PENGARUH PENGGUNAAN AIR SUNGAI MARTAPURA DAN AIR SUMUR BOR TERHADAP INDEKS DMF-T

Mustika Meisy Riyana, Rosihan Adhani, Muhammad Yanuar Ichrom Nahzi

Abstract


ABSTRACT

Background: Tooth decay, especially caries or cavities is one of the most common diseases found in people in Indonesia. The prevalence of people who have dental and oral health problems in Indonesia is 57.6% with a percentage in the Province of South Kalimantan around 60%, while in the Banjar District area has a DMF-T index value of 7.80 which is included in one of five districts with the highest DMF-T index value in South Kalimantan Province, the data can be seen from the RISKESDAS results. Objective: To analyze the effect of the use of Martapura river water and wellbore water on the DMF-T index in Bincau Village, Martapura District, Banjar Regency. Method: This study used an observational analytic method with a cross sectional approach. Respondents and samples were taken by simple random sampling technique, the number of respondents in this study were 62 people. Results: The average DMF-T index for people who used Martapura river water was 7.74 which was included in the very high category, while those who used bore well water had a DMF-T index of 5.65 which was included in the high category. Statistical tests using the Independent T-test showed a sig value of 0.007 <0.05. Conclusion: Based on the average results of the DMF-T index, it is found that Martapura river water has more influence on the DMF-T index value than the wellbore water used by the community in Bincau Village.

Keywords: Caries (DMF-T), river water users, wellbore water users.

 

ABSTRAK

Latar belakang: Kerusakan gigi terutama karies atau gigi berlubang merupakan salah satu penyakit yang paling sering dijumpai pada masyarakat di Indonesia. Prevalensi masyarakat yang memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia sebesar 57,6% dengan persentase di Provinsi Kalimantan Selatan sekitar 60%, sedangkan di daerah Kabupaten Banjar memiliki nilai indeks DMF-T sebesar 7,80 yang termasuk dalam salah satu dari lima kabupaten dengan nilai indeks DMF-T tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan, data tersebut dapat dilihat dari hasil RISKESDAS. Tujuan: Menganalisis pengaruh penggunaan air sungai Martapura dan air sumur bor terhadap indeks DMF-T di Desa Bincau Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dan sampel diambil dengan teknik simple random sampling, besar responden pada penelitian ini sebanyak 62 orang masyarakat. Hasil: Rata-rata indeks DMF-T masyarakat yang menggunakan air sungai martapura sebesar 7,74 yang termasuk kategori sangat tinggi, sedangkan masyarakat yang menggunakan air sumur bor memiliki indeks DMF-T sebesar 5,65 yang termasuk dalam kategori tinggi. Uji statistik menggunakan uji T-Independen didapatkan nilai sig 0,007 < 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil rata-rata indeks DMF-T didapatkan bahwa air sungai martapura lebih berpengaruh terhadap nilai indeks DMF-T daripada air sumur bor yang digunakan oleh masyarakat di Desa Bincau.

Kata kunci: Karies (DMF-T), pengguna air sungai, pengguna air sumur bor.


Full Text:

PDF

References


Maulana E G S, Rosihan A, Farida H. Faktor yang Mempengaruhi Kehilangan Gigi pada usia 35-44 Tahun di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan tahun 2014. Dentino (Jur.Led. Gigi). 2016; 1 (1): 98-103.

Riset Kesehatan Dasar [RISKESDAS]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. 2013. hal. 111-118.

Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Kalimanan Selatan Tahun 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. 2013. hal. 115-125.

Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Kalimanan Selatan Tahun 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. 2009. hal. 127.

Riset Kesehatan Dasar [RISKESDAS]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. 2018. hal. 103.

Adhani R, Priyawan R, Tutung N, Widodo. Karies Gigi di Masyarakat Lahan Basah. Yusuf H, editor. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press; 2018. hal. 7-49.

Nadia, Widodo, Isnur H. Perbandingan Indeks Karies Berdasarkan Parameter Kimiawi Air Sungai dan Air PDAM pada Lahan Basah Banjarmasin. Dentin (Jur. Ked. Gigi). 2018; 2 (1): 13-18.

Putra T P, Sidharta A, Ellyn N. Analisis Perilaku Masyarakat Bantaran Sungai Martapura dalam Aktivitas Membuang Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi). 2016; 3 (6): 23-35.

Suradisastra K, dkk (Ed). Membangun Kemampuan Pengelolaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Jakarta: IPB Press; 2011. hal. 114.

Soendjoto M A dan Dharmono. Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan-basah Secara Berkelanjutan. Prosiding Seminar Universitas Lambung Mangkurat 2015. Universitas Lambung Mangkurat; 2016. hal. 3-7.

Dylan D, L W Ayu Rahaswanti, Luh S A. Gambaran Kejadian Karies Gigi Berdasarkan Body Mass Index pada Anak-anak Usia 48-60 Bulan di TK Negeri Pembina Denpasar. Bali Dental Journal. 2017; 1 (1): 18-22.

Riza Y, Fahrurazi, Ewin E. pemanfaatan Pelayanan Kesehatan dan Penggunaan Air Sungai dengan Keluhan Kesehatan Kulit pada Masyarakat. Jurnal MPPKI. 2018; 1 (1): 12-16.

Rahayu C, Sri W, Niken W. Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku terhadap Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Kesehatan Periodontal Pra Lansia di Posbindu Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Maj Ked Gi. 2014; 21 (1): 27-32.

Adi, S. Analisis dan Karakteristik Badan Air Sungai dalam Rangka Menunjang Pemasangan Sistim Pemantauan Sungai Secara Telemetri. Jurnal Hidrosfir Indonesia. 2008; 3 (3): 123-136.

Suryawati, P.N. 2010. 100 Pertanyaan Penting Perawatan Gigi Anak. Jakarta: Dian Rakyat.

Andrianto S. Buku Pedoman dan Tatalaksana Praktik kedokteran Gigi. Edisi kedua. Yogyakarta: STPI Bina Insan Mulia; 2017. hal. 3-5.

Musadad A dan Joko I. Pengaruh Penyediaan Air Minum Terhadap Kejadian Karies Gigi Usia 12-26 Tahun di Provinsi Kep. Bangka Belitung dan Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2009; 8 (3): 1032-1046.




DOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v4i1.2245

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]

Website. fkg.ulm.ac.id