PERBEDAAN TOTAL FLAVONOID ANTARA METODE MASERASI DENGAN SOKLETASI PADA EKSTRAK DAUN RAMANIA (Bouea macrophylla Griff) (Studi pendahuluan terhadap proses pembuatan sediaan obat penyembuhan luka)
Abstract
ABSTRACT
Background: Wound is broke or damage normal continuity of body both internally and externally. Wound healing can be accelerated by flavonoid that as antioxidant. Active flavonoid compound found in the Ramania (Boueamacrophylla Griff) leaves. Isolation of flavonoid compound in plants can be influenced by many factors, one of which is the extraction method can extract flavonoid optimally is important to do. Purpose: To analyze the extraction methods that can attract flavonoid content optimally on the extract of ramania leaves. Methods: An experimental study pure with posttest-only with control group design, used simple random sampling technique, consisted of 4 treatment groups, i.e. maceration with 95% ethanol, soxhletation with 95% ethanol and control groups i.e. maceration with 95% n-hexane, and soxhletation with n-hexane 95%. Total flavonoid content were determined by UV-Vis Spectrophotometry. Results: The average of total flavonoid respectively of the largest to smallest i.e. maceration ethanol 167.06 μgs/mgs, soxhletation ethanol 132.06 μgs/mgs, maceration nhexane 45.72 μgs/mgs, soxhletation n-hexane 35.3 μgs/mgs. T-Tests showed that differences among the each group was significantly. Conclusion: The optimal extraction method can extract flavonoids on ramania leaves was maceration.
Keywords: flavonoid, maceration, ramania leaves, soxhletation.
ABSTRAK
Latar belakang: Luka adalah putus atau rusaknya kontinuitas normal tubuh baik secara internal maupun eksternal. Penyembuhan luka dapat dipercepat dengan menggunakan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa aktif flavonoid ditemukan pada daun Ramania (Bouea macrophylla Griff). Isolasi senyawa flavonoid pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah metode ekstraksi yang dapat mengekstraksi senyawa flavonoid secara optimal penting untuk dilakukan.Tujuan: Untuk menganalisa metode ekstraksi yang dapat menarik kadar flavonoid dalam ekstrak daun ramania secara optimal. Metode: Penelitian eksperimental murni dengan posttest-only with control group design, menggunakan teknik simple random sampling, terdiri dari 4 kelompok perlakuan, yaitu maserasi etanol 95%, sokletasi etanol 95% dan kelompok control yaitu maserasi n-heksana 95%, sokletasi n-heksana 95%. Kadar total flavonoid dihitung menggunakan Spektrofotometer UV-Vis.Hasil: Rata-rata total flavonoid berturut-turut dari terbesar ke yang terkecil yaitu maserasi etanol 167,06 μg/mg, sokletasi etanol 132.06μg/mg, maserasi n-heksana 45,72 μg/mg, sokletasi n-heksana 35.3 μg/mg. Uji T-test menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antar tiap kelompok. Kesimpulan: Metode ekstraksi yang dapat mengekstraksi flavonoid dalam daun ramania secara optimal adalah metode maserasi.
Kata kunci: daun ramania, flavonoid, maserasi, sokletasi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v1i1.332
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id