Perbandingan Potensi Antibakteri Infus Akar dari Tanaman Akar Kuning (Fibraurea tinctoria Lour.) terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli

Sonya Esti Kholifa, Lia Yulia Budiarti, Mohammad Bakhriansyah

Abstract


Abstract: Fibraurea tinctoria Lour. plant is commonly used by Dayak tribes in Central Borneo as a herbal medicine. Previous studies showed that this plant contains alkaloids, flavonoids, saponins, terpenoids, tanins as antibacterial compounds. This study was aimed to analyze the comparison of antibacterial potency of Fibraurea tinctoria Lour. against Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa) and Escherichia coli (E.coli). This research method was a true-experimental study with a post-test only with the control group design. Fibraurea tinctoria Lour. concentration were 15%, 35%, 50%, 75%, 100%. Ciprofloxacin 5 μg as a positive control and distilled water as a negative control. Parameters that measured in this study were the inhibitory zone diameter (milimeter) of bacterial growth. The data was analyzed using the One-Way ANOVA test and LSD Post-hoc test at the 95% confidence level. The results of this research showed that all concentration had antibacterial effect against P.aeruginosa and E.coli. In P.aeruginosa, the smallest inhibitory zone was 8.9 mm (35%) and E.coli 7.99 mm (15%); while the largest inhibitory zone (100%) was 18.62 mm in P. aeruginosa and 19.31 mm in E.coli. The conclusion is the antibacterial activity of Fibraurea tinctoria Lour. against E.coli was better than against P.aeruginosa.

 

Keywords: antibacterial activity, yellow root infusion, Pseudomonas aeruginosa,  Escherichia coli.

 

Abstrak:  Tanaman akar kuning (Fibraurea tinctoria Lour.) merupakan tanaman yang dimanfaatkan masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah sebagai obat herbal alami. Penelitian terdahulu menunjukkan tanaman ini memiliki senyawa metabolit sekunder yang berperan sebagai antibakteri seperti flavonoid, alkaloid, saponin, terpenoid, dan juga tanin. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan potensi antibakteri infus akar kuning terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa (P.aeruginosa) dan bakteri Escherichia coli (E.coli). Metode yang digunakan true-experimental dengan post-test  with control group design. Perlakuan yang digunakan ialah sediaan infus konsentrasi (15%, 35%, 50%, 75%, 100%), siprofloksasin 5 μg, dan akuades masing-masing sebagai kontrol positif dan negatif. Parameter yang diukur pada penelitian ini ialah diameter zona hambat (milimeter) pertumbuhan bakteri. Data akan dianalisis menggunakan uji statistik One-Way ANOVA dan uji lanjutan Post-hoc LSD pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan semua perlakuan memberikan efek antibakteri terhadap bakteri uji. Pada P.aeruginosa zona hambat terkecil 8,9 mm (35%) dan E.coli 7,99 mm (15%). Zona hambat terbesar (100%) yaitu 18,62 mm pada P.aeruginosa dan 19,31 mm pada E.coli. Kesimpulan penelitian ini adalah efek antibakteri infus akar kuning terhadap E.coli lebih baik dibandingkan terhadap P.aeruginosa.

 

Kata-kata kunci: antibakteri, infus akar kuning, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli.


Keywords


Homeostasis; Homeostasis Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat; antibakteri; infus akar kuning; Pseudomonas aeruginosa; Escherichia coli

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20527/ht.v4i1.3317

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Homeostasis

Creative Commons License
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]