Pemberdayaan Masyarakat Mengolah Kemangi Hasil Pekarangan Menjadi Minuman “Kemaruk” di Desa Sumberwaru Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik
Abstract
Desa Sumberwaru Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik merupakan desa dengan mata pencaharian utamanya adalah petani dan buruh pabrik. Desa Sumberwaru berpotensi dengan lahan subur dan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup untuk mendukung pengembangan Desa. Selain itu pekarangan atau lahan kosong di sepanjang jalan biasa ditanam berbagai tanaman diantaranya kemangi. Selama ini pemanfaatan kemangi hanya digunakan dalam bentuk sayuran atau lalapan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan minuman berbahan herbal, menjadikan mereka kurang maksimal dalam memanfaatkan hasil tanaman. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk memberikan informasi, edukasi dan praktek secara langsung pemanfaatan bahan herbal yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal masyarakat. Melalui pemberian edukasi dan pelatihan tentang cara pengolahan dan pemanfaatan tanaman herbal menjadi minuman fungsional kesehatan yang benar. Tanaman kemangi dapat dikembangkan menjadi produk kesehatan fungsional yang bernilai ekonomis lebih tinggi dengan cara meramu kemangi dengan jeruk nipis menjadi minuman “Kemaruk”. Metode pelaksanaan dilakukan melalui ceramah, demonstrasi dan workshop , kepada Kader PKK sejumlah 29 orang di Kantor kelurahan setemt, pada hari Senin, tanggal 27 Juni 2022. Evaluasi terhadap hasil pretest tentang pengolahan kemangi dengan tingkat pemahaman lebih dari 80% sebesar 20,7% meningkat menjadi 86,2%. Indikator lain selama kegiatan 96,5% warga antusias, untuk mempraktekkan dan semua peserta mau meminum hasil buatannya..
Sumberwaru Village, Wringinanom District, Gresik Regency, is a village whose main livelihoods are farmers and factory workers. Sumberwaru Village has the potential with fertile land and a sufficient number of Human Resources (HR) to support Village development. In addition, yards or vacant land along roads are usually planted with various plants, including basil. So far, basil is only used as vegetables or fresh vegetables. The lack of public knowledge about the processing of herbal-based drinks makes them less optimal in utilizing plant products. This Community Service aims to provide information, education and direct practice of using herbal ingredients around the community's living environment through education and training on how to process and utilize herbal plants to become healthy functional drinks. Basil plants can be developed into functional health products that have higher economic value by mixing basil with lime to become a "Kemaruk" drink. The implementation method was conducted through lectures, demonstrations and workshops, for 29 PKK cadres at the local village office, on Monday, 22 June 2022. Evaluation of the results of the pretest regarding the processing of basil with an understanding level of more than 80% by 20.7% increased to 86.2%. Another indicator was that 96.5% of residents were enthusiastic about practising it and 100% about consuming it.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adiyasa, M. R., & Meiyanti, M. (2021). Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia: distribusi dan faktor demografis yang berpengaruh. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 4(3), 130–138.
Dadiono, M. S. (2020). Potensi Ekstrak Daun Kemangi ( Ocimum sanctum ) Sebagai obat Alami ikan. Thesis Commons, 1-3.
Dayanti, R. M. A. (2022). Pengaruh kemasan dan lokasi usaha terhadap keputusan pembelian konsumen pada bisnis rintisan sesari base. Performa, 6(5), 439–444.
Dayanti, R. M., Soeparto, A. W., & Sunu, D. (2021). Pengaruh kemasan dan lokasi usaha terhadap keputusan pembelian konsumen pada bisnis rintisan sesari base. Manajemen Dan Start-Up Bisnis, 6(5), 439-444.
Nur, S., Baitanu, J. A., & Gani, S. A. (2019). Pengaruh tempat tumbuh dan lama penyulingan secara hidrodestilasi terhadap rendemen dan profil kandungan kimia minyak atsiri daun kemangi (ocimum canum sims l.). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 6(2), 363–367.
Oktarlina, R. Z., & Carolia, N. (2018). Hubungan pengetahuan keluarga dengan penggunaan obat tradisional di desa nunggalrejo kecamatan punggur kabupaten lampung tengah. Jk Unila Jurnal Kedokteran UniversitasLampung, 2(1), 42–45.
Prastiwi, S. S., & Ferdiansyah, F. (2017). Kandungan dan aktivitas jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.). Jurnal Farmaka, 15(2), 1–7.
Purwaningrum, I., & Sulasmi, S. (2022). Effect of lime juice (citrus aurintifolia) on blood uric acid levels in elderly. Jurnal Analis Laboratorium Medik, 7(1), 29–34.
Setyawati, H., Alfred Seran, A., Amarullah, A., Divayanti, A., Riesty, D. Z., Rahmawati, S., Mei, A. D., & Amril Kh, K. (2022). Pengolahan toga dari temulawak (curcuma xanthorriza robx), jahe (zingiber officinale), dan jahe merah (zingiber officinale var rubrum) menjadi minuman instan fungsional. Prosiding Seminar Nasional Abdimas, 223–229.
Soraya, I. (2022). Hubungan pengetahuan masyarakat dengan pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) di wilayah banjarmasin barat. Borneo Journal of Pharmascientech, 6(2), 65-70.
Widiati, A. (2020). Peranan kemasan (packaging) dalam meningkatkan pemasaran produk usaha mikro kecil menengah (umkm) di “mas pack” terminal kemasan pontianak. JAAKFE UNTAN (Jurnal Audit Dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura), 8(2), 67–76.
Zahra, S., & Iskandar, Y. (2015). Review artikel: kandungan senyawa kimia dan bioaktivitas ocimum basilicum L. Farmaka, 15(3), 143–152.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i1.7670
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |