 peserta terdiri dari ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk mengedukasi masyarakat melalui penyuluhan stunting sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan tumbuh kembang anak, sehingga stunting dapat dicegah sejak dini. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyuluhan stunting berupa sosialisasi bertemakan “Ayo kenali stunting pada anak usia dini” dengan mengundang bidan desa selaku narasumber dari puskesmas setempat. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat desa antusias mengikuti penyuluhan, mendapatkan ilmu tentang cara memilih bahan makanan yang tinggi vitamin, protein dan karbohidrat untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan anak, sehingga stunting dapat dicegah oleh masyarakat Desa Banyumekar. Diharapkan setelah kegiatan penyuluhan ini, masyarakat dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehar-hari, sehingga upaya dalam mencegah stunting dapat direalisasikan.
The main factors causing stunting in early childhood are health factors and nutritional adequacy before, during, and after childbirth, which will impact children's health and growth. Based on the 2020-2024 RPJMN, stunting is a priority issue in health development. This is the background for us to raise stunting counselling activities in Banyumekar village by presenting speakers from competent local health workers. Community service activities aim to educate the community through stunting counselling. It is expected to raise public awareness about the importance of health and child development so that stunting can be prevented early. The method used in this activity is stunting counselling in the form of socialization with the theme "Let's recognize stunting in early childhood" by inviting village midwives from local health centers as resource persons. The result of this activity is that the village community is enthusiastic about participating in the counselling and gaining knowledge about vitamins, protein and carbohydrates to support the growth and health of children so that the people of Banyumekar village can choose to stunt. It is hoped that after this outreach activity, the community can apply the knowledge gained in everyday life so that efforts to prevent stunting can be realized.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amir, H., Sudarman, S., Asfar, A., & Batara, A. S. (2020). Covid19 pandemic: Management and global response. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(1), 121-128.
Amir, H. (2022). Penyuluhan kesehatan tentang diare di rumah sakit ibnu sina kota makassar. Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan, dan Pengabdian Masyarakat, 5(01), 1–5.
Fathonah, W. (2021). Upaya pencegahan virus covid-19 melalui pemanfaatan teknologi di kelurahan pajang kota tangerang. ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2), 112–120.
Kemenkes RI. (2017). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017. Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Situasi Balita Pendek. ACM SIGAPL APL Quote Quad.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang. (2020). Pengentasan stunting di kabupaten pandeglang. Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang.
Mutingah, Z., & Rokhaidah, R. (2021). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pencegahan stunting pada balita. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 5(2), 49–57.
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan stunting dan pencegahannya’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229.
Ramadhanti, S., Gz, L. R. R. S., & Gizi, M. (2021) Hubungan konsumsi makanan berisiko dan aktivitas fisik dengan status gizi pada orang dewasa di provinsi sulawesi utara (Analisis data riskesdas 2018). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wardana, A. K., & Astuti, I. W. (2019). Penyuluhan pencegahan stunting pada anak (stunting prevention expansion in children). Jurnal Berdaya Mandiri, 1(2), 170–176.
Zuni, E., & Astuti, L. (2021). Peran Kampung Kb Sendangsari Untuk Mencegah Stunting. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i1.6806
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |