PERBEDAAN TOTAL FLAVONOID ANTARA TAHAPAN PENGERINGAN ALAMI DAN BUATAN PADA EKSTRAK DAUN BINJAI (Mangifera caesia) (Studi pendahuluan terhadap proses pembuatan sediaan obat penyembuhan luka)
Abstract
ABSTRACT
Background: Binjai leaf has contain flavonoids. Flavonoids are one of the compounds that has antioxidant functions as to inhibit autooxidation through the catch of free radical mechanism. Antioxidants also have effect to stop, neutralize and repair the damage that occurs in the body. Binjai leaf can provide the natural antioxidant effect by extracting the plant. One of the methods of extraction some drying to obtain total flavonoids optimally. Purpose: To analyze drying method of flavonoids an extract from binjai leaf optimally. Methods: This study was a true experimental method with posttest-only control group design, used simple random sampling technique, consist of three treatment groups such as treatment group air drying and oven drying used ethanol 95% as well as a control group had given fresh leaves in the process of maceration. Levels of total flavonoids calculated using UV-Vis Spectrophotometer. Results: Average levels of total flavonoids contained in the group air drying, oven drying and fresh leaves are respectively 32,63 mg/QE, 24,58 mg/QE dan 20,35 mg/QE. One way ANOVA test the results were significant differences to every group. Post Hoc LSD test the results were significant differences between each group. Conclusion: Drying method could for the extraction process a binjai leaf to obtained optimal total flavonoids are air drying.
Keywords : dry method, flavonoid, binjai leaf
ABSTRAK
Latar belakang: Daun binjai diketahui memiliki kandungan flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang memiliki fungsi antioksidan sehingga mampu menghambat autooksidasi melalui mekanisme penangkapan radikal bebas. Antioksidan juga berperan dalam menghentikan dan menetralisir serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi dalam tubuh. Daun binjai dapat memberikan efek antioksidan secara alami dengan cara mengekstrak tanaman tersebut. Salah satu tahapan ekstraksi yaitu melakukan pengeringan sehingga didapatkan total flavonoid optimal. Tujuan: menganalisis tahapan pengeringan yang tepat sehingga didapatkan total flavonoid optimal. Metode: Penelitian eksperimental murni dengan posttest-only with control group design, menggunakan teknik simple random sampling, terdiri dari 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok perlakuan pengeringan alami dan buatan dengan menggunakan etanol 95% serta kelompok kontrol (tidak dilakukan pengeringan) dengan metode ekstraksi maserasi. Kadar total flavonoid dihitung menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil: Rata-rata kadar total flavonoid yang terdapat pada kelompok pengeringan alami, buatan dan tanpa pengeringan berturut-turut adalah adalah 32,63 mg/QE, 24,58 mg/QE dan 20,35 mg/QE. Uji One way ANOVA menunjukkan perbedaan bermakna pada setiap kelompok. Uji Post Hoc LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna dari masing-masing kelompok. Kesimpulan: Pengeringan yang dapat digunakan pada proses ekstraksi flavonoid dalam daun binjai secara optimal adalah pengeringan alami.
Kata-kata Kunci: pengeringan, flavonoid, daun binjai
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v1i1.343
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id