PERBANDINGAN KEKUATAN GESER RESIN KOMPOSIT BIOAKTIF ANTARA KLORHEKSIDIN DIGLUKONAT 2% DAN NaOCL 5%+EDTA 17% SEBAGAI CAVITY CLEANSER

Hanifah Mulyani, Muhammad Yanuar Ichrom Nahzi, Sherli Diana

Abstract


ABSTRACT

Background: Cleaning the cavity before restoration with the application of disinfection material, namely the cavity cleanser, aims to remove debris, bacteria, which colonize or proliferate in the smear layer of the cavity. Chlorhexidine digluconate disinfection agent is antimicrobial, and NaOCL (sodium hypochlorite) has antibacterial properties and can dissolve organic tissue, so NaOCL is combined with EDTA to remove inorganic tissue. Purpose: To compare the shear strength of bioactive composite resin between 2% chlorhexidine digluconate and 5% NaOCL + 17% EDTA as a cavity cleanser. Methods: This study was divided into three treatment groups, the first group was chlorhexidine digluconate 2% before etching, the second group was application of NaOCL 5% + EDTA 17% before etching, and the third group without application of cavity cleanser before etching. The cavity is then filled using bioactive composite resin. The shear strength test was carried out using a universal testing machine. Results: One-way ANOVA test showed that there was no significant difference between treatment groups (p> 0.05). Conclusion: There is no significant difference in the shear strength of bioactive composite resin with the application of 2% chlorhexidine digluconate before etching, 5% NaOCL + 17% EDTA before etching, and without the application of cavity cleanser before etching.

 

Key words: Bioactive composite resin; cavity cleanser; Chlorhexidine digluconate 2%, NaOCl 5% dan EDTA 17%.

 

ABSTRAK

Latar belakang: Pembersihan kavitas sebelum restorasi dengan aplikasi bahan desinfeksi yaitu cavity cleanser bertujuan untuk menghilangkan debris, bakteri, yang berkolonisasi atau proliferasi dalam smear layer pada kavitas setelah dipreparasi. Bahan desinfeksi klorheksidin diglukonat bersifat antimikroba dan NaOCL (Natrium hipoklorit) sifat antibakteri dan dapat melarutkan jaringan organik, sehingga NaOCL digabung dengan EDTA untuk menghilangkan jaringan anorganik. Tujuan: Membandingkan kekuatan geser resin komposit bioaktif antara Klorheksidin diglukonat 2% dan NaOCL 5%+EDTA 17% sebagai cavity cleanser. Metode Penelitian: Penelitian ini terbagi menjadi tiga kelompok perlakuan, kelompok pertama adalah klorheksidin diglukonat 2% sebelum pengetsaan, kelompok kedua yaitu aplikasi NaOCL 5%+EDTA 17% sebelum pengetsaan, dan kelompok ketiga tanpa aplikasi cavity cleanser sebelum dietsa. Kavitas kemudian ditumpat menggunakan resin komposit bioaktif. Uji kuat geser dilakukan dengan menggunakan universal testing machine. Hasil: Uji one-way ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan (p>0.05). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna kekuatan geser resin komposit bioaktif dengan aplikasi klorheksidin diglukonat 2% sebelum pengetsaan, NaOCL 5%+EDTA 17% sebelum pengetsaan, dan tanpa aplikasi cavity cleanser sebelum dietsa.

 

Kata kunci: Resin komposit bioaktif; cavity cleanser; Klorheksidin  diglukonat 2%, NaOCl 5% danEDTA 17%.


Full Text:

PDF

References


Hayati N. Diskolorisasi gigi paska perawatan saluran akar. Poceeding Bandung Dentistry 2016 Conventional vs Digitalized Dentistry. 2016; 1(1): 54-71.

Lestari S, Arifin Z, Ekiyantini W. Potensi air perasan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbil) sebagai bahan alternative dentin conditioner dalam perawatan konservasi gigi (In-vitro). Stomagnotic (J.K.G Unej). 2011; 8(2): 90-95.

