GAMBARAN NILAI PENGUKURAN POSISI INSISIVUS MAKSILA SUKU BANJAR DENGAN RADIOGRAF SEFALOMETRI LATERAL (Tinjauan pada Siswa SMAN 12 Banjarmasin)
Abstract
ABSTRACT
Background:. Each racial or ethnic group has different characteristic dentocraniofacial patterns. Identifying characteristics of dentocraniofacial pattern can help establish a diagnosis and plan appropriate orthodontic treatment. One of the dentocraniofacial patterns that can be identified is the position of the incisor teeth. The incisors are the most anterior teeth in the oral cavity. Its position and tilt can be influenced by various genetic and external factors. Characteristics of dentocraniofacial pattern can be identified through cephalometric analysis. Purpose: This study aimed to determine the value of maxillary incisor position measurements of SMAN 12 Banjarmasin students from Banjar ethnic in terms of lateral cephalometric radiography using Steiner analysis. Methods: Cephalometric measurements performed using the Steiner analysis method on dental landmarks; UI-NA. Data analysis was carried out using descriptive statistical methods. The sample in this study were students of SMAN 12 Banjarmasin who are Banjarnese, characterized by a minimum of two generations, who have never or are not currently undergoing orthodontic treatment and are willing to be subjects in the research. Results: The average value of the U1-NA distance measurement, the U1-NA distance measurement value is 4.47 ± 1.66 mm and the U1-NA angle measurement value is 22.86˚ ± 4.95˚. Conclusion: The average value of the maxillary incisors postion for students of SMAN 12 Banjarmasin of the Banjar ethnic is still classified as ideal but tends to be proclined, the average inclination is also still classified as ideal but tends to be proclined from the normal standard value of Steiner analysis.
Keywords : Banjar Ethnic, Cephalometry, Lateral cephalometry, Steiner analysis
ABSTRAK
Latar Belakang: Setiap kelompok ras atau etnis memiliki karakteristik pola dentokraniofasial yang berbeda. Karakteristik fisik dari pola dentokraniofasial perlu diidentifikasi untuk mendapatkan informasi yang dapat membantu menegakkan diagnosis dan merencanakan perawatan ortodontik yang tepat. Salah satu pola dentokraniofasial yang dapat diidentifikasi yaitu posisi gigi insisivus. Gigi insisivus adalah gigi paling anterior dalam rongga mulut. Posisi dan kemiringannya dapat dipengaruhi berbagai faktor genetik dan faktor eksternal. Karakteristik pola dentokraniofasial ini dapat diidentifikasi melalui analisis sefalometri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pengukuran posisi insisivus maksila siswa-siswi SMAN 12 Banjarmasin yang berasal dari etnis Banjar ditinjau dari radiografi sefalometri lateral dengan menggunakan analisis Steiner. Metode: Pengukuran sefalometri dilakukan dengan menggunakan metode analisis Steiner pada landmark gigi; UI-NA. Analisis data dilakukan dengan metode statistik deskriptif. Sampel dalam penelitian ini merupakan siswa SMAN 12 Banjarmasin yang merupakan suku Banjar murni yang ditandai dengan minimal dua generasi (ayah, ibu, kakek, dan nenek) yang tidak pernah atau tidak sedang melakukan perwatan orthodonti dan telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian. Hasil: Nilai rata-rata pengukuran jarak U1-NA nilai pengukuran jarak U1-NA sebesar 4.47±1.66 mm dan nilai pengukuran sudut U1-NA sebesar 22.86˚±4.95˚. Kesimpulan: Nilai rata-rata posisi insisivus maksila pada siswa SMAN 12 Banjarmasin suku Banjar masih tergolong ideal namun cenderung proklinasi, rata-rata inklinasi nya juga masih tergolong ideal namun cenderung proklinasi dari standar nilain normal analisis Steiner.
Kata kunci : Analisis Steiner, Sefalometri, Sefalometri Lateral, Suku Banjar.
Full Text:
PDFReferences
Januarti A, Zakso A. Implementasi Pendidikan Multikultural di Sekolah ( Studi Kasus di SMA Negeri 1 Teluk Keramat ). J Pendidik dan Pembelajaran. 2017;1–7.
Gumelar MS. Napak Tilas Marginalisasi Berbagai Etnis di Indonesia dalam Hubungannya dengan Bhinneka Tunggal Ika. J Stud Kult. 2016;1(2):hal. 70-78.
Syabira TA, Sahelangi OP. Gambaran Nilai Pengukuran Parameter Sefalometrik Pasien Ras Deutro Melayu Usia 6-12 Tahun Menggunakan Analisis Steiner. J Kedokt Gigi Terpadu. 2019;1(1):48–52. doi: 10.25105/jkgt.v1i1.5158
Aprilano S, Wibowo D, Sarifah N. Lateral Cephalometric Values of FKG ULM Students Banjar Ethnic According to Steiner Analysis. J Radiol Dentomaksilofasial Indones. 2022;6(3):105–8. doi: 10.32793/jrdi.v6i3.901
Destiarini SRD, Dwipura I, Aflanie I. Perbandingan Karakteristik Shovel Shape Gigi Insisivus Pertama Rahang Atas Pada Suku di Kalimantan (Studi Identifikasi Morfologi Gigi antara Suku Dayak Bukit, Suku Dayak Ngaju dan Suku Banjar Hulu). Dentino J Kedokt Gigi. 2017;2(2):194–9.
Linjawi AI. Age- and Gender-Related Incisor Changes in Different Vertical Craniofacial Relationships. J Orthod Sci. 2016;5(4):132–7. doi: 10.4103/2278-0203.192116
Nouri M, Hosseini S, Asefi S, Abdi A, Bagheban A. Three-Dimensional Measurement of Tooth Inclination: A Longitudinal Study. Dent Res J (Isfahan). 2019;16(4):225–32. doi: 10.4103/1735-3327.261127
Sitio NA, Muttaqin Z, Dewi ST. Hubungan Perubahan Nilai Posisi dan Sudut Interinsisal Gigi Insisivus Terhadap Bibir Melalui Garis Estetik. 2020;3(2):50–3. doi: 10.34012/primajods.v3i2.268 8
Lestari AA, Kusumadari W, Wicaksono A. Analisis Posisi Gigi Anterior Menggunakan Model Studi dan Sefalometri pada Pasien dengan Maloklusi Angle Kelas I di RSGM Unimus. Pros Semin Nas Unimus. 2020;3(72):731–5.
Sambeta DC, Anindita PS, Juliatri. Pengaruh Maloklusi Gigi Anterior terhadap Status Psikososial pada Siswa SMA Negeri 1 Luwuk. e-GIGI. 2016;4(1):59–63. doi: 10.35790/eg.4.1.2016.12207
Hamid T, Triwardhani A, Wardhana LK. Benefits and Risks of Orthodontic Treatment: A Systematic Review. Indones J Dent Med. 2022;5(1):18–26. doi: 10.20473/ijdm.v5i1.2022.18-26
Novianty SI, Suhartono B. Reference values for Down’s Cephalometric Analysis in Papuans. Maj Kedokt Gigi Indones. 2022;7(1):17–24. doi: 10.22146/majkedgiind.63529
Putra P. Prevalensi Maloklusi Skeletal dan Inklinasi Gigi Insisivus Rahang Atas Ditinjau Dari Radiograf Sefalometri. Prima J Oral Dent Sci. 2022;5(2):84–8. doi: 10.34012/primajods.v5i2.3082
Fitri H, Iswani R, Alamsyah Y. Analisa Gambaran Rontgen Foto Sefalometri Lateral Ortodonti. J B-Dent. 2016;3(2):83–9. doi: 10.32793/jrdi.v6i3.901
Juneja M, Garg P, Kaur R, Manocha P, Prateek, Batra S, et al. A Review On Cephalometric Landmark Detection Techniques. Biomed Signal Process Control. 2021 Apr;66(February):102486. doi: 10.32793/jrdi.v6i3.901
Anuar Shindy R, Piona Sahelangi O. Gambaran Hasil Analisis Sefalometri pada Pasien Ras Deutro Melayu Usia 8-12 Tahun Menggunakan Analisis Ricketts. J Kedokt Gigi Terpadu. 2020;2(1):19–22. doi: 10.25105/jkgt.v2i1.7516
Alfisyah. Tradisi Makan Urang Banjar (Kajian Folklor atas Pola Makan Masyarakat Lahab Basah). J Pendidik Sosiol Antropol. 2019;1(3):97–109.
Krull JT, Krull GE, Lapp TH, Bussard DA. Cephalometrics and Facial Esthetics: The Key to Complete Treatment Planning. Ninth Edit. McDonald and Avery Dentistry for the Child and Adolescent. Elsevier Inc.; 2011. 525–549 p. doi: 10.1016/B978-0-323-05724-0.50030-8
Mallya S, Lam E. Principles and Interpretation. In: White and Pharoah’s Oral Radiology. 8th ed. Elsevier; 2018.
Darkwah WK, Kadri A, Adormaa BB, Aidoo G. Cephalometric study of the relationship between Facial Morphology and Ethnicity: Review Article. Transl Res Anat. 2018 Sep;12(July):20–4. doi: 10.1016/j.tria.2018.07.001
Gerwyn A, Putera D, Pawinru AS, Hidayati N. The Use of Steiner Analysis to Make a Diagnosis in Orthodontic Treatment (Penggunaan Analisis Steiner untuk Menegakkan Diagnosis dalam Perawatan Ortodonti). Makassar Dent J. 2023;12(1):85–7. doi: 10.35856/mdj.v12i1.713
Ferrando-Magraner E, Garcia-Sanz V, Bellot-Arcis C, Montiel-Company J, Almerich-Silla J, Paredes-Gallardo V. Oral Health-Related Quality of Life of Adolescents After Orthodontic Treatment. A Systematic Review. J Clin Exp Dent. 2019 Apr 27;30(1):e194–202. doi: 10.4317/jced.55527
Taner L, Gürsoy GM, Uzuner FD. Does gender Have an Effect on Craniofacial Measurements? Turkish J Orthod. 2019;32(2):59–64. doi: 10.5152/TurkJOrthod.2019.18031
Matsumura H, Tanijiri T, Kouchi M, Hanihara T, Friess M, Moiseyev V, et al. Global Patterns of The Cranial Form of Modern Human Populations Described by Analysis of a 3D Surface Homologous Model. Sci Rep. 2022;12(1):1–17. doi: 10.1038/s41598-022-15883-3
Yuliawan D, Herpandika RP. Studi Kondisi Fisik Ditinjau Berdasarkan Strata Pendidikan dan Letak Geografis Di Kota Kediri. Pros Semin Nas IPTEK Olahraga. 2019;9–14.
DOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v8i2.13105
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id