Aneka Olahan Ipere untuk Meningkatkan Penghasilan Masyarakat Kampung Yomaima
Abstract
Pertanian di Kabupaten Jayawijaya adalah pertanian yang mengutamakan sistem pertanian organik (natural farming), penggunaan pupuk kimia dan pestisida dilarang masuk apalagi digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya. Hasil pertanian yang menjadi unggulan di Jayawijaya salah satunya adalah ubi jalar yang dikenal oleh masyarakat lokal dengan sebutan ipere yang digunakan masyarakat sebagai salah satu makanan yang selalu ada dalam tradisi bakar batu. Masyarakat masih jarang yang mengolah ipere tersebut menjadi olahan makanan yang lain, padahal dengan mengolah ipere menjadi aneka olahan makanan bisa meningkatkan penghasilan masyarakat karena olahan-olahan tersebut diminati oleh masyarakat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana mengolah ipere menjadi olahan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan bernilai ekonomis sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat. Kegiatan PkM ini dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2022 di Kabupaten Jayawijaya Distrik Napua Kampung Yomaima dengan peserta yaitu masyarakat kampung Yomaima yang berjumlah 25 orang. Kegiatan ini berupa sosialisasi kepada masyarakat berupa presentasi aneka olahan makanan dari ipere setelah itu dilakukan praktik langsung oleh masyarakat yang hadir pada kegiatan sosialisasi.
Agriculture in Jayawijaya Regency is agriculture that prioritizes organic farming systems (natural farming); the use of chemical fertilizers and pesticides is prohibited, let alone use by the people in Jayawijaya Regency. One of the superior agricultural products in Jayawijaya is sweet potato, known by the local community as ipere, which is used by the community as one of the foods always present in the stone-baked tradition. People still rarely process ipere into other food preparations, even though processing ipere into various food preparations can increase people's income because these processed foods are in demand among the public. This Community Service Activity is carried out to provide knowledge to the community on how to process ipere into processed food with high nutritional and economic value to increase people's income. This PkM activity was carried out on August 10, 2022, in Jayawijaya Regency, Napua District, Yomaima Village, with 25 participants from the Yomaima village community. This activity takes the form of outreach to the community through a presentation of various processed foods from Ipere, after which direct practice is carried out by the community who attended the socialization activity.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amir, M. N. (2018). Kajian mutu puding ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) Dengan Variasi Telur. Skripsi. Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
Ayeleso, T. B., Ramachela, K., & Mukwevho, E. (2016). A review of therapeutic potentials of sweet potato: Pharmacological activities and influence of the cultivar. Tropical Journal of Pharmaceutical Research, 15 (12), 2751–2761.
Juanda, D., & Bambang, C. (2000). Ubi jalar budi daya dan analisis usaha tani. Kanisius: Yogyakarta
Kalista, A., Maulana, A. K., Shandy, A. D., Kurrohman, T., Maliyana, J., & Nafiah, R. N. (2022). Pelatihan pembuatan nugget jagung sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di desa wukirharjo kecamatan parengan kabupaten tuban. Journal of Community 4(4), 431–441.
Ni, I., Etty, K., Si, M., Ni, I., Yudiastari, M., Si, M., Suariani, I. L., & Si, M. (2018). PKM Pembuatan aneka nugget di kwt teratai 8 dan 9 dusun segah desa asahduren pekutatan jembrana. WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 2(2), 9-17.
Nirmalasari, P., Jumadi, & Ekayanti, A. (2021). Penerapan model pembelajaran steam (science, technology, engineering, art, and math) untuk penguatan literasi-numerasi siswa. Jurnal Abdimas Indonesia, 1(2), 26–32.
Nuraeni, A., & Fauziah, T. (2016). Ubi jalar sebagai salah satu alternatif pengembangan produk snack. Jurnal Sains Terapan, 6(1), 94–107.
Nurmalia. (2011). Nugget jamur tiram (pleurotus ostreatus) sebagai alternatif makanan siap saji. Universitas Diponegoro.
Pattikawa, A. B., Suparno, A., & Prabawardani, S. (2018). Nilai nutrisi umbi ubijalar [Ipomoea batatas (L.) Lamb.] yang dikonsumsi bayi dan anak-anak suku dani di distrik kurulu kabupaten jayawijaya. Cassowary, 1(1), 47–54.
Pratiwi, R. A. (2020). Pengolahan ubi jalar menjadi aneka olahan makanan : review. Jurnal Triton, 11(2), 42–50.
Puspawati, N. N., Sugitha, I. M., Wisaniyasa, N. W., & Suparthana, I. P. (2016). Introduksi pengolahan ubi jalar ungu (ipomea batatas poiret) menjadi bakpia di desa negari kecamatan banjarangkan kabupaten klungkung. Jurnal Udayana Mengabdi, 15(2), 229–235.
Susanti, M. H. (2017). Peran Pendamping desa dalam mendorong prakarsa dan partisipasi masyarakat menuju desa mandiri di desa gonoharjo kecamatan limbangan kabupaten kendal. Integralistik, 1, 29–39.
Woolfe, J. A. (1992). Sweet potato: an untapped food resource. United Kingdom: Cambridge University Press. Cambridge.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i3.7931
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |