HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DENGAN NILAI INDEKS DMF-T SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Abstract
ABSTRACT
Background: The prevalence of people with oral and dental problems in Indonesia according to Riskesdas in 2018 was 57.6% with the National DMF-T index of 7.1. Lack of knowledge about oral and dental health causes a person not knowing the causes and prevention of dental caries. Purpose: To determine the results of published studies related to the relationship between dental health knowledge and the DMF-T index value of junior high school students. Method: A literature review with the type of narrative literature review. Data collection is carried out through electronic media. The data source is Secondary data from journals regarding the relationship between dental and oral health knowledge on the DMF-T score of junior high school students. Results: The results of the review of 12 journals conducted, found that the largest average percentage of DMF-T from 6 journals was in the low category, which was 27.45%, the average percentage of the largest dental and oral health knowledge level of the 5 journals was in the good / high, which is equal to 57.68%. Conclusion: There is a relationship between the level of knowledge and the DMF-T index, most of the DMF-T index tends to be low in students with high levels of knowledge.
Keywords: DMF-T index, Junior high school students, Level of knowledge.
ABSTRAK
Latar Belakang: Prevalensi masyarakat yang bermasalah gigi dan mulut di Indonesia menurut Riskesdas tahun 2018 sebesar 57,6% dengan indeks DMF-T Nasional sebesar 7,1%. Pengetahuan yang kurang mengenai kesehatan gigi dan mulut menyebabkan seseorang tidak mengetahui penyebab dan pencegahan karies gigi. Tujuan: Untuk mengetahui hasil penelitian yang sudah dipublikasikan yang berkaitan dengan hubungan pengetahuan kesehatan gigi dengan nilai indeks DMF-T siswa SMP. Metode: Literature review menggunakan jenis narrative literature review. Pengumpulan data dilakukan melalui media elektronik. Sumber data berupa data sekunder dari jurnal mengenai hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap nilai DMF-T siswa SMP. Hasil: Hasil review 12 jurnal yang dilakukan, ditemukan rata-rata persentase DMF-T terbesar dari 6 jurnal pada kategori rendah, yaitu sebesar 27,45%, rata-rata persentase tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terbesar dari 5 jurnal tersebut adalah pada kategori baik/tinggi, yaitu sebesar 57,68%. Kesimpulan: Terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan indeks DMF-T, sebagian besar indeks DMF-T cenderung rendah pada siswa dengan tingkat pengetahuan tinggi.
Kata kunci: Indeks DMF-T, Siswa SMP, Tingkat pengetahuan.
Full Text:
PDFReferences
Yap AU, "Oral Health Equals Total Health: A Brief Review”, Journal of Dentistry,2017 : 24(2), 59-62.
Larasati R, “Hubungan kebersihan mulut dengan penyakit sistemik dan usia harapan hidup”, Jurnal Skala Husada, 2012, 9(1), 97-104.
Anil S, Anand PS, “Early childhood caries: prevalence, risk factors, and prevention”, Front Pediat, 2017, 5(1), 157.
Listrianah, “Indeks karies gigi ditinjau dari penyakit umum dan sekresi saliva pada anak di Sekolah Dasar Negeri 30 Palembang 2017”, Jurnal Kesehatan Palembang, 2017, 12(2), 136-148.
Depkes R, “Laporan Nasional Hasil Kesehatan Dasar (RISKESDAS), Badan Penelitian dan Perhubungan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 2018, hal.182-207
Rao A, “Principles and Practice of Pedodontics”, Jaypee Brothers, New Delhi, 2012, p. 179,
Wardani R, Zubaedah C, Setiawan AS, “Occlusal caries risk assessment using cariogram analysis in student aged 11-12 years”, Padjajaran Journal of Dentistry, 2017, 29(1), 13-20.
Glanz K, Rimer BK, Viswanath K, “Health Behavior: Theory, Research, and practice”, Jossey-Bass Wiley. San Francisco, CA. 2015, p.165,
Marya CM, “A textbook of public health dentistry”, Jaypee Brothers Medical Publishers, New Delhi. 2011, p.204.
Lendrawati, “Motivasi masyarakat dalam memelihara dan mempertahankan gigi”, Andalas Dental Journal, 2013, 1(1), 90-101.
Notoatmodjo S, “Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan”, Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta, 2012, hal.133-136.
Depkes RI, “Laporan Nasional Hasil Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2013”, Badan Penelitian dan Perhubungan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2013, hal.148.
Lestari PE, Muntaha A, Kesuma R, “Analisis faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya karies gigi pada anak perempuan kelas 3 di SMPN 26 Palembang tahun 2017”, Jurnal Kesehatan Masyarakat IAKMI, 2018, 6(1), 20-24.
Dewi IR, Rofii A, Marlinae L, “Factors Analysis Correlated with the Occurance of Dental Caries”, Dentino, 2017, 2(2), 148-157.
Riszki, Sulastrianah, “Korelasi Antara Pola Makan, Cara Menggosok Gigi, Pengetahuan dan Sikap dengan Status Karies Gigi Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama”, Jurnal Medula, 2015, 2(2), 43-148.
Sambuaga DAA, Gunawan PN, Mantik MFJ, “Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Status Karies Gigi Siswa SMP Kristen 67 Manado”, Jurnal e-Gigi, 2015, 3(2), 502-506.
Tambuwun S, Harapan IK, Amuntu S, “Hubungan Pengetahuan Cara Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Karies Gigi pada Siswa Kelas I SMP Muhammadiyah Pone Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo”, JUIPERDO, 2014, 3(2), 51-57.
Al-Samadani KH, Ahmad MS, Bakeer HA, Elanbya MOG, “Oral health knowledge and practice among 9-12-year-old schoolchildren in the region of Madinah, Saudi Arabia, and its impact on the prevalence of dental caries”, European Journal of General Dentistry, 2017, 6(1), 54.
Tahulending AA, Rugo GT, “Hubungan Pengetahuan tentang Makanan Kariogenik dengan Indeks DMF-T pada Siswa Kelas VII A SMPN 4 Pineleng Kabupaten Minahasa”, Jurnal Ilmiah Gigi dan Mulut, 2018, 1(1), hal.37-43.
Ramadhan A, Cholil, Sukmana BI, “Hubungan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap angka karies gigi di SMPN 1 Marabahan”, Jurnal Dentino, 2016, 1(2), 173-176.
DOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v6i1.6226
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id