Pelatihan Model Project-Based Learning (PjBL) Berbasis STEM di SMP Negeri 2 Masesan, Bondowoso
Abstract
Guru masa kini diharuskan memiliki kompetensi merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik. Kemampuan sebagai problem solver yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari (kontekstual) menggunakan PjBL (Project-Based Learning). Pelaksanaan PjBL melibatkan unsur yang menjadi fokus pembelajaran abad 21 yakni STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Oleh karena itu, guru seyogyanya memiliki pengetahuan mengenai PjBL dan STEM untuk diterapkan pada pembelajaran. Tujuan kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pembelajaran PjBL berbasis STEM sehingga kualitas pembelajaran sesuai tuntutan abad 21 dapat terpenuhi. Metode pelaksanaan meliputi pemberian materi oleh narasumber, percobaan STEM sederhana, dan diskusi serta tanya jawab antara peserta dengan narasumber. Pelatihan dilakukan pada 6 guru IPA SMP Negeri 2 Maesan, Bondowoso pada tanggal 9 Juni 2023. Pada akhir pelatihan, peserta mengisi survei melalui kuesioner yang hasilnya diukur menggunakan Skala Likert, dan diperoleh skor 87% untuk komponen pengetahuan peserta. Berdasarkan data yang diperoleh dari isian kuesioner menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta pelatihan mengenai pembelajaran PjBL berbasis STEM. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mengikuti keseluruhan kegiatan pelatihan.
Today's teachers are required to have the competence to design learning that can improve students' abilities as problem solvers related to everyday life (contextual) by using PjBL (Project Based Learning). The application of PjBL involves elements that are the focus of 21st-century learning, called STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Therefore, teachers must know about PjBL and STEM to be applied in learning. Training activities were carried out for six science teachers at SMP Negeri 2 Maesan, Bondowoso, on June 9, 2023, to increase knowledge about STEM-based PjBL learning so that the quality of learning according to the demands of the 21st century can be fulfilled. The implementation method includes providing material by experts, simple STEM experiments, and discussion, including questions and answers between participants and experts. At the end of the training, participants filled out a survey via a questionnaire. The data obtained from filling out the questionnaire showed that more than half of the training participants had never applied STEM-based PjBL learning to students. This training provides benefits that increase STEM-based PjBL knowledge to trainees, and enthusiasm can be seen from active participation in every activity until the training ends.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hafni, R. N., Herman, T., Nurlaelah, E., & Mustikasari, L. (2020). The importance of science, technology, engineering, and mathematics (stem) education to enhance students’ critical thinking skill in facing the industry 4.0. Journal of Physics: Conference Series.
Hardono, F. P., Istiyati, S., & Atmojo, R. W. (2017). Penerapan model pembelajaran problem-based learning (PBL) untuk meningkatkan keterampilan proses ipa pada siswa sekolah dasar. Jurnal Didaktika Dwija Indria, 5(4), 1-8.
Hujjatusnaini, N., Corebima, A. D., Prawiro, S. R., & Gofur, A. (2022). The effect of blended project-based learning integrated with 21st-century skills on pre-service biology teachers’ higher-order thinking skills. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 11(1), 104–118.
Kemdikbud. (2022). Mengenal peran 6c dalam pembelajaran abad ke-21. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/09/mengenal-peran-6c-dalam-pembelajaran-abad-ke21 (diakses 4 Juli 2023)
Mardhiyah, R. H., Aldriani, S. N. F., Chitta, F., & Zulfikar, M. R. (2021). Pentingnya keterampilan belajar di abad 21 sebagai tuntutan dalam pengembangan sumber daya manusia. Lecture: Jurnal Pendidikan, 12(1), 29-40.
Pujihastuti, I. (2010). Prinsip penulisan kuisioner penelitian. CEFARS: Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan Wilayah, 2, 43–56.
Rosnaeni, R. (2021). Karakteristik dan asesmen pembelajaran abad 21. Jurnal Basicedu, 5(5), 4334–4339.
Sugiyono, S. (2018). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Talley, T. (2016). The STEM Coaching Handbook: Working with Teachers to Improve Instruction. New York: Routledge.
White, D. W. (2014). What is stem education and why is it important? Florida Association of Teacher Educators Journal.,1(14), 1-9
Wicaksono, I., Sutarto, Indrawati, Hariyadi, S., & Hariani, S. A. (2023). Pelatihan penggunaan lkpd berbasis stem bagi guru mts mabdaul ma’arif jombang jember. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 751–758.
Yulianti, E. (2022). Project based learning dalam memerdekakan belajar. https://btikp.babelprov.go. id/content/project-based-learning-dalam-memerdekakan-belajar (diakses 4 Februari 2023)
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i4.9399
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |