Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Biosaka untuk Mengurangi Ketergantungan Pupuk dan Pestisida Kimia

Ernita Susanti, Ifa Rifatul Mahmudah, Yanti Sofi Makiyah

Abstract


Kegiatan pertanian atau budidaya tanaman di Desa Pawindan masih bergantung pada penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan memanfaatkan Biosaka. Biosaka merupakan campuran yang berasal dari larutan tumbuhan atau rerumputan yang mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit serta dapat mengurangi penggunaan pupuk hingga sekitar 50-90 persen. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan dalam pembuatan Biosaka sebagai alternatif pengganti pupuk dan pestisida kimia. Pelatihan dilakukan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) Dahlia dan Bina Keluarga Remaja (BKR) Al Marzuq Desa Pawindan Kecamatan Ciamis. Waktu pelaksanaan kegiatan yakni Kamis, 13 Juli 2023 dengan peserta pelatihan sebanyak 17 orang. Pelaksanaan pelatihan menggunakan metode penyuluhan pelatihan, diskusi, dan praktik pembuatan Biosaka. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membagikan angket kepuasan kepada peserta. Angket terdiri dari dua bagian, yaitu persepsi peserta terhadap tim pengabdian dan persepsi peserta terhadap pembuatan Biosaka.  Berdasarkan hasil evaluasi, masyarakat memberikan respons yang sangat positif terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan dan menilai kegiatan ini sangat bermanfaat. Kegiatan ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta merupakan kegiatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat Biosaka

 Agricultural activities or plant cultivation in Pawindan Village still depend on chemical fertilizers and pesticides. The solution to overcome this problem is by utilizing Biosaka. Biosaka is a mixture derived from a solution of plants or grass, which can protect plants from pest and disease attacks and reduce fertilizer use by around 50-90 percent. This service activity aims to provide education and training in making Biosaka an alternative to chemical fertilizers and pesticides. The training was conducted for the Dahlia Women's Farming Group and Al Marzuq Youth Family Development in Pawindan Village, Ciamis District. The time for the activity is Thursday, July 13, 2023, with 17 training participants. The training was carried out using training counseling methods, discussions, and the practice of making Biosaka. Evaluation of activities is carried out by distributing satisfaction questionnaires to participants. The questionnaire consists of two parts, namely, participants' perceptions of the service team and participants' perceptions of making Biosaka. Based on the evaluation results, the community gave a very positive response to the activities that had been carried out and considered these activities to be very useful. This activity is following community needs and is an activity that has never been carried out before. Apart from that, this activity can also increase people's knowledge and skills in making Biosaka.


Keywords


Biosaka; Desa Pawindan; Pupuk; Pestisida; Rumput

Full Text:

PDF

References


Ansar, M., Manurung, R., Barki, H., Suwandi, S., Pambudy, R., & Fahmid, F., Imam, M. S. E. (2023). Elisitor nuswantara biosaka. Terobosan pertanian menuju tanah nusantara land of harmony (Cetakan 1,). Bogor: IPB Press.

Azhari, A. L. A., Azmi, I. ., & Hariyadi, H. (2023). Sosialisasi dan pembuatan biosaka sebagai solusi dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia di desa selaparang. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(2), 390–393.

Gemilang, R., & Christiana, E. (2016). Pengembangan booklet sebagai media layanan informasi untuk pemahaman gaya hidup hedonisme siswa kelas XI di sman 3 sidoarjo. Jurnal BK UNESA, 6(3), 3–9.

Imran, A. N., Muhanniah, M., & Widiati Giono, B. R. (2019). Metode penyuluhan pertanian dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani (studi kasus di kecamatan maros baru kabupaten maros). Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian

Dan Agribisnis, 18(2), 289–304.

Isenring, R. (2010). Pesticide Action Network Europe , pesticides and the loss of biodiversity,how intensive pesticide use affects wildlife populations and species diversity. (March), 1–28.

