Optimalisasi Pengelolaan 3B (Bak, Bank Sampah, Basecamp Kerajinan) Menuju Go Green Madrasah di Lombok Tengah NTB

Neneng Agustiningsih, Najah Sholehah

Abstract


Sampah yang berasal dari aktivitas sehari-hari sangat besar jumlahnya, dan dapat menimbulkan bahaya terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik ditambah lagi kurangnya kesadaran masyarakat madrasah terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan. Tujuan pengabdian ini ialah; 1) untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat madrasah di Lombok tengah, NTB melalui bak sampah, bank sampah, dan basecamp kerajinan. 2) menemukan desain model pengelolaan bank sampah sebagai program inovasi madrasah Miftahul Ma’arif, Lombok Tengah. Metode pengabdian yang digunakan ialah Participatory Action Research (PAR). Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada bulan mei hingga agustus 2022. Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain: survey, focus group discussion, workshop, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Berdasarkan data hasil respon peserta bahwa 60% peserta mejawab sangat setuju dapat mengumpulkan sampah di tempat sampah, 80% sangat setuju dapat memilah dan membedakan jenis sampah, 92% sangat setuju sampah bermanfaat untuk didaur ulang dan bernilai ekonomi. 84% sangat setuju dapat menabung dari bank sampah, 84% sangat setuju dapat membuat kerajinan dari sampah anorganik, 88% sangat setuju dapat membuat pupuk kompos dari sampah organik, 96% sangat setuju melalui kegiatan workshop mengetahui pentingnya menjaga lingkungan bersih dari sampah, dan 92% sangat setuju menjaga lingkungan sekolah bersih dari sampah. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan diperoleh kesimpulan 1) masyarakat madrasah bisa membuang dan memilah sampah dengan adanya bak sampah, menabung di bank sampah, serta memanfaatkan jenis sampah organik dan anorganik melalui basecamp kerajinan, 2) model sistem pengelolaan sampah 3R yaitu pemilahan sampah, penyetoran di bank sampah, penimbangan, pencacatan, pengiriman sampah anorganik ke bank sampah utama, pengolahan sampah organik.

The amount of waste from population activities is very large. It can pose a hazard to the environment if not managed properly, coupled with the lack of awareness of the madrasa community on environmental health and cleanliness. The purpose of this service is to determine; 1) to raise awareness of the madrasa community in central Lombok, NTB, through trash bins, garbage banks, and craft base camps and 2) find the design of the waste bank management model as a Miftahul Ma'arif madrasah innovation program. The service method used is Participatory Action Research (PAR). The activities war carried out from May to august 2022. The activities include surveys, focus group discussions, workshops, training, mentoring, and evaluation of the madrasah waste management structure for teachers and the madrasah community. Based on data from the responses of participants taken randomly from 25 participants that 60% of participants answered strongly agree that they can collect garbage in the trash,80% strongly agree to be able to sort and distinguish the types of waste, 92% strongly agree that waste is useful for recycling and has economic value, 84% strongly agree that they can save from a waste bank, 84% strongly agree that they can make crafts from an organic waste, 88% strongly agree that they can make compost from organic waste,96% strongly agree that through workshops they know the importance of keeping the environment clean from waste, and 92% strongly agree to keep the school environment clean from waste. Based on the activities carried out, it can be concluded that 1) the madrasah community can dispose of and sort waste with trash cans, save in the waste bank and utilize organic and inorganic waste types through craft base camps, 2) the 3R waste management system model, namely waste sorting, depositing in banks waste, weighing, marking, sending inorganic waste to the main waste bank, processing organic waste.

Keywords


Bank Sampah; Basecamp Kerajinan; Go Green Madrasah; Sampah

Full Text:

PDF

References


Ahmad, S. N. Juhdi, N. & Awadz, A. S. (2010). Examination of environmental knowledge and perceived pro-environmental behavior among students of university tun abdul razak malaysia. International Journal of Multidisciplinary Thought, 1(1), 328–342.

Al Muhdhar, M. H. I. (2015). Pedoman pengembangan kampung organik. Laporan Penelitian tidak diterbitkan. Malang: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang.

Azah, N. (2021). Madrasah hijau/green school dalam peningkatan kesadaran lingkungan hidup berbasis madrasah inspiratif di mtsn 1 jombang. Al Ta’dib, 11(2), 21-43.

Hartati, A., Ahmad, H., & Raharja, J. T. (2019). Meningkatkan kesadaran bahaya sampah plastik di madrasah aliyah al badriyah. Realita: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(2).

Hartato, A. (2021). Pemerintah mendorong ekonomi sirkular bagi pencapaian nationally determined contribution indonesia. 15 Juli 2022, 17–19.

Lestari, Y., Fathurrohman, A., Khusumadewi, A., Fitroni, H., & Ubaidillah. (2019). Ecogreen-pesantren melalui program santripreneur di pondok pesantren k.h.a. wahid hasyim bangil pasuruan. Soeropati : Jurnal of Community Service, 2(1), 53–67.

Kementerian Lingkungan Hidup. (2013). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata. KLHK: Indonesia.

Kementerian Lingkungan Hidup.(2018). Undang-undang Republik Indonesia Pengolaan Sampah : Penanganan Sampah.

Kementerian Lingkungan Hidup (2009). Undang-undang tentang perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup.

Osha Ombasta, B. B. I. (2019). Sampahku tanggung jawabku: buku panduan pembelajaran temtang pengelolaan sampah untuk guru sekolah dara/madrasah Ibtidaiyah. Kementeriaan Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Deputi Bidang Koordinasi, SDM, IPTEK dan Budaya Maritim.

Purnami W. (2020). Pengelolaan sampah di lingkungan sekolah untuk meningkatkan kesadaran ekologi siswa. Jurnal Pendidikan IPA (INKUIRI), 9(2), 119–125.

Rokhmah, U. N. (2019). Pelaksanaan program adiwiyata sebagai upaya pembentukan karakter peduli lingkungan siswa di madrasah ibtidaiyah. Al-Qalam ; Jurnal Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 13(1), 42–59.

Sanchez, M. J. (2010). Defining and measuring environmental consciousness. Revista International De Sociologia (RIS), 68(1), 731–755.

Sholehah, N., Irawati, M., & Sueb H. (2016). Kawasan Rumah pangan lestari (krpl): analisis pengetahuan dan perilaku santri miftahul ma’arif. Jurnal Pendidikan Sains (JPS), 4(4), 152–156.

Sholehah, N. (2021). Zerowaste: analisis pengetahuan lingkungan dan sikap peduli lingkungan siswa mts. miftahul Ma’arif. JPin : Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(2), 31–42.

Windiasih, R., Suswanto, B., Sabiq, A., Sulaiman, A. I., & Prasetiyo. (2022). Designing a green-school education model of community development in rural areas. Technium Social Sciences Journal, 35(2), 186–198.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i1.6840

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats