Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun dari Limbah Minyak Jelantah & Sereh Berbasis Teknologi Ramah lingkungan (Studi Kasus Masyarakat Pesisir Desa Leppe)

Satya Darmayani, Tirta Yoga, Lina Indrawati, Nyimas Yanqoritha, Pahenra Pahenra

Abstract


Kandungan senyawa kimia minyak jelantah memiliki sifat karsinogenik, terbentuk ketika proses penggorengan. Konsumsi minyak jelantah secara kontinu bisa mengganggu kesehatan. Namun apabila minyak jelantah dibuang begitu saja dapat mencemari lingkungan. Minyak jelantah bisa bermanfaat, salah satunya diolah menjadi produk sabun. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dengan  mereduksi buangan limbah minyak jelantah ke lingkungan oleh masyarakat pesisir Desa Leppe sehingga resiko pencemaran air tanah bisa dikurangi. Metode yang digunakan yaitu sistem pengolahan limbah untuk mereduksi kedua limbah ini menjadi zero waste industry. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 November 2022. Sasaran kegiatan ini adalah 50 orang masyarakat Desa Leppe Kec. Soropia. Pengabdian masyarakat ini melalui 3 tahapan yaitu observasi, penyuluhan & pelatihan, serta pemantauan kegiatan evaluasi. Penyuluhan mengenai dampak pembuangan minyak jelantah ke lingkungan yang dilanjutkan dengan praktek membuat sabun dari limbah minyak jelantah serta sereh berbasis teknologi ramah lingkungan. Penyuluhan diawali dengan pemberian pre-test kepada subjek. Penyuluhan diakhiri dengan post-test untuk melihat kedalaman pemahaman subjek target. Indikator pemahaman dievaluasi dari instrumen angket sebelum serta setelah penyuluhan. Trampilnya peserta terlihat dari hasil desain kemasan produk sabun. Mitra yang terlibat pada aktivitas ini yaitu masyarakat pesisir Desa Leppe. Target dari aktivitas pengabdian masyarakat ini yaitu 50 orang masyarakat di Desa Leppe Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe yang terdiri atas 6 RT dan 3 Dusun. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini berhasil, terlihat dari kehadiran masyarakat Desa Leppe, yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 50 orang. Sehingga memenuhi sasaran total msyarakat yakni 100% dari yang ditargetkan, yakni: Dusun I (17 orang), Dusun II (17 orang), dan Dusun III (16 orang).


The chemical compounds in used cooking oil have carcinogenic properties, which are formed during the frying process. Continuous consumption of used cooking oil can interfere with health. However, if used cooking oil is thrown away, it can pollute the environment. Used cooking oil can be helpful, one of which is processed into soap products. The purpose of this community service activity is to provide training by reducing the discharge of used cooking oil waste into the environment by the coastal community of Leppe Village so that the risk of groundwater pollution can be reduced. The method used is a waste treatment system to reduce these two wastes into a zero-waste industry. This activity was carried out on November 15, 2022. The target of this activity was 50 people from Leppe Village, Kec. Soropia. This community service goes through 3 stages: observation, counselling & training, and monitoring of evaluation activities. Counselling on the impact of disposal of used cooking oil into the environment, followed by making soap from waste using cooking oil and citronella based on environmentally friendly technology. Counselling begins with giving a pre-test to the subject. The counselling ended with a post-test to see the depth of understanding of the target subject. Understanding indicators were evaluated from the questionnaire instrument before and after counselling. The soap product packaging design results show the participants' skills. The partners involved in this activity are the coastal communities of Leppe Village. This community service activity targets 50 people in Leppe Village, Soropia District, Konawe Regency, which consists of 6 RTs and 3 Hamlets. It can be concluded that this service activity was successful, can be seen from the presence of the Leppe Village community, who participated in this activity totalling 50 people. To meet the total community target of 100% of the target, namely: Hamlet I (17 people), Hamlet II (17 people), and Hamlet III (16 people). 


Keywords


Minyak Jelantah; Ramah Lingkungan; Sabun; Sereh

Full Text:

PDF

References


Afrozi, A. S., Iswadi, D., Nuraeni, N., & Pratiwi, G. I. (2017). Pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah sawit dan ekstraki daun serai dengan metode semi pendidihan. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia UNPAM, 1(1), 1-10.

Arlofa, N., Budi, B. S., Abdillah, M., & Firmansyah, W. (2021). Pembuatan sabun mandi padat dari minyak jelantah. Jurnal Chemtech, 7(1), 17-21.

Darmayani, S., Askrening, A., & Ariyani, A. (2017). Comparison the number of bacteria between washing hands using soap and hand sanitizer as a bacteriology learning resource for students. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia), 3(3), 258–265.

Erna W., Farhan D. Y., Rifqi N. A. (2018). Sabun minyak jelantah ekstrak daun teh hijau (Camellia Sinensis) Pembasmi Staphylococcus Aureus. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 11(2), 68–73.

Hanjarvelianti, S., & Kurniasih, D. (2020). Pemanfaatan minyak jelantah dan sosialisasi pembuatan sabun dari minyak jelantah pada masyarakat desa sungai limau kecamatan sungai kunyit-mempawah. Jurnal Buletin Al-Ribaath, 15(2), 26-30.

Jalaluddin, J., Aji A., & Nuriani S. (2018). Pemanfaatan minyak sereh (Cymbopogon Nardus L) sebagai antioksidan pada sabun mandi padat. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 52–60.

Kesehatan, Departemen. (2007). Panduan Nutrisi 4 Sehat 5 Sempurna. Jakarta.

Ketaren. (2006). Pengantar Teknologi Minyak Dan Lemak Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia.

Ketaren, S. (1986). Minyak Dan Lemak Pangan. Universitas Indonesia, Jakarta.

Lincoln, Y. S. dan Egon G. (1985). Naturalistic Inquiry. California: Sage.

Mannu, A., Garroni, S., Ibanez Porras, J., & Mele, A. (2020). Available technologies and materials for waste cooking oil recycling. Processes, 8(3), 366.

Marion, P., Bernela, B., Piccirilli, A., Estrine, B., Patouillard, N., Guilbot, J., & Jérôme, F. (2017). Sustainable chemistry: how to produce better and more from less?. Green Chemistry, 19(21), 4973-4989.

Naomi, P. Anna, M., Lumban, G. & Yusuf, T. (2013). Pembuatan sabun lunak dari minyak goreng bekas ditinjau dari kinetika reaksi kimia. Jurnal Teknik Kimia, 2(19), 42-48.

Prabowo, S. A., Ardhi, M. W., & Sasono, M. (2016). Pemberdayaan masyarakat desa mojopurno melalui pelatihan pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah. Jurnal Terapan Abdimas, 1, 26-28.

Prabowo, S. A., Ardhi, M. W., & Sasono, M. (2016). Pemberdayaan masyarakat desa mojopurno melalui pelatihan pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah. Jurnal Terapan Abdimas, 1, 26-28.

Yanqoritha, N., & Kuswandi, K. (2023). Effect of trace metal fecl3 on biogas production in industrial wastewater treatment with high organic load. International Journal of Mechanical Engineering Technologies and Applications, 4(1), 22-30.

Yuli, P., Lucky, H., & Sarjito, E. W. (2014). Pengaruh konsentrasi minyak serai wangi (citronela oil) dalam lilin padat terhadap penurunan kepadatan lalat rumah (musca domestica) di warung makan sepanjang pantai depok. Jurnal Riset Daerah, 13(2), 2039-2047.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i1.7633

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats