HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN DEPRESI DAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN HEMODIALISIS DI RSUD ULIN BANJARMASIN
Abstract
Abstract: This research focuses on the relationship between depression and quality of life in hemodialysis patients at Ulin Regional Hospital, Banjarmasin. Chronic renal failure (CKD) is a progressive and irreversible failure in kidney function that affects various aspects of metabolism, fluid balance and electrolytes. Depression, as an ongoing emotional condition, affects a person's thoughts, emotions and behavior holistically. Deep mood generally reflects feelings of loss of hope. This study used the PHQ-9 to measure depressive symptoms and the QOL-SF36 to assess quality of life in hemodialysis patients. The sample for this study consisted of patients undergoing hemodialysis at the Ulin Regional Hospital, Banjarmasin. The research method was used by analytical observational with a cross sectional approach. The results showed a significant relationship between depression and quality of life (p = 0.04), with a weak negative correlation of -0.261. This confirms the correlation between depression and decreased quality of life in hemodialysis patients at Ulin Hospital, Banjarmasin. The conclusions of this study indicate that depression in these patients has an impact on reducing their quality of life.
Keywords: depression, quality of life, hemodialysis, PHQ-9, QOL-SF-36.
Abstrak: Penelitian ini fokus pada hubungan antara depresi dan kualitas hidup pada pasien hemodialisis di RSUD Ulin Banjarmasin. Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan kegagalan progresif dan tak terbalik pada fungsi ginjal yang mempengaruhi berbagai aspek metabolisme, keseimbangan cairan, dan elektrolit. Depresi, sebagai kondisi emosional yang berkelanjutan, memengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku seseorang secara menyeluruh. Mood dalam umumnya mencerminkan perasaan kehilangan harapan. Studi ini menggunakan PHQ-9 untuk mengukur gejala depresi dan QOL-SF36 untuk menilai kualitas hidup pada pasien hemodialisis. Sampel studi ini terdiri dari pasien yang menjalani hemodialisis di instalasi RSUD Ulin Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi hubungan antara depresi dan kualitas hidup (p = 0,04), dengan korelasi negatif lemah sebesar -0,261. Ini menegaskan adanya korelasi antara depresi dan penurunan kualitas hidup pada pasien hemodialisis di RSUD Ulin Banjarmasin. Kesimpulan studi ini mengindikasikan bahwa depresi pada pasien tersebut berdampak pada menurunnya kualitas hidup mereka.
Kata-kata kunci: depresi, kualitas hidup, hemodialisis, PHQ-9, QOL-SF-36
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/ht.v7i3.14535
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Homeostasis
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]