Metode ABCD dalam Pendampingan keberlangsungan Masjid Al-Fattah dan Pesantren Madaniyatul Qur’an
Abstract
Masjid Al-Fattah dan Pesantren Tahfizh Al-Fattah adalah pesantren tidak berbayar kemudian pihak yayasan kewalahan memberikan honor kepada para guru, tahun 2011 ditutup. Tujuan pengabadian ini untuk memberikan pendampingan dalam perbaikan kembali masjid dan pesantren dengan pendekatan metode ABCD (asset-based Community Development) yaitu salah satu metode dan strategi dalam pengembangan berdaskan aset di masyarakat. Tahapan riset yaitu discovery, dream, desain, dafine and destiny. Aksi ini dimulai pada bulan April tahun 2020. Aksi pertama menemukan solusi, menggali potensi masyarakat untuk memfungsikan kembali aset masjid dan pesantren ini sebagaimana mestinya bersama masyarakat Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan. Kedua prinsip low hanging fruit menjadi motivasi dalam beraksi, mulai dari legalitas kepemilikan, penyusunan struktural yayasan, memobilisasi gerakan perbaikan, renovasi masjid dan pesantren dan perlengkapan sarana dan prasarana masjid dan pesantren, juga manajemen admnistrasi dan kurikulum pembelajaran serta training dan pelatihan Tahsin, tahfizh dan tilawah Al-Qur’an. Hasil pengabdian ini adalah masjid dan pesantren sudah berfungsi Kembali yaitu adanya sholat jumat dan MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) sudah dapat beroperasi. Berdasarkan pengabdian pemberdayaan yang dilakukan dapat disimpulkan 3 hal: 1). Tahap pertama di lakukan adalah hal yang paling mudah untuk dikerjakan. Pada prinsipnya manusia adalah hamba Allah yang setiap amalnya walaupun sebesar biji zarro tetap menjadi amalan yang diperhitungkan. 2). Tahap kedua, konsisten melakukan apa yang paling mudah di kerjakan, dengan sendirinya bantuan akan terus berdatangan. 3). Tahap akhir adalah memberikan pengawasan dan evaluasi untuk kesinambungan masjid dan pesantren ke depan dengan tetap memperhatikan lakukan saja apa yang bisa dilakukan.
Al-Fattah mosque and pesantren have long been neglected and closed because they went bankrupt in conditions surrounded by shrubs. Pesantren Tahfizh is a free and unpaid school. Then, the foundation was overwhelmed to honor the ustad and ustazah, which made the ustazah resign one by one in 2011, so since then, pesantren and mosques have not functioned properly. This fact encourages devotees to take the initiative to provide assistance and dedication in repairing the mosque and pesantren so they can function. The ABCD (asset-based Community Development) approach is one of the strategic concepts in community development with stages, namely Discovery, dream, design, define, and destiny. It was found from various actions that the devotees have carried out basically to find solutions and explore the potential of the community to re-function the assets of this mosque and pesantren as it should, by exploring the main problems. Then, describe the role of the community, government, and local leaders and format the framework and pattern of the mosque and pesantren tahfidz in the future. The principle of low-hanging fruit is a motivation in action, starting from the legality of ownership, structural preparation of foundations, mobilizing repair movements, renovation of mosques and pesantren and equipment of mosque and pesantren facilities and infrastructure, as well as administration management and learning curriculum as well as training and observance of Tahsin, tahfizh, and recitation of the Qur'an. Based on the empowerment dedication, three things can be concluded: 1). The first stage of doing is the easiest. In principle, man is a servant of God whose every charity, even as big as a zarro seed, remains a practice that counts. 2). The second stage, consistently doing what is easiest to do, will naturally help keep coming. 3). The final stage is to provide supervision and evaluation for the continuity of mosques and pesantren in the future while still paying attention to what can be done.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anam, S., Degeng, I. N. S., Murtadho, N., & Kuswandi, D. (2019). The moral education and internalization of humanitarian values in pesantren. Journal for the Education of Gifted Young Scientists, 7(4), 815–834.
Ardiansyah, M. S. (2018). Strategi pengembangan usaha toko pulau biru surabaya menggunakan asset based community development. Undergraduate Thesis: UIN Sunan Ampel Surabaya.
Eshun, F., & Denton, F. (2022). Institutional roles in enhancing assets adaptation of urban poor. Urban Governance, 2(1), 200–211.
Habibi, W., & Rahmatullah, R. (2019). Manajemen pengembangan kewirausahaan di pondok pesantren (studi kasus di pondok pesantren bahrul maghfiroh malang). Leadership: Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 1-17.
Hidayah, S. N. (2021). Pesantren for middle-class muslims in Indonesia (between religious commodification and pious neoliberalism). Qudus International Journal of Islamic Studies, 9(1),
–244.
Hoiriyah, & Andriyanto. (2019). Sistem informasi manajemen aset sekolah berbasis web. Indonesian Journal of Business Intelligence (IJUBI), 1(2), 81-88.
Pemi, & Beni, S. (2021). Strategi pengembangan usaha toko sembako injek balanja menggunakan asset based community development. Business, Economics and Entrepreneurship, 3(2), 77085.
Resnawaty, R. (2016). Strategi community practice dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Share Social Work Journal, 6(1), 105-118.
Ridwan, T., Nursandi, D., Winda Lestari, E., Sultony, F., Fajar, I., Agusetiawati, I., Melinda, M., Selvina, N., Azizah, N., & Syifa, S. (2021). Potensi umkm dalam penguatan bumdes desa cempaka dengan pendekatan abcd di era pandemi covid-19. COMSERVA: Indonesian Jurnal of Community Services and Development, 1(4), 150-158.
Satrio, D., & Sabana, C. (2018). Pengembangan community based tourism sebagai strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 32(1), 31-43.
Soleka, S., & Pohan, R. A. (2021). Pemberdayaan aset pekarangan masyarakat desa alue pinenung kota langsa di masa pandemi covid-19. Connection: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 7-13.
Susilawati, L. K. P. A., & Wilani, N. M. A. (2019). Program pemberdayaan masyarakat kota denpasar melalui kader paud untuk meningkatkan ketrampilan pengasuhan berdasar perkembangan psikologis anak. Buletin Udayana Mengabdi, 18(3), 72-77.
Theofillius, B. A. K., & Aishya, P. A. (2021). Pengembangan masyarakat berbasis aset sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui sektor wisata kebugaran di indonesia. Journal of Social Development Studies, 2(2), 43-54.
Wang, J. (2015). Approaches of Improving University Assets Management Efficiency. International Journal of Higher Education, 4(4), 235-238.
Zarkasyi, H. F. (2020a). Imam Zarkasyi’s modernization of pesantren in Indonesia: (A case study of darussalam gontor). Qudus International Journal of Islamic Studies, 8(1), 161–200.
Zarkasyi, H. F. (2020b). Imam Zarkasyi’s modernization of pesantren in Indonesia: (A case study of darussalam gontor). Qudus International Journal of Islamic Studies, 8(1), 161–200.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i4.9560
Refbacks
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |