Pendampingan Branding Produk Usaha Mikro Kecil Menengah Berbasis Digital di Kalurahan Sendangarum
Abstract
Usaha Menengah dan Kecil Masyarakat (UMKM) banyak bermunculan di Indonesia, mulai yang ada di perkotaan sampai di pedesaan. Para pelaku usaha yang tergabung dalam UMKM ini sempat terpuruk usahanya semenjak adanya Covid 19. Masa 2 tahun lebih tidaklah sebentar karena usaha sempat vakum bahkan banyak konsumen yang meninggalkan usahanya. Dengan demikian permasalahan mitra yang sempat terpuruk karena kondisi COVID tersebut ingin dibangkitkan kembali melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) yaitu melakukan pendampingan membuat branding UMKM Jadi tujuan dari PPDM adalah membantu para pelaku UMKM kembali semangat untuk menghidupkan usahanya. Adapun metode yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan membuat Instagram (IG) dan logo produk. Adapun sasaran dari program ini adalah para pelaku UMKM yang telah terpilih di Desa Ngijon, Kalurahan Sendangarum sebanyak 8 UMKM. Hasilnya para pelaku UMKM merasa sangat terbantu dalam upaya membangkitkan usahanya, karena metode tersebut bisa menjadi media promosi yang efektif untuk UMKM. Jadi kesimpulannya dengan program PPDM ini para pelaku bisa kembali eksis dalam dunia perdagangan dan memperluas pasarnya tidak hanya di seputar wilayahnya saja tetapi bisa merambah desa-desa lainnya. Selain itu dari hasil kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian para pelaku UMKM juga merasa sangat terbantu dengan adanya pemberian barang hibah karena memang diperlukan dalam usahanya. Sebenarnya mereka memerlukan sejak lama tapi masih merasa berat untuk membeli sendiri. Juga diharapkan para pelaku usaha yang mengikuti pendampingan ini mau menularkan pengetahuannya dalam bidang digitalisasi dan media sosial kepada pelaku UMKM di desa tetangganya.
Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) have sprung up in Indonesia, from urban to rural areas. The business actors who are members of MSMEs have had their businesses slump since the arrival of Covid 19. A period of more than two years was not a short time because the business had a vacuum period, and many consumers left. Thus, the problems of partners who had collapsed due to the COVID condition are expected to be revived through the Partner Village Development Program (Program Pengembangan Desa Mitra – PPDM), assisting in creating MSME branding. The method is to provide training and assistance in making Instagram (IG) and product logos. This program targets MSME actors selected in Ngijon Village and Sendangarum Village. As a result, MSME actors find it very helpful in their efforts to revive their business because this method can be an effective promotional medium for MSMEs. So, in conclusion, with the PPDM program, actors can return to the world of trade, expand their market around their area, and penetrate other villages. Apart from that, the activities carried out in the service aimed at SMCE actors have assisted them a lot by providing grants much needed in their business. They have needed it for quite a while but still find it tough to buy. Hopefully, business actors participating in this assistance will pass on their knowledge in digitization and social media to SMCE actors in neighboring villages.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriyanti, M. E. (2018). Pentingnya kemasan terhadap penjualan produk perusahaan. Sosio e-kons, 10(1), 20-27.
Ariefni, D, F & Legowo, M, B. (2018). Penerapan konsep monitoring dan evaluasi dalam sistem informasi kegiatan mahasiswa di perbanas institute jakarta. Jurnal Teknik Informatikan dan Sistem Informasi, 4(3).
Ariyani, D., Riono, S. B., & Sucipto, H. (2022). Pelatihan branding equity untuk membangun brand image pada pelaku umkm di desa ciawi dalam meningkatkan daya jual: branding equity training to build brand image for msme actors in ciawi village in increasing selling power. KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 2(3), 100-106.
Hidayati, N., Pungkasanti, P. T., & Wakhidah, N. (2020). Pemanfaatan media sosial sebagai digital marketing umkm di kecamatan tembalang semarang. Abdimasku: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 119-124.
Khairani, S., & Pratiwi, R. (2018). Peningkatan omset penjualan melalui diversifikasi produk dan strategi promosi pada umkm kerajinan souvenir khas palembang. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 36-43.
Kusi, Y., Suryani, L., Usman Aje, A., & Senjahari Rawe, A. (2022). Menggali potensi desa eduwisata wolotopo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(2), 813-818.
Mansir, F., & Purnomo, H. (2021). Pemberdayaan masyarakat melalui digital marketing dan media sosial sebagai media promosi era pandemi covid-19 di umkm panggungharjo sewon bantul. Abdimas Singkerru, 1(1), 39-50.
Modal, B. K. P. (2021) Upaya pemerintah untuk memajukan UMKM Indonesia, www.bkpm.go.id.
Mukhtar, S., & Nurif, M. (2015). Peranan packaging dalam meningkatkan hasil produksi terhadap konsumen. Jurnal sosial humaniora (JSH), 8(2), 181-191.
Oktaviani, F., & Rustandi, D. (2018). Implementasi digital marketing dalam membangun brand awareness. PRofesi Humas, 3(1), 1-20.
Perguna, L. A., Irawan, I., Tawakkal, M. I., & Mabruri, D. A. (2020). Optimalisasi desa wisata berbasis UMKM melalui destination branding. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 3(2), 204–214.
Setiawati, S. D., Retnasari, M., & Fitriawati, D. (2019). Strategi membangun branding bagi pelaku usaha mikro kecil menengah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(Februari), 125–136.
Suryani, Y., Sulistyaningtyas, T., Supriadi, A., Febriyanti, E. A., & Qurratu'Aini, Q. (2022). Pemanfaatan media sosial sebagai sarana branding komunitas perajin sulam tali di kabupaten ketapang. DINAMISIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(6), 1689-1696.
Urva, G., Pratiwi, M., & Syarief, A. O. (2022). Optimalisasi media sosial sebagai penunjang digital marketing. ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 56-61.
Wildana, D. T., Khanif, A., Prihatmini, S., & Tanuwijaya, F. (2020). Anak di Embung cinta: Pembentukan wisata ramah anak di kelurahan nangkaan bondowoso. Warta Pengabdian, 14(3), 173-180.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i3.8034
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |