GAMBARAN KEBIASAAN BURUK RONGGA MULUT DAN KEJADIAN MALOKLUSI PADA SISWA USIA 10-12 TAHUN

Yasmina Aulia, Diana Wibowo, Aulia Azizah, R. Harry Dharmawan Setyawardhana, Nurdiana Dewi

Abstract


Latar Belakang: Maloklusi merupakan masalah gigi dan mulut tertinggi urutan ke 3 setelah karies dan penyakit periodontal. Maloklusi di usia 10-12 tahun sering terjadi karena usia tersebut sudah memasuki fase kedua dari periode gigi bercampur. Beberapa kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan maloklusi yaitu kebiasaan menghisap dan menggigit bibir, menggigit kuku, mengisap jari, bernafas melalui mulut, bruxism dan menjulurkan lidah. Indeks yang dapat digunakan pada periode gigi bercampur adalah Index Of Complexity, Outcome And Need (ICON). Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kebiasaan buruk rongga mulut dan kejadian maloklusi pada siswa usia 10-12 tahun (Tinjauan pada siswa SDN Gambut 10 Kab. Banjar). Metode: Penelitian ini menggunakan metode desktiptif observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling pada anak usia 10-12 tahun sebanyak 46 anak. Data kebiasaan buruk diperoleh melalui wawancara orang tua siswa dan pemeriksaan klinis kepada siswa, sedangkan data kejadian maloklusi diperoleh dari pengukuran indeks ICON. Hasil: Hasil penelitian ini yaitu kebiasaan buruk menggigit kuku/benda asing paling banyak ditemui sebesar 10,9%. Responden usia 10 tahun mengalami kejadian maloklusi dengan tingkat keparahan maloklusi paling banyak sebesar 43,4%. Tingkat keparahan maloklusi yang terjadi pada anak dengan memiliki kebiasaan buruk masuk dalam kategori memerlukan perawatan paling banyak 17,4% dari pada tanpa memiliki kebiasaan buruk. Kesimpulan: Keparahan maloklusi berdasarkan indeks ICON banyak ditemukan pada anak usia 10 tahun dan tingkat keparahan maloklusi lebih banyak ditemui pada anak yang memiliki kebiasaan buruk rongga mulut.

 

Kata kunci :  ICON, Kebiasaan Buruk, Maloklusi


Full Text:

PDF

References


Dayataka RP, Herawati H, Darwis RS. Hubungan Tingkat Keparahan Maloklusi dengan Status Karies Pada Remaja di SMP Negeri 1 Kota Cimahi. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students. 2019;3(1):43–9.

Adha MAR, Wibowo D, Rasyid NI. Gambaran Tingkat Keparahan Maloklusi Menggunakan Handicapping Malocclusion Assessment Record (HMAR) pada Siswa SDN Gambut 10. Dentin Jurnal Kedokteran Gigi Kedokteran Gigi. 2019;3(1):1–9.

Feroza NA, Kusuma FKD, Wibowo D. Kebiasaan Buruk Bernafas Melalui Mulut. 2017;II(1):39–43.

Fenanlampir IJ, Mariati NW, Hutagalung B. Gambaran Indikasi Pencabutan Gigi Dalam Periode Gigi Bercampur Pada Siswa Smp Negeri 1 Langowan. e-GIGI. 2014;2(2).

At-taufiq SD, Putih C, Wijayanti P, Ismah N. Gambaran Maloklusi dan Kebutuhan Perawatan Ortodonti Pada Anak Usia 9-11 Tahun (Studi Pendahuluan. Jurnal PDGI. 2014;(1):5–9.

Gupitasari, Heriniyati L. Prevalensi Kebiasaan Buruk Sebagai Etiologi Maloklusi Klas I Angle pada Pasien Klinik Ortodonsia RSGM Universitas Jember Tahun 2015-2016. e-Jurnal Pustaka Kesehatan. 2018;6(2):365–70.

Regiawan R, Pratiwi YH, Sirait T, Putri MH. Kebiasaan Buruk yang Menimbulkan Karies Pada Santri Pondok Pesantren. Jurnal Kesehatan Siliwangi. 2021;2(1):347–51.

Susanto HC, dkk. Gambaran Kebiasaan Buruk dan Kejadian Maloklusi Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 19 Pemecutan. Bali Dental Journal. 2019;3(1):29–33.

Damaryanti E, Indrawati E, Firdausi A. Gambaran tingkat keparahan maloklusi pada pasien orthodonti antara tahun 2012-2015 dan 2015-2018 di RS Universitas Brawijaya menggunakan indeks ICON. E-Prodenta Journal of Dentistry. 2019;3(2):240–8.

Brahmanta A. Kebutuhan Perawatan Ortodonti (ICON) pada Anak Usia Gigi Pergantian di Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo Surabaya. Surabaya: Kartika Mulya. 2015. 12–13.

Nashvanov BP. Harmful habits that damage the health of the teeth. 2022;7(1):95–8.

Lydianna T, Utari D, Kedokteran D, Anak G, Gigi K, Kedokteran F, et al. Pengaruh Kebiasaan Buruk Oral terhadap Malrelasi Gigi pada Anak Panti Asuhan Usia 7-13 Tahun. Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva. 2021;10(2):32–7.

Amin U, Parveen A, Rasool I, Maqbool S. Inventum Biologicum Nail Biting among Children: Paediatric Onychophagia. An International Journal of Biological Research.2022:94–9.

Almirasyah TI, Mulyana AR, Resmisari G. Perancangan Buku Interaktif Mengenai Onychophagia Sebagai Media Edukasi Kesehatan Pada Anak 4-6 Tahun. FAD. 2021; 1-14.

Welliam D. Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Maloklusi Pada Anak Usia Pra Sekolah di Tk Gersamata Lapangisi Kabupaten Kolaka Timur. Jurnal Kesehatan dan Kesehatan gigi. 2022: 3(1); 53-63.

Aldira C. Penilaian Tingkat Keberhasilan Perawatan Ortodontik dengan Piranti Lepasan Berdasarkan Indeks PAR di RSGM Universitas Baiturrahmah Tahun 2012-2017. Jurnal Kesehatan Andalas. 2019;8(4).

Premkumar. S. Textbook Of Orthodintics. New Delhi: Elsevier Health Sciences; 2015.

Hardiyanti S. Relationshipofnon-nutritivesuckinghabit towards to malocclusion to the children aged 3-5 years. Makassar Dental Journal. 2020;9(1).

Kusnoto J. Buku ajar ortodonti. 1st ed. Jakarta: EGC; 2014.




DOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v7i3.10742

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]

Website. fkg.ulm.ac.id