Workshop Pendampingan Literasi Guru Matematika SMP Dengan Pendekatan Konteks Sosial Budaya Kutai di Kabupaten Kutai Kartanegara

Petrus Fendiyanto, Nanda Arista Rizki, Achmad Muhtadin, Ikmawati Ikmawati, Auliaul Fitrah Samsudin, Kurniawan Kurniawan

Abstract


Literasi matematika menggunakan konteks sosial budaya masyarakat sekitar siswa akan membantu siswa dalam memaksimalkan kemampuan literasi matematikanya. Kegiatan workshop etnomatematika ini ditujukan kepada guru matematika SMP di Kabupaten Kartanegara agar dapat membuat dan mengembangkan soal literasi matematika dengan pendekatakan konteks sosial budaya masyarakat Kutai. Model pembelajaran yang dilakukan selama kegiatan menggunakan model Project Based Learning (PjBL), yang dimulai tahap persiapan, pelaksanaan, hingga penutup. Sejumlah 28 guru matematika SMP berpartisipasi dalam kegiatan ini. Seluruh peserta mengumpulkan tugas proyek individu dan kelompok. Di akhir kegiatan, peserta diberi angket respon selama mengikuti workshop dan diperoleh nilai rata-rata di atas 80%. Konteks sosial budaya masyarakat kutai yang digunakan dalam soal literasi meliputi ulap doyo, tas anjat, baju manik-manik, amplang, tradisi Erau, dan objek wisata Desa Pela. Desain soal-soal literasi matematika dikumpulkan untuk menyempurnakan modul workshop dan telah mendapatkan HKI.

Mathematical literacy using the socio-cultural context of the community around students will help students maximize their mathematical literacy skills. This ethnomathematics workshop activity is aimed at junior high school mathematics teachers in Kartanegara Regency, so they can create and develop mathematical literacy questions by approaching the social–cultural context of the Kutai community. The workshop participants were given a Project-based learning (PjBL) model during the activity. This activity started from the preparation, implementation, and closing stages. The participants in this workshop are 28 junior high school mathematics teachers. All participants were given an activity response questionnaire at the end of the workshop and obtained an average value above 80%. Workshop participants can design mathematical literacy questions using the socio-cultural context of the Kutai people. The context used includes doyo ulap, anjat bag, manik-manik dress, amplang, Erau tradition, and Pela village tourist attraction. Mathematical literacy problem designs were collected to complete the workshop module and have been copyrighted.

 


Keywords


Literasi Matematika; Sosial Budaya Kutai; Project Based Learning; Workshop

Full Text:

PDF

References


Astuti, P. (2018). Kemampuan literasi matematika dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 263–268.

De lange, J. (2006). Mathematical literacy for living from OECD-PISA perspective. Tsukuba Journal of Educational Study in Mathematics, 25(1), 13–35.

Fiangga, S., Amin, S. M., Khabibah, S., Ekawati, R., & Prihartiwi, N. R. (2019). Penulisan soal literasi numerasi bagi guru sd di kabupaten ponorogo | jurnal anugerah. Jurnal Anugerah, 1(1), 9–18.

Jablonka, E. (2003). Mathematical Literacy. Second International

Handbook of Mathematics Education, 75–102.

Johar, R. (2012). Domain soal pisa untuk literasi matematika. Jurnal Peluang, 1(1), 30–41.

Kristiyanto, D. (2020). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Matematika dengan Model Project Based Learning (PJBL). Mimbar Ilmu, 25(1), 1–10.

Manurung, A., Halim, A., & Rosyid, A. (2021). Gerakan literasi matematika bagi siswa untuk peningkatan kemampuan berpikir kreatif Di SDN Kenari 07 Pagi. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 179–185.

Nafi’an, M. I., Gufron, M., & Afifah, D. S. N. (2019). Pelatihan penyusunan soal matematika berbasis literasi dan pendampingan praktek evaluasi untuk meningkatkan kompetensi guru smp di kabupaten tulungagung. J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 7(2), 80–85.

OECD. (2016). PISA 2015 Assessment and Analytical Framework: Science, Reading, Mathematic and Financial. Paris. OECD Publishing.

Ramadianti, A. A. (2021). Efektivitas model pembelajaran project based learning terhadap hasil belajar matematika sekolah dasar. Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 93–98.

Ranty, S. (2021). Systematic literature review: model pembelajaran project based learning (pjbl) di sekolah dasar. Scholastica Journal, 4(2), Article 2.

Riyadi, R., Surya, A., & Kurniawan, S. B. (2021). Pengembangan literasi matematika pada aspek pembiasaan dan pembelajaran bagi guru sekolah dasar dikecamatan girimarto kabupaten wonogiri. Didaktika Dwija Indria, 9(5), Article 5.

Sari, R. H. N., & Wijaya, A. (2017). Mathematical literacy of senior high school students in Yogyakarta. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 4(1), 100–107.

Stacey, K. (2011). The pisa view of mathematical literacy in indonesia. Journal on Mathematics Education, 2(2), 95–126.

Sulaiman, S. (2021). Meningkatkan hasil belajar matematika dengan project based learning di sma negeri 1 binjai. Journal Mathematics Education Sigma, 2(1), 13–18.

Zakiah, N. E., Fatimah, A. T., & Sunaryo, Y. (2020). Implementasi project-based learning untuk mengeksplorasi kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif matematis mahasiswa. Teorema: Teori dan Riset Matematika, 5(2), 285–293.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i3.7692

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats