HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP TINGKAT KARIES PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA LANJUT USIA

Rayhappyeni Rizkina Riani, Isnur Hatta, Riky Hamdani

Abstract


ABSTRACT

Background: Oral health problems are related to public ignorance and inability to maintain oral health. Type 2 diabetes mellitus causes dental caries. Objective: To analyze the relationship between knowledge, attitudes and actions of an elderly type 2 DM patients aged 45-74 years with the level of tooth damage due to caries. Methods: Observational research with a cross sectional study using purposive sampling as a sampling technique to determine the characteristics needed by type 2 DM patients according to the criteria. The research sample was 50 respondents with type 2 DM who came to the Cempaka Putih Health Center. Results: Knowledge, attitudes and actions for maintaining dental and oral health with sufficient categories as many as 43 people (86%), 35 people (70%), and 36 people (72%) and the level of tooth damage in the very high category 47 people (94%). Fisher exact test results showed no significant relationship between the level of tooth damage due to caries and knowledge of the elderly with type 2 diabetes mellitus (p=1,000), there was a significant relationship between the level of tooth damage due to caries and attitude of the elderly with type 2 diabetes mellitus (p=1,000). p = 0.023), and there is a significant relationship between the level of tooth damage due to caries on elderly with type 2 DM (p = 0.019). Conclusion: The level of tooth damage is very high with adequate knowledge, attitudes and actions, it is necessary to provide oral health education related to type 2 diabetes and it’s treatment.

 

Keywords: Dental caries, Elderly, Type 2 diabetes mellitus.

 

ABSTRAK

Latar belakang: Masalah kesehatan gigi mulut berkaitan dengan ketidaktahuan masyarakat dan ketidakterampilan menjaga kesehatan gigi mulut. Diabetes melitus tipe 2 menimbulkan manifestasi rongga mulut salah satunya karies gigi. Tujuan: Menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan penderita diabetes melitus tipe 2 lanjut usia yang berusia 45-74 tahun terhadap tingkat kerusakan gigi karena karies. Metode: Penelitian observasional dengan studi cross sectional menggunakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel menetapkan karakteristik yang dibutuhkan penderita diabetes melitus tipe 2 sesuai dengan kriteria. Sampel penelitian 50 responden dengan populasi penelitian semua penderita diabetes melitus tipe 2 yang datang ke Puskesmas Cempaka Putih. Hasil: pengetahuan, sikap dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan kategori cukup sebanyak 43 orang (86%), 35 orang (70%), dan 36 orang (72%) serta tingkat kerusakan gigi dengan kategori sangat tinggi 47 orang responden (94%). Hasil uji fisher exact menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat kerusakan gigi karena karies terhadap pengetahuan lanjut usia penderita diabetes melitus tipe 2 (p=1,000), terdapat hubungan bermakna antara tingkat kerusakan gigi karena karies terhadap sikap lanjut usia penderita diabetes melitus tipe 2 (p=0,023), dan terdapat hubungan bermakna antara tingkat kerusakan gigi karena karies terhadap tindakan lanjut usia penderita diabetes melitus tipe 2 (p=0,019). Kesimpulan: tingkat kerusakan gigi sangat tinggi dengan pengetahuan, sikap dan tindakan cukup, perlu penyuluhan kesehatan gigi mulut berkaitan diabetes melitus tipe 2 dan perawatan gigi bermasalah.

 

Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2, Karies gigi, Lanjut usia.


Full Text:

PDF

References


Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. 2018. www.depkes.go.id. Diakses: 23 Oktober 2020.

Festy WP. Lanjut Usia Perspektif dan Masalah. Surabaya. UM Surabaya Publishing. 2018. p 68.

Soni ZZZ, Kusniati R, Rakhmawat A. Gambaran Status Kesehatan Gigi danMulut pada Pasien Prolanis di Puskesmas Kedungmundu. Medica arteriana (MED-ART). 2020. 2(1): 44.

Fatimah RN. Diabetes Melitus Tipe 2. J MAJORITY. 2015. 4(5): 94.

