Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Jeringau (Acorus calamus L.) sebagai Larvasida terhadap Larva Aedes aegypti
Abstract
Abstract: Dengue Hemorrhagic Fever (DBD) is a disease that can be transmitted through mosquito bites with a potential vector in the form of the Aedes aegypti mosquito. DHF transmission can be prevented by controlling the mosquito vector itself, one of which is the use of larvicides. However, the continuous use of larvicides can cause a resistant effect, so we need a natural larvicide that can be used by the community. This aim of this sttudy is to recogniize the effectiveness of the ethanol extract of jeringau leaves (Acorus calamus L) as a larvicide against Aedes aegypti larvae. This study is an experimental study with Posttest Only with Control Group Design and consists of 7 treatment groups: 5 extract concentrations, are 0,01%, 0,05%, 0,10%, 0,15% and 0,20%; negative control (pure water); positive control (temephos 1%). The treatments were exposed to third instar larvae for 24 hours with 4 repetitions. The result of the observation data were analyzed using the probit test and obtained LC50 value 0,035% and LC90 value 0,074%. Kruskal-Wallis test resultsed p = 0,000 and the Mann-Whitney test obtained p = 1,000, so there was no significant difference between the concentration of 0.01% with negative control and the concentration of 0,15% and 0.20% with positive control. The conclusion of this study is that the ethanol extract of jeringau leaves has larvacidal effectiveness against Ae. Aegypti larvae at a concentration of 0,05%, 0,10%, 0,15% and 0,20% with an LC50 value of 0,035% and LC90 of 0,074% and had a larvacidal effectiveness equivalent to 1% temefos at a concentration of 0.15% and 0.20%.
Keywords: larvacide, jeringau leaves, Aedes aegypti
Abstrak: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang dapat menular melalui gigitan nyamuk dengan vektor potensialnya berupa nyamuk Aedes aegypti. Penularan DBD dapat dicegah dengan pengendalian vektor nyamuk itu sendiri, salah satunya adalah penggunaan larvasida. Namun, penggunaan larvasida yang terus-menerus dapat menyebabkan efek resisten sehingga diperlukan suatu larvasida alami yang dapat digunakan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun jeringau (Acorus calamus L) sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan Posttest Only with Control Group Design dan terdiri dari 7 kelompok perlakuan: 5 konsentrasi ekstrak yaitu 0,01%, 0,05%, 0,10%,0,15% dan 0,20%; kontrol negatif berupa air murni; kontrol positif berupa temefos 1%. Perlakuan dipaparkan terhadap larva instar III selama 24 jam dengan 4 kali pengulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji probit dan didapatkan LC50 sebesar 0,035% dan LC90 sebesar 0,074%. Hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan p=0,000 dan hasil uji Mann-Whitney didapatkan p=1,000, sehingga tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara konsentrasi 0,01% dengan kontrol negatif serta konsentrasi 0,15% dan 0,20% dengan kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun jeringau memiliki efektivitas larvasida terhadap larva Ae. aegypti pada konsentrasi 0,05%, 0,10%, 0,15% dan 0,20% dengan nilai LC50 sebesar 0,035% serta LC90 sebesar 0,074%, dan memiliki efektivitas larvasida setara dengan temefos 1% pada konsentrasi 0,15% dan 0,20% .
Kata-kata kunci: larvasida, daun jeringau, Aedes aegypti
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/ht.v4i1.3316
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Homeostasis
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]