PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK DAUN KEMANGI 12,5% DAN BATANG PISANG MAULI 25% TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN RESIN AKRILIK
Abstract
ABSTRACT
Background: The most used denture base is heat cured acrylic resin. The use of dentures can cause denture stomatitis. The action taken to prevent denture stomatitis is by cleaning the denture. Chemical denture cleaners can reduce surface hardness of acrylic resin surfaces. Alternative natural denture cleanser is used to minimize the effects of chemical denture cleanser. The natural denture cleanser is using 12,5% Basil leaves and 25% Mauli banana stem extracts. Objective: The aim of this study was to analyze the comparison in surface hardness of heat cured acrylic resin which immersed in 12.5% Basil leaves and 25% Mauli banana stem extracts with alkaline peroxide and distilled water. Methods: This study was a true experimental study with pre and posttest with control group design, using 24 cylindrical type heat cured acrylic resin samples with a diameter of 30 mm and 5 mm thickness. The study used 3 treatment groups: 12.5% Basil leaves and 25% Mauli banana stem extracts, alkaline peroxide, and distilled water. Hardness testing was done using Vickers Hardness Testing. Results: The mean of the decrease in surface hardness value of heat cured acrylic resin which was immersed in extract solution, alkaline peroxide, distilled water are 1.40, 1.38, and 0.60 respectively. Data were analyzed statistically using One-Way ANOVA parametric test and Bonferroni Post Hoc test. Conclusion: The decrease in surface hardness value of heat cured type acrylic resin immersed in 12.5% Basil leaves and 25% Mauli banana stem extracts is higher than those immersed in alkaline peroxide and distilled water.
Keywords: Basil leaves and Mauli banana stem extracts, surface hardness, heat cured acrylic resin
ABSTRAK
Latar belakang: Basis gigi tiruan yang banyak digunakan adalah resin akrilik tipe heat cured. Penggunaan gigi tiruan dapat menyebabkan denture stomatitis. Tindakan yang dilakukan untuk mencegah denture stomatitis yaitu dengan melakukan pembersihan gigi tiruan. Pembersih gigi tiruan berbahan kimia dapat menurunkan kekerasan permukaan resin akrilik. Alternatif pembersih gigi tiruan alami digunakan untuk meminimalisir efek yang ditimbulkan oleh pembersih gigi tiruan berbahan kimia. Bahan pembersih gigi tiruan alami yang dipakai yaitu ekstrak daun kemangi 12,5% dan batang pisang mauli 25%. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kekerasan basis resin akrilik tipe heat cured yang direndam pada ekstrak daun kemangi 12,5% dan batang pisang mauli 25% dengan alkalin peroksida dan akuades. Metode: penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan pre and posttest with control group design, menggunakan 24 sampel resin akrilik tipe heat cured berbentuk silindris dengan diameter 30 mm dan tebal 5 mm. Penelitian menggunakan 3 kelompok perlakuan: ekstrak daun kemangi 12,5% dan batang pisang mauli 25%, alkalin peroksida dan akuades. Uji kekerasan dilakukan menggunakan Vickers Hardness Testing. Hasil penelitian: Rerata nilai penurunan kekerasan permukaan resin akrilik tipe heat cured yang direndam pada larutan ekstrak daun kemangi 12,5% dan batang pisang mauli 25% sebesar 1,40, alkalin peroksida sebesar 1,38 dan akuades sebesar 0,60. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji parametrik One Way ANOVA dan uji Post Hoc Bonferroni. Kesimpulan: Nilai penurunan kekerasan permukaan resin akrilik tipe heat cured yang direndam pada ekstrak daun kemangi 12,5% dan batang pisang mauli 25% lebih tinggi dibandingkan dengan resin akrilik tipe heat cured yang direndam pada alkalin peroksida dan akuades.
Kata-kata kunci: Ekstrak daun kemangi dan batang pisang mauli, kekerasan permukaan, resin akrilik tipe heat cured
Full Text:
PDFReferences
Anshary FM, Cholil, Arya IW. Gambaran Pola Kehilangan Gigi Sebagian pada Masyarakat Desa Guntung Ujung Kabupaten Banjar. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2014. II (2): 138-143.
Chairunnisa, Sofya PA, Novita CF. Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Kehilangan Gigi dan Pemakaian Gigi Tiruan di Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh. Journal Caninus Dentistry. 2017. 2(4):142-149.
Mago J, Mittal K, Kaur M, Kaur A, Kaundal M. Denture Stomatitis: A Case Report and An Update. World Journal of Pharmaceutical and Medical Research. 2016. 2(4): 224-226.
Herawati E, Novani D. Denture Stomatitis Terkait Trauma: Gambaran Klinis dan Tatalaksananya. Jurnal Kedokteran Gigi Unpad. 2017. 29(3): 179-183.
Krisma W, Mozartha M, Purba R. Level of Denture Cleanliness the Presence of Denture Stomatitis on Maxillary Denture Bearing-Mucosa. Journal of Dentistry Indonesia. 2014. 21(2): 44-48.
Hanifa M, Saputera D, Wijayanti TF. Perbandingan Ekstrak Jahe Putih Kecil 70% dan Alkaline Peroxide terhadap Nilai Perubahan Warna Basis Akrilik. Dentin Jurnal Kedokteran Gigi. 2018. 2(1):19-25.
Winardi A, Saputera D, Puspitasari D. Perbandingan Nilai Kekasaran Permukaan Resin Termoplastik Poliamida yang Direndam Larutan Sodium Hipoklorit dan Alkalin Peroksida. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2017. 1(1):45-49.
McCabe JF, Walls AWG. Bahan Kedokteran Gigi. Edisi 9. EGC. 2014. p. 157-161.
Puspitasari D, Saputera D, Anisyah RN. Perbandingan Kekerasan Resin Akrilik Tipe Heat Cured pada Perendaman Larutan Desinfektan Alkalin Peroksida dengan Ekstrak Seledri (Apium Graviolens L.) 75%. Odonto Dental Journal. 2016. 3(1):34-41.
Permatasari D, Budiarti LY, Apriasari ML. Efektivitas Antifungi Ekstrak Metanol Batang Pisang Mauli (Musa acuminata) dan Chlorhexidine gluconate 0,2% terhadap Candida albicans. Dentin Jurnal Kedokteran Gigi. 2016. 1(1):10-14.
Apriasari ML, Iskandar, Suhartono E. Bioactive Compound and Antioxidant Activity of Methanol Extract Mauli Bananas (Musa sp) Stem. International Journal of Bioscience, Biochemistry and Bioinformatics. March 2014. 4(2): 110-115.
Septianoor MH, Carabelly AN, Apriasari LA. Uji Efektivitas Ekstrak Metanol Batang Pisang Mauli (Musa sp) terhadap Candida albicans. Jurnal PDGI. 2013. 62(1):7-10.
Ornay AKD, Prehananto H, Dewi ASS. Daya Hambat Pertumbuhan Candida albicans dan Daya Bunuh Candida albicans Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum l.). Jurnal Wiyata. 2017. 4(1):78-83.
Martiningsih NW, Suryanti IAP. Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antijamur Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum sp.). Seminar Nasional Riset Inovatif. 2017. 631-636.
Sudarno, Hakim ML, Kusdarwati R. The Effectivieness of Extracts Basil Leaves (Ocimum sanctum Linn) againts Saprolegnia sp. by in Vitro. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 2017. 55(1):1-6.
Dwimartha AJ, Saputera D, Wijayanti TF. Efek Ekstrak Jahe Putih Kecil 70% terhadap Nilai Kekerasan Basis Resin Akrilik. Dentin Jurnal Kedokteran Gigi. 2018. 2(1):40-44.
Setyawan A, Apriasari ML, Puspitasari D. Pengaruh Perendaman Ekstrak Musa acuminata Konsentrasi 25%, 37,5% Dan 50% Terhadap Nilai Kekasaran Permukaan Resin Akrilik. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2018. 1(1): 1-7.
Diansari V, Rahmayani L, Asraf N. Pengaruh Durasi Perendaman Resin Akrilik Heat-Cured dalam Infusa Daun Kemangi (Ocimum basilicum Linn.) 50% terhadap Perubahan Dimensi. Cakradonya Dental Journal. 2017. 9(1):9-15.
Wulandari F, Rostiny, Soekobagiono. Pengaruh Lama Perendaman Resin Akrilik Heat Cured Dalam Eugenol Minyak Kayu Manis terhadap Kekuatan Transversa. Journal of Prosthodontics. 2012. 3(1):1-5.
Putri RD, Diansari V, Sundari I. Pengaruh Kopi Aceh Ulee Kareng terhadap Kekerasan Basis Gigitiruan Resin Akrilik. Jurnal Dentofasial. 2011. 10(3):135-139.
Sundari I, Sofya PA, Hanifa M. Studi Kekuatan Fleksural antara Resin Akrilik Heat Cured dan Termoplastik Nilon setelah Direndam dalam Minuman Kopi Uleekareng (Coffea Robusta). Journal of Syiah Kuala Dentistry Society. 2016. 1(1):31-38.
DOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v3i3.1346
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id