PERBANDINGAN NILAI INDIKATOR MALOKLUSI RINGAN DENGAN MALOKLUSI BERAT BERDASARKAN INDEKS HMAR (Handicapping Malocclusion Assessment Record)
Abstract
ABSTRACT
Background: Malocclusions areithe third major problem in dental health after dental caries and periodontal disease in Indonesia. HMAR (Handicapping Malocclusion Assessment Record) are an index that can be use totmeasure security of malocclusion, introduced by Salzmann in 1986. The HMAR indexrcan be used directly into patients and using a study model. Objective: To analyze the comparison of mild malocclusionaindicator values with severe malocclusion based on HMAR index (Handicapping Malocclusion Assessment Record) in triage patient on RSGM Gusti Hasan Aman. Method: This study use observational analytic withncross sectional approach in October-November 2017. The sample of the research is patient who cameifirst to RSGM Gusti Hasan Aman in triage stages with the range around 12-18 years old and all the oldest teeth have been dated and never do the orthodontic treatment. The sample wasfselected by using simple random sampling method as much as 82 respondents which is consisted of 41 respondents with malocclusion light and 41 respondents with mild malocclusion. Results: The results showedithat the most influential indicator for the occurrence of mild malocclusion was the lower jaw anterior teeth and severe malocclusion was the maxillary anterior teeth jointed on the (Intra Arch Deviation). Statistical analysis with Mann-Whitney test obtained significancetvalue of p=0,000 (p<0.05). Conclusion: Based on the comparison of Handicapping Malocclusion Assessment Record (HMAR) index value, it can be concluded that the mild malocclusion indicator is bigger than the severe malocclusion indicator
ABSTRAK
Latar Belakang: Maloklusi berada pada urutan ketiga yang cukup besar dalam masalah kesehatan gigi dan mulut setelahikaries gigi dan penyakit periodontal di Indonesia. Indeks Handicapping Malocclusion Assessment Record (HMAR) adalah indeks yang dapat mengukur tingkat keparahan maloklusi, yang diperkenalkan oleh Salzmann pada tahun 1986. Indeks HMAR dapat digunakan secararlangsung pada pasien dan ada juga menggunakan model studi. Tujuan: Menganalisis perbandingananilai indikator maloklusi ringan dengan maloklusi berat berdasarkan indeks Handicapping Malocclusion Assessment Record (HMAR) pada pasien triage RSGM Gusti Hasan Aman. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatanncross sectional pada bulan Oktober-November 2017. Sampel penelitian ini adalah pasien yangipertama kali datang ke stase triage RSGM Gusti Hasan Aman dengan rentang usia 12-18 tahun dan gigi sulung sudah tanggal semua serta belum pernah melakukan perawatan ortodonti. Sampel dipilih menggunakan metodefsimple random sampling berjumlah 82 responden yang terdiri dari 41 responden maloklusi ringan dan 41 responden maloklusi berat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai indikator yang berpengaruh terhadap terjadinya maloklusi ringaniadalah gigi berdesakan anterior rahang bawah dan maloklusi beratiadalah gigi berdesakan anterior rahang atas pada indikator penyimpangan gigi dalam satu rahang (Intra Arch Deviation). Analisis statistik dengan uji Mann-Whitney diperoleh nilai signifikasi sebesar p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil perbandingan nilai indeks Handicapping Malocclusion Assessment Record (HMAR) dapat disimpulkan bahwa indikator maloklusi berat lebih besar daripada indikator maloklusi ringan.Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v2i1.416
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id