Perbandingan Volume Oksigen Maksimal Anggota Komunitas South Borneo Runners yang Jogging Rutin dengan Tidak Rutin

Aldi Septea Rahman, Asnawati Asnawati, Ahmad Husairi

Abstract


Abstract: Fit people have higher maximal oxygen consumption value (VO2 max) and they can do physical activity stronger than people who are in unfit condition. One sport that can increase value of maximal oxygen consumption (VO2 max) is aerobic exercise, like jogging. The purpose of research is compare maximal oxygen volume between people who are routine and non-routine in jogging. The research used an analytic observation design by compare between people who are routine (1-2 times a week) in run community of South Borneo Runners Banjarmasin. There are 41 South Borneo Runners members are used as subjects, consist of 26 subject that are categorized as training routine, and 15 subject that are categorized as not training routine. Subjects were selected using consecutive sampling technique. The VO2 max used is multistage fitness test. The VO2 max's value of the group who jogging routinely was 36,95779±5,44765 ml/kg/minutes, and the non-routine group was 29,2667±3,03684 ml/kg/minutes. Statistical test result using independent t test obtained P = 0,00. The conclusion of research is that there are significant differences between subject who exercise routinely, 1-2 times a week, and those who non routine in jogging.

 

Keywords: jogging, VO2 max, multistage fitness test

 

Abstrak: Orang yang kebugarannya baik memiliki nilai konsumsi oksigen maksimal (VO2 max) yang tinggi dan dapat melakukan aktifitas fisik lebih kuat daripada mereka yang dalam kondisi tidak baik. Salah satu olahraga yang dapat meningkatkan VO2 max adalah olahraga aerobik yaitu jogging. Tujuan penelitian adalah membandingkan volume oksigen maksimal antara orang yang rutin dengan yang tidak rutin latihan jogging. Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan membandingkan antara kelompok yang rutin dengan yang tidak rutin latihan jogging 1-2 kali seminggu pada komunitas South Borneo Runners Banjarmasin. Anggota komunitas South Borneo Runners yang digunakan sebagai subjek ada 41 subjek, terdiri dari 26 subjek yang dikategorikan rutin latihan dan 15 subjek yang dikategorikan tidak rutin latihan. Subjek dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Tes VO2 max yang digunakan adalah multistage fitness test. Didapatkan nilai VO2 max kelompok yang rutin latihan jogging sebesar 36,9577±5,44765 ml/kg/menit dan kelompok yang tidak rutin sebesar 29,2667±3,03684 ml/kg/menit. Hasil uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan didapatkan nilai p = 0,00. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang bermakna antara subjek yang rutin latihan dengan yang tidak rutin latihan jogging setiap 1-2 kali seminggu.

 

Kata-kata kunci: jogging, VO2 max, multistage fitness test


Keywords


Homeostasis; jogging; VO2 max; multistage fitness test

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20527/ht.v3i1.2013

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Homeostasis

Creative Commons License
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]