Setianingrum ID, Suardita K, Subiyanto A, Wahjuningrum DA. Perbedaan daya pembersih kavitas saponin ekstrak kulit manggis (Garcinia Mangostana Linn) 0,78% dan asam sitrat 6%. Conservative Dentistry Journal. 2017; 7(1): 6-11.

Puspitasari D, Soufyan A, Herda E. Aplikasi klorheksidin glukonat 2% pada dentin tidak mempengaruhi kuat rekat geser komposit resin yang menggunakan system adesif self etch. Dentofasial. 2014; 13(1): 7-12.

Saskia Y, Lestari S, Setyorini D. Efektivitas ekstrak kulit manggis (Garcinia Mangostana L.) 100% dalam membersihkan smear layer pada dentin mahkota. E-jurnal pustaka kesehatan. 2014; 1(1): 1-6.

Deviyanti S. Potensi larutan chitosan 0,2% sebagai alternative bahan irigasi dalam perawatan saluran akar gigi. JITEKGI. 2018; 14(1): 6-10.

Renata BNP, Santosa P, Mulyawati E. Pengaruh konsentrasi natrium hipoklorit sebagai bahan irigasi dan jenis bahan bonding terhadap kebocoran mikro resin komposit buk fill viskositas rendah pada denton kamar pulpa. J Ked Gi. 2016; 7(2): 14-18.

Alrahlah A. Diametral Tensile Strenght, Flexural strength, and surface microhardness of Bioactive bulk fill restorative. The journal of Centempory Dental Practice. 2018; 19(1): 13-19.

Kaushik M, Yadav M. Marginal microleakage properties of active bioactive restorative and nanohybrid composite resin using two different adhesive in non carious cervical lesionsan in vitro study. Journal of the west affican college of surgeons. 2017; 7(2): 1-14.

Tiwari M, Tyagi S, Nigam M, Rawal M, Meena S, Choudhary. Dental Smart Materials. Journal of Orafacial Research. 2015; 5(4): 125-129.

Diana S, Santoso P, Dardjati. Perbedaan kekuatan geser perlekatan resin komposit packable dengan intermediate layer resin komposit flowbale menggunakan bonding total etc dan self adhesive flowbale terhadap dentin. J Ked Gi. 2014; 5(2): 209-218.

Humairah A, Yulianti R, Mozartha M. Pengaruh kombinasi Surface Pre-Treatment dan waktu inisiasi terhadap kebocoran mikro restorasi RMGIC di RSGM Provinsi Sumatera Selatan. Intisari Sains Medis. 2018; 9(2): 160-164.

Hassan AM, Goda AA, Baroudi K. The effect of different disinfecting agents on bond strength of resin composites. International Journal of Dentistry. 2014; 2014: 1-7.

Tanumihardja M. Larutan irigasi Saluran Akar. Dentofasial. 2010; 9(2): 108-115.

Puspitasari D, Herda E, Soufyan A. Effect of 2% chlorhexidine gluconate on the degradation of resin composite-dentin bond strengtht when using self-etch adhesive systems. 2017; 9(2): 45-50.

Lijaya VA, Santosa, Dayinah. Perbedaan Kekuatan Geser Perlekatan resin komposit pada dentin menggunakan bonding total etc dan self etc dengan dan tanpa aplikasi klorheksidin diglukonat. J Ked Gi. 2013; 4(2): 156-162.

Mobarak EH, El-Korashy DI, Pashley DH. Effect of chlorhexidine concentrations on micro-shear bond strength of self-etch adhesive to normal and caries-affected dentin. American Journal of Dentistry. 2010; 23(4): 217-222.

Say EC, et al. In vitro effect of cavity disinfectants on the bond strength of dentin bonding systems. Quintessence Int. 2014; 35(1): 56-60.

Meidiyanto R, Ardhana W, Suwarni A. The Effect of of Etching Time on Shear Strength of Rebonding Begg Brackett. J Ked Gi. 2013; 4(3): 181-184.

Susra W, Nur DL, Puspita S. Perbedaan kekuatan geser dan kekuatan Tarik pada restorasi resin komposit Microhybrid dengan bonding generasi V dan bonding generasi VII. IDJ. 2013; 2(2): 68-75.




DOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v5i2.3795

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]

Website. fkg.ulm.ac.id