Jannah, N. M., Hidayah, T. C., & Putra, C. R. (2023). Pemanfaatan pekarangan rumah dan pembuatan biosaka untuk mewujudkan pertanian maju dan berkelanjutan di desa ketangga. Prosiding Seminar Nasional Gelar Wicara, 1(April), 23–24.

Makiyah, Y. S., Nurhidayat, W., Mahmudah, I. R., Sulistyaningsih, D., & Susanti, E. (2022). Persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring pada mata kuliah eksperimen fisika. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 13(1), 71–80.

Maruapey, A., Ali, A., Lestaluhu, R., Refra, M. S., & Tharukliling, S. (2015). Pendampingan budidaya jagung manis melalui praktek demonstrasi plot dengan aplikasi elisitor biosaka. Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat, 3(1), 7–14.

Mubushar, M., Aldosari, F. O., Baig, M. B., Alotaibi, B. M., & Khan, A. Q. (2019). Assessment of farmers on their knowledge regarding pesticide usage and biosafety. Saudi Journal of Biological Sciences, 26(7), 1903–1910.

Novian, Rizki, A., Sipahutar, A. V., Nurisma, D., Sitompul, R. A., Sibarani, F. S., … Putra, R. (2023). Analisis peningkatan pendapatan petani padi di desa pulau sarak melalui penggunaan biosaka tahun 2021-2022. Indonesian Journal of Advanced Social Works 2(4), 321–330.

Pertiwi. (2022). Mengenal Biosaka Sebagai Metode Pertanian Ramah Lingkungan.

Prasetyo, F. T., Amrullah, M. A., Pratama, H., Yudha, T., Pratama, S. D., Ayattusifa, S., … Irawan, W. (2023). peningkatan kapasitas petani dusun cipetey melalui penyuluhan. 2(1), 149–164.

Priyono, A., & Aprianthina, D. A. Y. (2023). Mengenal biosaka dan manfaatnya.

Ramadhana, Y. D., & Subekti, S. (2021). Pemanfaatan metode penyuluhan pertanian oleh petani cabai merah. Jurnal KIRANA, 2(2), 113-133.

Rampe, H., Umboh, S., Rumondor, M., & Rampe, M. (2019). Pemanfaatan elisitor ekstrak tumbuhan dalam budidaya tanaman ubi jalar (ipomoea batatas l.). VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 1(1), 26–33.

Ratriyanto, A., Widyawati, S. D., P.S. Suprayogi, W., Prastowo, S., & Widyas, N. (2019). Pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak untuk meningkatkan produksi pertanian. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 8(1), 9–13.

Rokhlani. (2023). Biosaka: Antara Keraguan dan Harapan.

Soekamto, M. H., & Fahrizal, A. (2019). Upaya Peningkatan Kesuburan Tanah Pada Lahan Kering Di Kelurahan Aimas Distrik Aimas Kabupaten Sorong. Abdimas : Papua Journal of Community Service, 1(2), 14–23.

Suprapti, I., Wulandari, S. E., Agustina, N. W. ., Putri, M. D., Arifin, A., Toha, E., & Romadhoni, A. H. (2023). Penerapan Teknologi Inovasi Pembuatan Pupuk Biosaka di Desa Ellak Laok Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 9(1), 16–21.

Thomas, M. C. (2023). Elisitor biosaka sebagai alternatif pengganti pupuk kimia di kabupaten minahasa utara. Universitas Katolik De La Salle Manado.

Usman, R., Ramadhan, F., Nufus, N. R. K., Supriyatna, M. R., Pesema, E. A., Nabila, Z., & Safitri, A. (2023). Penyuluhan pertanian pengendalian hama tikus dan pembuatan biosaka sebagai upaya mendukung sistem pertanian berkelanjutan di pekon banjarmasin. Buguh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 112–117.

Utama, W. T., Dewi, R., Sari, P., & Indriyani, R. (2021). Mewujudkan petani yang ramah lingkungan di desa kibang, kecamaatan metro kibang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 89–95.

Wuryanta, H. (2021). Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak.




DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i4.9916

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under
Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0

From March 27, 2020 to June 3, 2020
View My Stats

From Juni 4, 2020 to the present (updated stats)
View My Stats