Pelatihan Screening Diabetes Mellitus bagi Kader Posbindu Penyakit Tidak Menular di Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya

Wuri Ratna Hidayani, Yohanes Kristianto, Nuris Kushayati, Nurul Aini Suria Saputri, Arif Munandar

Abstract


Berdasarkan observasi kegiatan Program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) di Puskesmas Singaparna diketahui terdapat banyak pasien dengan rawat jalan dengan diagnosis diabetes mellitus dengan komplikasi pada pasien tersebut. Menurut Koordinator kader Pobindu Penyakit Tidak Menular (PTM) menyatakan bahwa pelatihan tentang screening diabetes mellitus belum pernah dilakukan sehingga belum menunjang dalam kegiatan Posbindu PTM dalam pencarian kasus diabetes mellitus. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posbindu PTM dalam melakukan screening Diabetes Mellitus (DM) sebagai upaya pencegahan deteksi dini. Kegiatan pengabdian berupa pelatihan melakukan screening dengan metode demonstrasi secara langsung. Kader Posbindu mendapatkan materi tentang cara melakukan tes kadar gula darah untuk menentukan status DM. Pelatihan diikuti oleh 16 kader Posbindu PTM di Desa Cikunir pada tanggal 12 September 2019. Rangkaian kegiatan diawali dengan pre-test, pelatihan screening diabetes mellitus, dan ditutup dengan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posbindu PTM dalam melakukan screening diabetes mellitus. Nilai rata-rata pre-test sebesar 60,0 dan meningkat menjadi 88,0 saat post-test. Pelatihan merupakan kegiatan yang penting sebagai upaya dalam five level of prevention PTM yang diantaranya berupa early diagnosis diabetes mellitus. Kegiatan diharapkan berdampak pada penurunan prevalensi DM dan pencegahan komplikasi DM karena secara dini masyarakat mengetahui status kesehatannya dengan screening DM.

Based on observations of Prolanis activities at the Singaparna Health Center, it is known that there are many patients with outpatient care with a diagnosis of diabetes mellitus with complications in these patients. According to the Coordinator of Non-Communicable Diseases Pobindu cadres, he stated that training on diabetes mellitus screening had never been carried out, so it did not support PTM Posbindu activities in searching for cases of diabetes mellitus. This current community service purpose was to increase the knowledge and skills of Posbindu PTM cadres in screening DM to help prevent the disease. The method used in this community service was a demonstration to perform the DM screening. The Posbindu cadres were given training on how to measure blood sugar levels. This training was attended by 16 Posbindu PTM cadres from Cikunir Village on 12th September 2019. The training was conducted following this stage; the pre-test, the diabetes mellitus screening demonstration and the post-test. The training increased the knowledge and skills of the cadres in performing diabetes mellitus screening. This can be seen from the average score of the post-test (88.0), which is higher than the pre-test (60.0). This community service indicates the importance of the training as part of the non-communicable disease (NCD) five levels of prevention to reduce DM incidence. It is hoped that DM complications could also be resolved as people take care of their health by screening DM.


Keywords


Diabetes Mellitus; Kader; PTM; Screening

Full Text:

PDF

References


Aty, Y.M.F., Herawanti, E., & Nurwela, T.S. (2022). Pelatihan self-management dm bagi kader di desa kuanheum kecamatan kupang barat dm self-management training for cadres in kuanheum village, kupang barat district. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan STIKes Pemkab Jombang, 8(1), 1-6.

Beckman, J. (2016). Global E&P. In Offshore, 76(7).

Cho, N. H., Shaw, J.E., Karuranga, S., Huang, Y., Fernandes, J. D., Ohlrogge, A. W., & Malanda, B. (2018). Idf diabetes atlas: global estimates of diabetes for 2017 and projections for 2045. Diabetes Research and Clinical Practice, 138, 271-281.

Dhini, E.S., Wibowo., & Wilastri, M. (2021). Pelatihan tentang gaya hidup sehat penderita diabetes mellitus pada kelompok pkk di kelurahan kauman kota malang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5 (1), 854-865.

Herlina, S., Ladesvita, F., & Florensia, L. (2019). Meningkatkan pegetahuan dan kemampuan kader kesehatan melalui pelatihan deteksi dini risiko diabetik foot ulcer. SABDAMAS, 1(1), 182-186.

Hidayani, W.R. (2020). Epidemiologi. Yogyakarta: Deepublish.

Hidayani, W.R. et al. (2021). Teori Dasar Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Pidie Provinsi Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Hidayani, W.R., & Supriyani, T. (2020). Modul Pelatihan Kader Posbindu Penyakit Tidak Menular. Yogyakarta: Deepublish.

International Diabetes Federation. (2013). IDF Diabetes Atlas, sixth edition.

Lowe, J., Sibbald, R. G., Taha, N. Y., Lebovic, G., Rambaran, M., Martin, C., Bhoj, I., & Ostrow, B. (2015). The guyana diabetes and foot care project: improved diabetic foot evaluation reduces amputation rates by two-thirds in a lower middle income country. International Journal of Endocrinology, 920124, 1-6.

Mihardja, L., Soetrisno, U., & Soegondo, S. (2014). Prevalence and clinical profile of diabetes mellitus in productive aged urban Indonesians. J Diabetes Invest, 5, 507–512.

Ningsih, O.S., & Ngarang, B.N. (2020). Screening prediabetes dan diabetes melitus tipe 2 bagi masyarakat di stasi watu alo, paroki santo fransiskus asisi karot, kabupaten manggarai. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 23-32.

Noya, F., Ramadhan, K., Tadale, D. L., & Widyani, N. K. (2021). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader melalui pelatihan kader posyandu remaja. Jurnal Masyarakat Mandiri, 5 (5), 2314–2322.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Riskesdas. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Riskesdas. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Simanungkalit, S.F., Wahyuningtyas, W., & Deviyanti, I. (2018). PKM kelompok kader dalam penyuluhan diabetes melitus tipe 2 di kelurahan limo depok. Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat.

Sitio, R., Nurleli., Afdhal., Taufik., Syamsuddin, A., & Ritawati. (2022). Pelatihan kelompok pendamping diabetes self-management education (kp-dsme) berbasis keluarga. Jurnal Mutiara Ners, 5 (2), 76-84.

Sucipto, A., Puspaningtyas, D.E., Cornelia., Nekada, D.Y., & Sari, P.M. (2022). Pelatihan dan pendampingan kader tentang self-monitoring of blood glucose (smbg) dalam upaya deteksi dini dan menciptakan warga bebas dm. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 7(1), 148-156.

Sulistini, R., Mediarti, D., & Syokumawena. (2021). Pelatihan kader posbindu dalam penatalaksanan penderita diabetes melitus di wilayah kerja puskesmas. MARTABE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4 (2), 362-365.

Susetiyanto, A., Irawan, H., Kristanto, H., & Rinawati, F. (2021). Edukasi dan pelatihan metode deteksi dini kaki diabetik pada penderita diabetes melitus di posyandu lansia dharma husada insan mandiri. Kontribusi, 2(1), 24-32.

Suyanto, Astuti, S.L.D. (2021). Pelatihan uji sentuh jari kaki sebagai upaya peningkatan ketrampilan kader kesehatan dalam mendeteksi gangguan sensasi kaki. Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 89-95.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i1.7681

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats