UJI FITOKIMIA KUALITATIF DAN KUANTITATIF EKSTRAK KULIT BUAH RAMBAI (Baccaurea Motleyana) KONSENTRASI 100%
Abstract
ABSRACT
Background: A typical plant from Kalimantan that is effective as a herbal medicine is rambai fruit (Baccaurea Motleyana). The rind of the rambai fruit contains secondary metabolites, namely alkaloids, phenolics, and flavonoids which has activity as an antioxidant, anti-inflammatory, anti-inflammatory, and antimicrobial. Utilization of rambai fruit peel (Baccaurea Motleyana) in addition to the potential to be used as an alternative herbal medicine can also reduce waste from rambai fruit skin. Therefore, quantitative and qualitative phytochemical tests are needed to obtain information on the content of each compound in the rambai fruit peel. Objective: To analyze the results of qualitative and quantitative phytochemical tests of rambai fruit peel extract (Baccaurea Motleyana) with a concentration of 100%. Methods: Non-experimental with qualitative laboratory examination to determine the compound and quantitative to determine the concentration of the sample. Results: The results of qualitative and quantitative phytochemical tests showed that alkaloid compounds were 136.41 mg/ml, saponins were 102.35 mg/ml, phenolic compounds were 109.96 mg/ml, flavonoids were 71.33 mg/ml, triterpenoids were 353, 47 mg/ml, and steroids at 28.71 mg/ml. Conclusion: The highest levels were found in triterpenoids at 353.47 mg/ml and the lowest levels were found in steroid compounds at 28.71 mg/ml.
Keywords: Baccaurea Motleyana, Qualitative test, Quantitative test.
ABSTRAK
Latar Belakang: Tanaman khas dari Kalimantan yang efektif sebagai obat herbal adalah buah rambai (Baccaurea motleyana). Kulit buah rambai memiliki kandungan metabolit sekunder yaitu alkaloid, fenolik, dan flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, anti radang, antiinflamasi, dan antimikroba. Pemanfaatan kulit buah rambai (Baccaurea motleyana) selain berpotensi dapat dijadikan alternatif obat herbal dapat juga mengurangi limbah dari kulit buah rambai. Oleh sebab itu, diperlukan uji fitokimia kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan informasi kandungan tiap senyawa pada kulit buah rambai. Tujuan: Menganalisis hasil uji fitokimia kualitatif dan kuantitatif ekstrak kulit buah rambai (Baccaurea motleyana) konsentrasi 100%. Metode: Non eksperimental dengan pemeriksaan laboratorium secara kualitatif untuk menentukkan senyawa dan kuantitatif untuk menetapkan kadar sampel. Hasil: Hasil uji fitokimia kualitatif dan kuantitatif didapatkan senyawa alkaloid sebesar 136,41 mg/ml, saponin sebesar 102,35 mg/ml, fenolik sebesar 109,96 mg/ml, flavonoid sebesar 71,33 mg/ml, triterpenoid sebesar 353,47 mg/ml, dan steroid sebesar 28,71 mg/ml. Kesimpulan: Kadar tertinggi terdapat pada senyawa triterpenoid sebesar 353,47 mg/ml dan kadar terendah terdapat pada senyawa steroid sebesar 28,71 mg/ml.
Kata kunci: Baccaurea Motleyana, Uji Kualitatif, Uji Kuantitatif.
Full Text:
PDFReferences
Riwandy A, Aspriyanto D, Budiarti LY. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans In Vitro. Jurnal Kedokteran Gigi. 2014; 2(1): 60-64.
Rahman, F. A., Haniastuti, T. & Utami, T. W. Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) pada Streptocccus mutans. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. 2017; 3(1): 1.
Falah, Saleh C, Marliana EJI. Aktivitas Antibakteri Daun Rambai (Baccaurea motleyana Mull. Arg.). Jurnal Atomik. 2020; 05(1): 11-17
Gunawan, Chikmawati T, Sobir, Sulistijorini. Review Fitokimia Genus Baccaurea spp. Bioeksperimen. 2016; 2(2): 96-110.
Hasanah N. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Salam. Jurnal Pena Medika. 2015; 5(1): 55–9.
Artanti AN, Nikmah WR, Setiawan DH, Prihapsara F. Perbedaan Kadar Kafein Daun Teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze) Berdasarkan Status Ketinggian Tempat Tanam Dengan Metode HPLC. Journal of Pharmaceutical Science And Clinical Research. 2016; 1: 37-44.
Suharta N. Karakteristik Dan Permasalahan Tanah Marginal Dari Batuan Sedimen Masam Di Kalimantan. Jurnal Litbang Pertanian. 2010; 29(4).
Salim M, Yahya, Sitorus H, Ni’mah T, Marini. Hubungan Kandungan Hara Tanah Dengan Produksi Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Duku (Lansium Domesticum Corr Var Duku) dan Potensinya sebagai Larvasida. Jurnal Vektor Penyakit. 2016; 10(1): 11– 18.
Rivai H, Asra R, Putri A. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Kimia dari Ekstrak Heksan, Aseton, Etanol, dan Air dari Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn.). Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2019; 1 (1): 4.
Rahmelia D, Diah AWM, Said I. Analisis Kadar Kalium (K) dan Kalsium (Ca) dalam Kulit dan Daging Buah Terung Kopek Ungu (Solanum melongena) Asal Desa Nupa Bomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Jurnal Akademika Kimia. 2015; 4(3): 147
Winahyu DA, Retnaningsih A, Aprillia M. Penetapan Kadar Flavonoid pada Kulit Batang Kayu Raru (Cotylelobiummelanoxylon P) dengan Metode Spektrofotometri Uv-vis. Jurnal Analis Farmasi. 2019; 4(1): 31.
Riyanto, E.I, Widowati I., dan Sabdono, A. 2013. Skrining Aktivitas Antibakteri Pada Ekstrak Sargasum polycystum Terhadap Bakteri Vibrio harveyi Dan Micrococcus luteus di Pulau Panjang Jepara. Journal of Marine Research 1(1):115- 121.
Wang Chao-Min, Hsiao-Ting , Zong-Yen W, Yun-lian J, Ching-lin S, Chang-Hung C. 2016 Antibacterial and Synergistic of Pentacylic Triperpenoid Isolated from Alstonia scholaris. Molecules. 21 (139): 1-11.
Rahmawati F, Bintang M, Artika M. Aktivitas Antibakteri dan Analisis Fitokimia Daun (Geranium homeanum Turez.). Curr. Biochem. 2017;4(3): 13 - 22.
Babbar N. 2015. An Introduction to Alkaloids and Their Applications in Pharmaceutical Chemistry. The Pharma Innovation Journal. 4(10):74-75.
Hanin N dan Pratiwi R. Kandungan Fenolik, Flavonoid Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Paku Laut (Acrostichum Aureum L.) Fertil Dan Steril. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology. 2017; vol (2): 51-56.
Lestari T. Pemanfaatan Jeruk Purut (Citrus hystrix) sebagai Biolarvasida. Kebidanan dan Kesehatan Tradisional. 2016; 1(2): 101.
Anwar K, Triyasmono W. Kandungan Total Fenolik, Total Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Jurnal Pharmascience. 2016; 3 (1): 84.
Yanuartono, Purnamaningsih A, Nururrozi A, Indarjulianto S. Saponin: Dampak terhadap Ternak. J Peternakan Sriwijaya. 2017; 6(2): 79-90.
Ligor M, Ratiu IA, Kielbasa A, Al-Soud H, Buszewski B. Extraction Approaches Used for The Determination of Biologically Active Compounds (cyclitols, polyphenols and saponins) Isolated From Plant Material. Electrophoresis. 2018; 39(15): 1-57.
Adham D, Taufiqurrahman I, Helmi ZN. Flavonoid Level Analysis Of Binjai Leaf Extract (Mangifera Caesia) In Ethanol, Methanol, And N-Hexane Solvents. Jurnal Dentino Kedokteran Gigi. 2019;4(1):47.
Puspita W, Hairunnisa, Awaliah PD. In Vitro Antibacterial Activity of Lime Fruit Juice (Citrus aurentifolia) on Staphylococcus aureus Bacteria. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. 2020; 11 (1): 38-45.
Zuraida, Sulistiyani, Sajuthi D, Suparto IH. Fenol, Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Kulit Batang Pulai (Alstonia Scholaris R.Br). Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 2017;35(3): 211-219.
Etika SB, Suryelita. Isolasi Steroid dari Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Eksakta. 2014; 1(1):60.
Fitriyanti, Hafizudin M, Nazarudin M. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix (DC)) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. 2020; 5(1): 40.
DOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v6i2.6394
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]
Website. fkg.ulm.ac.id