HUBUNGAN TINGKAT KEPARAHAN KARIES TERHADAP KEJADIAN MALOKLUSI PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Natasya Nurul Izzati, Diana Wibowo, Rosihan Adhani, R. Harry Dharmawan Setyawardhana, Aulia Azizah

Abstract


Latar Belakang: Maloklusi masih menjadi permasalahan gigi dan mulut di Indonesia, dengan angka masalah sebesar 80%. Jenis maloklusi yang paling sering ditemui yaitu gigi berjejal. Salah satu faktor penyebab terjadinya maloklusi adalah karies gigi. Masalah karies masih menjadi perhatian di Kalimantan Selatan, dengan prevalensi sebesar 46,9%. Kejadian karies banyak dialami pada periode gigi bercampur, yang rentan terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut. Karies yang tidak dirawat akan mempengaruhi kestabilan oklusi normal gigi-geligi sehingga terjadinya maloklusi. Keadaan tersebut dapat menyebabkan suatu keparahan pada gigi permanen jika tidak segera dilakukan perawatan. Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat keparahan karies terhadap kejadian maloklusi pada siswa SDN 1 Banua Hanyar di kecamatan Pandawan kabupaten Hulu Sungai Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional serta analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Jumlah responden adalah sebanyak 39 orang. Hasil: Tingkat keparahan karies berada pada kategori sedang, dengan rata-rata DMF-T sebesar 2,7. Kejadian maloklusi berdasarkan pengukuran Occlusal Index didapatkan kategori maloklusi sedang yang perlu perawatan minor. Hasil uji korelasi Spearman didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,831 (>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keparahan karies terhadap kejadian maloklusi pada siswa SDN 1 Banua Hanyar Kecamatan Pandawan Hulu Sungai Tengah.

  

Kata kunci: Gigi Bercampur, Karies, Maloklusi, Occlusal Index.


Full Text:

PDF

References


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia/Kemenkes RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. p. 674.

Riset Kesehatan Dasar. Laporan Provinsi Kalimantan Selatan RISKESDAS. Laporan Riskesdas Nasional 2019. 2020. 493 p.

Rezalinoor MA, Kurniawan DKF, Wibowo D. Gambaran Tingkat Kebutuhan Perawatan Ortodonti Di Smpn 2 Takisung Berdasarkan Index of Orthodontic Treatment Need. Dentino (Jur Ked Gigi). 2017;2(2):188–93.

Chesya D, Wibowo D, Azizah A. Hubungan Antara Kebiasaan Buruk Bernafas Melalui Mulut Dengan Tingkat Keparahan Maloklusi Pada Anak Sekolah Dasar (Literature Review). Dentin J Kedokt Gigi. 2021;V(3):117–116.

Ameriagitri AZ, Adhani R, Nahzi MYI. Hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dengan nilai indeks dmf-t siswa sekolah menengah pertama. Dentin Jurnal Kedokteran Gigi. 2022;IV(3):75–80.

Ramadhani A, Imam NDA, Djati F. Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi Dan Mulut Melalui Pendekatan Kuratif Di Sekolah Dasar Negeri 2 Susukan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Pros Semin Nas dan Call Pap. 2018;8(1):67–76.

Phulari BS. Advertising Principles and Practice 2nd Edition. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher’s; 2017. 1–8 p.

Herawati H, Sukma N, Utami RD. Relationships Between Deciduous Teeth Premature Loss and Malocclusion Incidence in Elementary School in Cimahi. J Med Heal. 2015;1(2):156–69.

Clara N, . J. Semi-Fixed Space Maintainer Treatment In Premature Loss Deciduous Tooth. SONDE (Sound Dent. 2020;5(2):9–21.

Rapeepattana S, Thearmontree A, Suntornlohanakul S. Etiology of Malocclusion and Dominant Orthodontic Problems in Mixed Dentition: A Cross-sectional Study in a Group of Thai Children Aged 8–9 Years. J Int Soc Prev Community Dent. 2019;9(2019):383–9.

Zhou Z, Liu F, Shen S, Shang L, Shang L, Wang X. Prevalence of and factors affecting malocclusion in primary dentition among children in Xi’an, China. BMC Oral Health. 2016;16(1).

Farani W, Abdillah MI. Prevalensi Maloklusi Anak Usia 9-11 Tahun di SD IT Insan Utama Yogyakarta. Insisiva Dent J Maj Kedokt Gigi Insisiva. 2021;10(1):26–31.

Agarwal A. An Overview of Orthodontic Indices. World J Dent. 2012;3(1):77–86.

Riyanti E. Prevalensi Maloklusi dan Gigi Berjejal Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur Pada Anak-Anak Sekolah Dasar di Bandung. J Pengabdi Kpd Masy. 2018;1(1):631–40.

Nahusona DR, Sari JP. Tingkat keparahan maloklusi pada anak usia 11-12 tahun dengan menggunakan indeks Handicapping Malocclusion Assesment Record: Penelitian observasional di Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Makassar Dent J. 2018;7(2):61–7.

Bakar A. Kedokteran Gigi Klinis.pdf. Edisi 2. Yogyakarta: CV. Quantum Sinergis Media; 2012.

Salamah S, Rahmawati I D. Hubungan Perilaku Menyikat Gigi Dengan Indeks Dmf-T Pada Murid Kelas Iii Dab Iv Sekolah Dasar Negeri Gambut 5 Pematang Panjang Kabupaten Banjar. J Skala Kesehat. 2016;7(2):1-6.

Adha MAR, Wibowo D, Rasyid NI. Gambaran Tingkat Keparahan Maloklusi Menggunakan Handicapping Malocclusion Assessment Record (HMAR) pada Siswa SDN Gambut 10. Dentin J Kedokt Gigi. 2019;3(1):1–9.

Aldira C, Kornialia K, Andriansyah A. Penilaian Tingkat Keberhasilan Perawatan Ortodontik dengan Piranti Lepasan Berdasarkan Indeks PAR di RSGM Universitas Baiturrahmah Tahun 2012-2017. J Kesehat Andalas. 2020;8(4):27–32.

Fadel MAV, Santos BZ, Antoniazzi RP, Koerich L, Bosco VL, Locks A. Prevalence of malocclusion in public school students in the mixed dentition phase and its association with early loss of deciduous teeth. Dental Press J Orthod. 2022;27(4):1–24.

Disha P, Poornima P, Pai S, Nagaveni N, Roshan N, Manoharan M. Malocclusion and dental caries experience among 8–9‑year‑old children in a city of South Indian region: A cross‑sectional survey. J Educ Health Promot. 2017;6(98):1–6.

Zahid N, Qureshi S, Nawaz M, Ikram A, Amin G, Hassan A, et al. Association Of Dental Caries With Malocclusion : An Observational Association Of Dental Caries With Malocclusion : An Observational Study. Pak J Sci. 2021;73(2):505–7.

Zou J, Meng M, Law CS, Rao Y, Zhou X. Common dental diseases in children and malocclusion. Int J Oral Sci. 2018;10(1):1–7.




DOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v7i3.10740

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]

Website. fkg.ulm.ac.id