Kinanthi PS, Santoso O. Perbedaan Kondisi Rongga Mulut Penderita DM Tipe 2 Tidak Terkontrol Dan Terkontrol. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2018. 7(2): 401.

Saqila RL, Muflihatin SK. Hubungan Pengetahuan Dengan Manajemen Diri Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda. Borneo Student Research. 2021. 2(2): 874.

Ilahi BC, Azzahra S. Hubungan Aktivitas Fisik Rendah dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2. Social and Health Protection. 2021. 1(2): 11.

Apriyan N, Kridawati A, Rahardjo TBW. Hubungan Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Kualitas Hidup Pralansia Dan Lansia Pada Kelompok Prolanis. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS). 2020. 4(2): 147.

Prihastari L, Puteri MS, Rizka IN, Sherly M, Zullia T. Hubungan antara Perilaku Kesehatan Gigi Mulut dengan Indeks DMF-T Lansia Usia 45-65 Tahun di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tanggerang. Odonto Dental Journal. 2017. 4(2): 105.

Muhida B, Isnanto, Suharnowo H. Karakteristik Dan Pengetahuan Lansia Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut di Dusun Koloran Kabupaten Probolinggo Tahun 2020. Indonesian Journal of Health and Medical. 2021. 1(2): 227.

Oktarianda B. Hubungan waktu, teknik menggosok gigi dan jenis makanan yang dikonsumsi dengan kejadian karies gigi pada murid SDN 66 Payakumbuh di wilayah kerja PUSKESMAS Lampasi Payakumbuh Tahun 2011. Padang: FK Universitas Andalas. 2011. p 4.

Manu AA, Ratu AR. Perilaku Pencarian Pengobatan Penyakit Gigi Pada Masyarakat. Dental Therapist Journal. 2019. 1(1): 5-8.

Sari M, Jannah NF. Gambaran Pengetahuan Kesehatan Gigi Mulut, Perilaku Kesehatan Gigi Mulut, dan Status Gigi Lansia di Panti Wreda Surakarta. Jurnal Surya Masyarakat. 2021. 3(2): 89-92.

Rahayu C, Widiati S, Widyanti N. Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku terhadap Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Kesehatan Periodontal Pra Lansia di Posbindu Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. 2014. 21(1): 27-32.

Warouw BRE, Rattu AJM., Mariati NW. Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Tentang Pencabutan Gigi Di Desa Molompar Utara Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal e-Gigi (eG)i. 2014. 2(1): 10.

Heningtyas AH, Puspita AD, Femillian A. The Behaviour of Dental and Oral Health and Risk of Caries in The Prolanis Group of Klinik Pratama Firdaus Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Gigi. 2020. 8(1): 72.

Notoadmojo S. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta 2012. p 138-142.

Senjaya AA. Gigi Lansia. Jurnal Skala Husada. 2016. 13(1): 72 – 80.

Marimbun BE, Mintjelungan CN, Pangemanan DHC. Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan status karies gigi pada penyandang tunanetra. Jurnal e-GiGi (eG). 2016. 4(2): 180.

Wiyatini T. Faktor-faktor lokal dalam mulut dan perilaku pencegahan yang berhubungan dengan Periodontitis (Studi kasus di tiga Puskesmas Kabupaten Demak). Jurnal Epidemiologi. 2009. 1(1): 10.

Sijabat PSB, Isnur H, Galuh DS. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Lansia dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut. Dentin Jurnal Kedokteran Gigi. 2020. 4(2): 32-38

Dewi IR, Rofii A, Marlinae L. Factors Analysis Correlated with The Occurance of Dental Caries (Retrospective Study Research in Banjarbaru General Hospital Dental Clinic from October-November 2016). Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2017. 2(2): 155.




DOI: https://doi.org/10.20527/dentin.v6i3.6825

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact Us:
Faculty of Dentistry
Lambung Mangkurat University
Jalan Veteran No. 128 B Banjarmasin, Indonesia
E-mail. [email protected]

Website. fkg.ulm.ac.id