EFEKTIVITAS PENYULUHAN MENYIKAT GIGI METODE HORIZONTAL ANTARA DEMONSTRASI DAN VIDEO TERHADAP PENURUNAN PLAK (Tinjauan pada siswa tunagrahita di SMPLB B/C Dharma Wanita Persatuan Banjarmasin)
Abstract
ABSTRACT
Background: Children with intellectual disabilities have a severity of oral health problems 30% higher than normal children. This is due to impaired cognitive and psychomotor function in intellectual disability children, so there needs to be an effort to improve their oral health. One of the efforts in improving oral health is by socialization about brushing teeth. The success of socialization about brushing teeth can be measured through the plaque index. Purpose: To find out the differences in the effectiveness of the socialization brushing teeth horizontal method between demonstration and video on the reduction of plaque in mild-moderate intellectual disability children in the SMPLB B/C Dharma Wanita Persatuan Banjarmasin. Method: This research used a quasi-experimental method with a time-series design. The subjects of the research consisted of 12 intellectual disability students at the SMPLB B/C Dharma Wanita Persatuan Banjarmasin which divided into two groups, 6 students in the socialization brushing teeth horizontal method group used demonstration, and 6 students in the socialization brushing teeth horizontal method group used video. Examination of plaque scores using the Plaque Index of Patient Hygiene Performance (IPPHP). Results: The results showed a decrease in plaque scores in both treatment groups, the results of the Wilcoxon test to determine the difference in plaque index before and after socialization in the two groups showed significant differences. In the demonstration group obtained significance (p) = 0.027, and in the video group obtained a significance (p) = 0.027. The results of the Mann Whitney test found that p = 0.023 showed significant differences. Conclusion: The socialization of tooth brushing horizontal method using demonstration was more effective in reducing plaque in intellectual disability students at SMPLB B/C Dharma Wanita Persatuan Banjarmasin compared to using video.
Keywords: socialization, demonstration, video, horizontal method, Index Plaque Patient Hygiene Performance (IPPHP), intellectual disability
ABSTRAK
Latar Belakang: Anak tunagrahita memiliki tingkat keparahan masalah kesehatan gigi dan mulut 30% lebih tinggi dibanding anak normal. Hal ini dikarenakan adanya gangguan fungsi kognitif dan psikomotorik pada anak tunagrahita, sehingga perlu adanya upaya dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulutnya. Upaya dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut salah satunya yaitu dengan melakukan penyuluhan menyikat gigi. Keberhasilan penyuluhan menyikat gigi dapat diukur melalui indeks plak. Tujuan: Mengetahui perbedaan efektivitas penyuluhan menyikat gigi metode horizontal antara demonstrasidan video terhadap penurunan plak pada anak tunagrahita kategori ringan-sedang di SMPLB B/C Dharma Wanita Persatuan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan rancangan penelitian time-series design. Subjek penelitian terdiri dari 12 siswa tunagrahita di SMPLB B/C Dharma Wanita Persatuan Banjarmasin yang dibagi menjadi 2 kelompok, 6 siswa kelompok penyuluhan menyikat gigi metode horizontal menggunakan demonstrasi, dan 6 siswa penyuluhan menyikat gigi metode horizontal menggunakan video. Pemeriksaan skor plak menggunakan Indeks Plak Patient Hygiene Performance (IPPHP). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan penurunan skor plak pada kedua kelompok perlakuan, hasil uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan indeks plak sebelum dan setelah diberikan penyuluhan pada kedua kelompok menunjukkan perbedaan bermakna. Pada kelompok demonstrasi didapatkan signifikansi(p)=0,027, dan pada kelompok video didapatkan signifiansi(p)=0,027. Hasil uji Mann Whitney didapatkan nilai p=0,023 menunjukkan perbedaan bermakna. Kesimpulan: Penyuluhan menyikat gigi metode horizontal menggunakan demonstrasi lebih efektif dalam menurunkan plak pada siswa tunagrahita di SMPLB B/C Dharma Wanita Persatuan Banjarmasin dibandingkan menggunakan video.
Kata kunci: penyuluhan, demonstrasi, video, metode horizontal, Indeks Plak Patient Hygiene Performance (IPPHP), tunagrahitaFull Text:
PDFReferences
Rizkika N, Baehaqi M, dan Putranto RR. Efektivitas menyikat gigi dengan metode bass dan horizontal terhadap perubahan indeks plak pada anak tunagrahita. Odonto Dental Journal. 2014: 1 (1).
Azzahra NN, Wasilah S, Aspriyanto D. Indeks kebersihan rongga mulut pada anak retardasi mental. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2014: 2 (1).
Ireland R. Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta: EGC; 2014. p. 430, 543.
Rajendran dan Sivapathasundharam. Shafer’s textbook oral pathology. 6th edition. New Delhi: Elsevier; 2009. p. 426.
Riznika, Adhani R, Oktiani BW, Hatta I. Perbedaan skor plak sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan media video dan model studi. Dentino. 2017: 2 (1).
Hiremath SS. Textbook of Preventive and Community Dentistry. India: Elsevier; 2011. p. 201.
Haryanti DD, Adhani R, Aspriyanto D, Dewi IR. Efektivitas menyikat gigi metode horizontal, vertical, dan roll terhadap penurunan plak pada anak usia 9-11 tahun. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2014: 2 (2).
Wati GM. Outbound management training untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri anak tunagrahita. Educational Psychology Journal. 2012: 1 (1). p. 69.
Mustikawati N, Anggorowati D, Mugianingrum OA. Kemampuan sosialisasi anak retardasi mental. Jurnal ilmu kesehatan. 2015: 8 (2).
Abdullah N. Mengenal anak berkebutuhan khusus. Magistra. 2013. p. 5.
Prasko, Sutomo B, Santoso B. Penyuluhan metode audio visual dan demonstrasi terhadap pengetahuan menyikat gigi pada anak sekolah dasar. Jurnal Kesehatan Gigi. 2016: 3 (2).
Maulana HDJ. Promosi kesehatan. Jakarta: EGC; 2009. p. 161.
Siahaan MATB, Adhani R, Yniarrahman. Efektivitas kombinasi demonstrasi audiovisual kepada ibu tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap penurunan indeks plak anak. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2016: 1 (1).
Sopianah Y, Sabilillah MF, Oedijani. The effects of audio-video instructional in brushing teeth on the knowledge and attitude of young slow learners in Cirebon Regency. 2017. 50(2). p. 66-67.
Putriani G. Peningkatan upaya pembelajaran bina diri menggosok gigi melalui media video animasi pada anak tunagrahita kategori sedang kelas IV SDLB di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Jurnal Widia Ortodidaktika. 2017: 6 (2).
Palupi DN, Rachmawati R, Anggraini ZO. Peran perawat dalam meningkatkan kebersihan gigi dan mulut anak tunagrahita. E-Prodental Journal of Dentistry. 2017: 1 (1).
Djamarah dan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta; 2006. p. 211.
Sagala. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta; 2010. p. 215.
Kantohe ZR, Wowor VNS, Gunawan PN. Perbandingan efektivitas pendidikan kesehatan gigi mneggunakan media video dan flip chart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak. Jurnal e-Gigi. 2016: 4(2).
Kustandi C, Sutjipto B. Media pembelajaran: manual dan digital. Bogor: Ghalia Indonesia; 2013. p. 64-65.
Rahmawati SW. Penanganan anak tunagrahita (mental retardation) dalam program pendidikan khusus. Jurnal Psiko Utama. 2012; 1(1).
DOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v3i2.1049
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id